Masa kampanye Pilbup Bandung Barat diwarnai sejumlah indikasi pelanggaran. Saat ini Bawaslu Bandung Barat sedang menunggu laporan resmi mengenai dugaan pelanggaran yang terjadi.
Beberapa dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan pasangan calon yakni kegiatan pengumpulan kepala desa oleh tim sukses. Kemudian dukungan di media sosial salah satu desa terhadap pasangan calon tertentu. Hingga dugaan sebaran informasi hoaks.
Ketua Bawaslu Bandung Barat Riza Nasrul Falah mengatakan pihaknya sudah menyoroti soal indikasi pengumpulan kepala desa oleh tim sukses salah satu pasangan calon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal itu (pengumpulan kepala desa) kita sudah mendengar kabarnya. Cuma sampai sekarang belum ada laporan resminya," kata Riza saat dikonfirmasi, Kamis (10/10/2024).
Riza mengatakan pihaknya belum bisa menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut lantaran belum ada laporan resmi yang diterima. Untuk itu, masyarakat diminta segera melapor jika memiliki informasi mengenai kegiatan tersebut.
"Untuk tindaklanjutnya, harus ada bahan sebagai informasi awal, tapi sampai sekarang tidak ada. Titik lokasinya dimana dan siapa saja yang datang tidak tahu juga. Maka kalau ada yang punya informasinya, silakan sampaikan," kata Riza.
Sementara soal dugaan pelanggaran akun media sosial salah satu desa yang terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon, Riza mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi ke desa yang dimaksud, kemudian ke kecamatan, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).
"Saat ini sedang kita klarifikasi apakah benar dari desa tersebut, itu apakah akun yang resmi atau bukan. Jadi kita masih menunggu jawabannya, tapi intinya kita sudah tindaklanjuti informasi tersebut dengan bersurat resmi," kata Riza.
Kemudian soal indikasi sebaran informasi hoaks di masa kampanye Pilbup Bandung Barat, Rizal menyebut pihaknya melakukan patroli siber sejak kampanye pasangan calon dilaksanakan di akhir September lalu.
"Soal hoaks di masa kampanye, memang ada dan kita klasifikasikan itu negatif campaign. Pencegahannya kita lakukan dengan patroli siber. Itu sebagai antisipasi dan kita kerjasama dengan Diskominfo KBB. Mudah-mudahan bisa menekan," tutur Riza
(dir/dir)