Empat pasangan calon (paslon) di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024 telah menyetujui desain surat suara yang akan digunakan saat pencoblosan pada 27 November 2024.
Ketua KPU Kota Bandung Khoirul Anam Gumilar Winata menuturkan, setelah desain disetujui, pihaknya langsung mencetak surat suara. Pencetakan dilakukan di salah satu perusahaan percetakan di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi.
"Sudah mulai dicetak di Gramedia Cikarang. Sudah (disetujui paslon) beberapa hari waktu yang lalu, tinggal nunggu hasil cetak," kata Anam saat dihubungi detikJabar, Selasa (8/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anam mengatakan, proses pencetakan memerlukan waktu kurang lebih satu bulan. Namun dari perkiraan, surat suara sudah selesai dicetak pada 2 November nanti dan akan dikirim ke gudang KPU Kota Bandung pada 4 November.
"Kalau di jadwal PT Gramedia melampirkan tanggal 4 November sudah sampai di Kota Bandung. Tanggal 2 selesai (cetak), tanggal 4 pendistribusian, itu sama dengan Pilgub," ujarnya.
Adapun kebutuhan surat suara untuk pilkada serentak di Kota Bandung mencapai 3,85 juta lembar. Surat suara itu terdiri dari Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar.
"Kalau DPT kita kan 1.887.881 dikali 2,5 persen, berarti (tambah) 37 ribu. Nah total jadi 1.925.639, dikali dua (untuk Pilgub), berarti total 3.851.277 dengan Pilgub, jadi hitungannya seperti itu," ungkap Anam.
(bba/orb)