Pasangan calon (paslon) di Pilgub Jabar nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina (Gita KDI) kampanye di Kabupaten Ciamis. Acep Adang dan Gita KDI menghadiri peringatan Maulid Nabi yang dikuti ribuan Muslimat NU Ciamis di Gedung Islamic Center Ciamis, Minggu (6/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Gita KDI menyatakan siap perjuangkan kaum perempuan. Gita juga menawarkan program untuk pemberdayaan perempuan. Salah satunya akan memberikan pelatihan dan juga kemampuan wirausaha kepada perempuan di Jawa Barat.
Menurut Gita, saat ini masih banyak perempuan, kaum ibu-ibu yang tidak mampu yang membutuhkan pemberdayaan dan belum mandiri khususnya di ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program perempuan, memberikan pelatihan, skil wirausaha untuk ibu-ibu yang tidak mampu yang ada di kota dan pedesaan. Itu program andalan kami. Sehingga kami fokus ke masalah ekonomi," ujar Gita.
Gita KDI mengaku bangga dan bersyukur bisa hadir menyapa ribuan kader Muslimat NU Ciamis. Hal ini mengingatkan dirinya terhadap sosok sang ibu yang juga kader Muslimat NU.
Di hadapan ribuan Muslimat NU Ciamis, Gita berkomitmen untuk memperjuangkan kaum perempuan di Jawa Barat. "Ibu mau ada perwakilan perempuan yang mewakili ibu menjadi pemimpin di Jawa Barat? Alhamdulillah PKB mempercayakan saya untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat," katanya.
Gita menyebut, ibu-ibu harus memahami di dalam pemerintahan sangat dibutuhkan perempuan. Sehingga terlahir kebijakan yang seimbang yang mendukung terhadap perempuan.
Sementara itu, calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat menawarkan Program Jabar Bahagia. Program tersebut berbentuk 4 Kartu Jabar Bahagia. Yakni Kartu Keluarga Bahagia, Kartu Pendidikan Bahagia, Kartu Wirausaha Muda dan Prakerja, dan Kartu Insentif Guru Ngaji.
"Program 4 Kartu Jabar Bahagia ini akan terealisasi bila mana saya bersama teh Gita terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Mari kita berjuang bersama untuk mewujudkan masyarakat Jawa Barat Bahagia Lahir Batin," pungkas dia.
Acep mengatakan, untuk mewujudkan program tersebut membutuhkan anggaran Rp 9,6 triliun per tahun dari APBD. Menurutnya, program tersebut untuk memenuhi 4 kebutuhan dasar.
(iqk/iqk)