Sebagai mana diketahui paslon ini berasal dari wilayah Priangan Timur, Acep Adang merupakan kiai Ponpes Cipasung Kabupaten Tasikmalaya dan Gita KDI berasal dari Kabupaten Garut.
Meski demikian, Acep Adang mengakui sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengenal atau mengetahui jika duet politisi PKB yang merupakan kiai dan penyanyi ini menjadi paslon Pilgub Jabar 2024.
"Soal target, semua paslon kan targetnya menang, hanya ikhtiar yang kita lakukan dalam rangka silaturahmi dan sosialisasi kepada masyarakat. Karena memang banyak yang belum mengenal kita, ini harus disapa masyarakat, harus kunjungan ke masyarakat. Ya untuk Priangan Timur kita bisa dapat 1,5 sampai 2 juta suara," kata Acep Adang, usai acara konsolidasi kader PKB di Jalan RE Martadinata Kota Tasikmalaya.
Tantangan lain yang dihadapi adalah fakta bahwa paslon ini hanya diusung oleh PKB alias tanpa koalisi. Namun terkait hal itu, Acep Adang menilai ada kelebihan yang dirasakannya. Paslon yang diusung oleh parpol tunggal, menurutnya lebih bisa bergerak cepat, tanpa harus disibukan dengan koordinasi lintas parpol. Meski diakuinya jika berkoalisi, kekuatan mesin partai semakin bertambah.
"Sebetulnya tanpa adanya koalisi itu lebih enak, kita kan tidak ewuh pakewuh dengan partai lain. Kalau koalisi tentu kan harus ada kesepakatan antara partai dengan partai lain. Tapi kalau kita, apa pun yang kita lakukan, sudah tidak perlu konsultasi dan koordinasi lagi. Mungkin ini kelebihannya. Hanya saja kalau koalisi kan tenaganya lebih ekstra," kata Acep Adang.
Lebih lanjut Acep Adang memaparkan pihaknya kini terus bergerak keliling wilayah Jawa Barat untuk melakukan sosialisasi. Baik pergerakan tim pemenangannya mau pun pergerakan yang dimotori oleh PKB. Sebagai calon yang lahir dari pesantren, Acep Adang mengaku sudah mendatangi lebih dari 200 Ponpes yang ada di Jawa Barat.
"Ya ini juga kan dalam konteks ikhtiar, ada ikhtiar silaturahmi, kunjungan ke Ponpes di Jabar, sudah lebih 200 Ponpes yang kita kunjungi sampai hari ini. Kemudian ada program yang memang dilakukan oleh DPP dan DPW PKB Jabar yaitu temu kader, ini baru ke 7 . Besok kita Ciamis, semua daerah di Jabar sudah diagendakan. Kita terus memanfaatkan waktu, karena waktunya tinggal 2 bulan tentu harus kita maksimalkan," kata Acep Adang.
Acara konsolidasi kader PKB di Kota Tasikmalaya sendiri dihadiri oleh ratusan massa PKB. Mereka tampak antusias menyimak parade orasi politik yang disampaikan oleh para elit PKB Jawa Barat, termasuk saat paslon jagoan mereka menyampaikan orasi.
Calon wakil Gubernur Gita KDI juga tampak hadir, dia sempat mempresentasikan rencana kerja dengan berbagai kartu program Jabar Bahagia. Selain itu dia juga menghibur pendukungnya dengan bernyanyi lagu dangdut yang membuat semua hadirin bergoyang.
Konsolidasi Pemenangan
Pasangan Acep-Gita turut menggelar konsolidasi pemenangan di Tasikmalaya. Konsolidasi pemenangan Jabar Bahagia ini dihadiri sekitar 1.000 orang kader PKB Kota Tasikmalaya, mulai dari pengurus ranting dan PAC, kader Tunas Bangsa, badan otonom dan sayap partai PKB, hingga simpatisan dan relawan.
Sekretaris DPW PKB Jabar sekaligus Wakil Ketua DPRD Jabar dari F-PKB Acep Jamaludin mengapresiasi kerja-kerja politik yang telah dilakukan oleh DPC PKB Kota Tasikmalaya di Pileg 2024 berhasil meningkatkan suara dan kursi legislatif.
Selanjutnya Acep mengajak seluruh kader PKB Kota Tasikmalaya untuk kembali berjuang memenangkan pasangan Pilgub dan Pilwalkot yang diusung PKB di Pilkada 2024 ini.
"Konsolidasi yang kita laksanakan hari ini tujuan kita yang utama adalah memastikan Acep - Gita terpilih menjadi Gubernur Jabar dan Yanto - Amin terpilih menjadi Wali Kota Tasikmalaya," kata Acep Jamaludin.
Ia menyebut harus menjadi kebanggaan bagi orang Tasikmalaya karena di Pilgub 2024 PKB bisa mengangkat orang Tasikmalaya menjadi Gubernur Jawa Barat.
"Karena itu mari kita berjuang sepenuhnya untuk memenangkan KH. Acep Adang Ruhiat putra daerah Tasikmalaya menjadi Gubernur, mumpung ada kesempatan, urang Tasik ngahiji sabeungkeut menangkeun KH. Acep Adang Ruhiat," kata Acep Jamaluddin.
Acep juga menegaskan Acep Adang Ruhiat terpilih, karena ini cara dan harapan bersama untuk memperjuangkan nasib warga Jabar.
"Satu-satunya jalan yang kita perjuangkan dalam momentum politik dan kekuasan, karena dengan itu kita bisa mengoptimalisasikan kepentingan untuk kejayaan warga Jabar," tegas dia.
Pesan dari Pesantren untuk Pasangan Jabar Bahagia
Sementara itu, Cagub KH. Acep Adang memaparkan dua aspirasi utama dari pesantren-pesantren yang ia dapat setelah berkeliling di 27 Kabupaten/Kota selama dua bulan terakhir.
"Titipan dari pondok-pondok pesantren yang saya kunjungi ada dua hal, yang pertama titip akidah ahlussunah waljamaah anahdiyah, itu yang pertama," papar dia.
"Di Jawa Barat ada 13 ribu pondok pesantren yang memerlukan perhatian dari kita, selama ini mereka puasa dalam artian tidak ada perhatian khusus dari Pemprov Jabar, ada yang 15 tahun sampai 20 tahun puasa," papar dia.
"Ketika kita mendapat kepercayaan, Insya Allah puasa akan segera berbuka, supaya masyarakat Jabar pondok-pondok pesantren tidak puasa lagi, mudah-mudahan kita jalankan sebaik-baiknya," sambung Kiai Acep.
Sementara itu Calon Wali Kota Tasikmalaya, Yanto Aprianto mengingatkan pentingnya sinergitas dalam kerja-kerja politik di Pilkada 2024.
"Karena itulah konsolidasi seperti hari ini sangatlah penting, ini adalah momen dimana kita saling menguatkan, saling memastikan, bahwa tujuan yang kita emban sejalan dari mulai tingkat kelurahan, tingkat desa, tingkat kabupaten sampai tingkat provinsi," tegas Yanto.
Paslon Jabar Bahagia pun menyosialisasikan 4 Kartu Jabar Bahagia yaitu Kartu Keluarga Bahagia, Kartu Pendidikan Bahagia, Kartu Wirausaha dan Prakerja, dan Kartu Insentif Guru ngaji.
Kartu Jabar Bahagia ini diharapkan menjadi solusi atas persoalan layanan dasar di Jawa Barat yang masih belum optimal, dan menjadikan masyarakat Jawa Barat Bahagia Lahir Batin.
(dir/dir)