4 Program Prioritas Arfi-Yena, Berantas Bank Emok hingga Bandung Caang

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Pilwalkot Bandung 2024

4 Program Prioritas Arfi-Yena, Berantas Bank Emok hingga Bandung Caang

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 04 Okt 2024 15:15 WIB
Arfi-Yena saat pengambilan nomor urut Pilwalkot Bandung 2024.
Pasangan Arfi Rafnialdi dan Yena iskandar Ma'soem. (Foto: Tim Arfi-Yena)
Bandung -

Pasangan Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem menegaskan punya 4 program prioritas jika terpilih di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024. Program itu di antaranya terkait isu bank emok dan Bandung Caang.

"Jadi kalau bicara prioritas, sebetulnya sekarang warga Bandung ini banyak yang punya aspirasinya berdasarkan kelompoknya masing-masing. Dari hasil keliling dan silaturahmi, ada empat (program) yang menurut saya itu harus jadi prioritas," ucap Arfi, Jumat (4/10/2024).

Berikut ini empat program prioritas Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berantas Bank Emok

Arfi mengungkapkan, program prioritas pertama yang disiapkan paslon nomor urut 4 ini adalah pengentasan masalah bank emok alias rentenir yang menjerat kalangan emak-emak di Kota Bandung. Menurutnya, keberadaan bank emok justru 'menjebak' masyarakat.

Oleh karena itu, Arfi-Yena telah menyiapkan program BBM (Berantas Bank Emok). Lewat program ini kata dia, pemerintah akan hadir untuk menjamin agar kesejahteraan masyarakat tidak tergerus oleh keberadaan bank emok.

ADVERTISEMENT

"Itu (bank emok) di awal memudahkan, langsung bisa membantu kebutuhan instan, tapi ternyata pada akhirnya itu memberatkan. Jadi memang pemerintah harus punya program membantu masyarakat terutama ibu-ibu, supaya kesejahteraannya tidak tergerus, jadi pertama harus ada program BBM," ungkapnya.

2. Ruang Tenang

Program prioritas kedua yakni menjamin kesehatan mental masyarakat, khususnya generasi muda. Menurut Arfi, isu kesehatan mental rentan dialami pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa.

Oleh karena itu, Arfi menyebut pemerintah harus memerhatikan kesehatan mental warganya dengan menyediakan tenaga profesional untuk memberi pendampingan terkait penyelesaian masalah mental.

"Jadi saya berpikir kita harus menyediakan ruang tenang untuk anak muda baik itu di mall, public space, di taman sehingga anak-anak muda itu dengan segala tantangan kehidupannya problematikanya, bisa ketemu dengan tenaga profesional," kata Arfi.

"Lalu kemudian bisa mendapatkan ketenangan atau bahkan solusi dari dinamika yang dia hadapi. Intinya anak muda yang lagi galau tinggal datang, keluar dari situ (ruang tenang) sudah punya rasa yang tenang," lanjutnya.

3. PIPPK

Progam prioritas ketiga dari Arfi-Yena yakni mengaktifkan lagi Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK). Arfi menyebut, program itu sempat aktif namun kini terhenti karena pandemi.

"Ini sesuatu program sebetulnya udah jalan, tapi terakhir disetop yaitu program PIPPK. PIPPK ini dulu 2015 diluncurkan dengan Rp 100 juta per RW per tahun. Tahun 2026 mungkin atau 2025 besok ini kita harus kerjakan lagi," tegasnya.

Menurutnya, PIPPK memberi kesempatan RW, karang taruna, LPM hingga PKK untuk menghadirkan perubahan di tingkat kewilayahan. Jika dulu dikucurkan dengan dana Rp 100 juta, Arfi menyebut akan mengupayakan jika PIPPK bisa memberikan dana Rp 200 juta nantinya.

"Mekanismenya kita perbaiki supaya nilai manfaatnya buat warga lebih besar, alokasinya saya punya target dari PIPPK ini dalam 5 tahun kita punya 100% pemilahan sampah di tingkat warga," tuturnya.

4. Bandung Caang

Bandung Caang atau Bandung Terang jadi program prioritas keempat Arfi-Yena. Program ini disiapkan untuk mengatasi kerawanan tindak kriminal di Kota Bandung pada malam hari. Arfi menyebut, sejumlah ruas jalan di Kota Bandung gelap di malam hari dan berpotensi membuat aksi kriminalitas meningkat.

"Di mana-mana Bandung poek (gelap), jadi supaya melawan Bandung yang poek (gelap), kita akan bikin program Bandung Caang, lampu jalan terang di mana-mana. Caang ini adalah program Bandung bercahaya, aman dan tenang," jelasnya.

Arfi percaya, jika Kota Bandung terang benderang di malam hari, aksi kriminalitas bisa ditekan dan masyarakat merasa jauh lebih nyaman dan tenang untuk beraktivitas maupun bepergian.

"Kalau misalnya malam-malam terang, cukup bercahaya maka kita pun beraktivitas aman gitu, nggak takut dengan begal dan lain-lain. Sehingga baik yang sedang bepergian apa yang sedang ditinggal di rumah itu tenang hatinya, bahwa yang sedang bepergian Ini insya Allah akan sampai ke rumahnya," tutup Arfi.




(bba/orb)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads