Sosok yang kerap menyuarakan pendapatnya melalui media sosial ini kini mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati, Asep Japar dan Andreas.
Asep Japar sendiri diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi pada 2019-2023, mendapat suntikan dukungan signifikan dari Kifly. Perubahan sikap ini menarik perhatian publik, mengingat reputasi Kifly sebagai kritikus keras terkait isu infrastruktur.
Kepada detikJabar, Kifly mengungkapkan, alasan di balik dukungannya. Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan pengalaman dan kompetensi Asep Japar dalam bidang infrastruktur.
"Di Pilkada Sukabumi banyak yang bertanya kenapa mendukung Asep Japar. Saya bilang, mendukung Pak Asep Japar bukan karena melihat warna bendera, partai, atau arus organisasi. Saya murni melihat sosok figur Pak Asep Japar yang benar-benar bisa merangkul masyarakat dari semua kalangan, terutama kalangan menengah ke bawah," ungkap Kifly, Rabu (2/10/2024).
Kifly sendiri diketahui memiliki puluhan ribu hingga ratusan ribu pengikut di berbagai platform sosial media miliknya.
"Saya mengenal beliau pada tahun 2023 saat beliau masih menjabat sebagai Kadis PU. Saat itu, saya sedang gencar-gencarnya mengkritisi pembangunan jalan di Kabupaten Sukabumi. Yang saya salut dari beliau, tidak pernah ada intimidasi dari beliau atau siapapun terhadap saya. Kenal ya kenal, komunikasi jalan terus, tapi kritik tetap berlanjut," sambungnya.
Kifly menambahkan, bahwa selama Asep Japar menjabat, banyak proyek infrastruktur yang berhasil diselesaikan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Saya melihat langsung bagaimana ia mengelola proyek-proyek infrastruktur. Jalan-jalan yang rusak sudah banyak diperbaiki. Pengalamannya selama empat tahun di Dinas PU membuat saya yakin bahwa dia orang yang tepat untuk memimpin Sukabumi," jelasnya.
Menurutnya Asep Japar bukan sosok yang anti kritik, meskipun banyak terkena sentilan. Sikap Asep Japar menurut Kifly tetap santun bahkan mau mendengar.
"Beliau tidak anti kritik, malah menampung kritikan dari masyarakat. Saat menjabat sebagai Kepala PU, beliau sering bertanya mana saja jalan yang rusak. Saya juga banyak belajar banyak diberi tahu tentang status pengelolaan jalan. Ini statusnya jalan provinsi, jalan nasional, jalan desa, di bawah kewenangan masing-masing," ungkap Kifly.
Kifly menegaskan bahwa dukungannya murni didasarkan pada penilaian objektif terhadap Asep Japar dan bukan karena komitmen khusus atau endorsement.
"Intinya, saya mendukung Pak Asep Japar karena melihat sosok beliau yang cocok untuk memimpin Sukabumi. Dukungan saya tidak ada kepentingan apapun. Kalau beliau menang jadi bupati Sukabumi dan kalau melenceng, pasti saya akan tetap mengkritisinya. Itu sudah saya sampaikan kepada beliau langsung," tegasnya.
(sya/mso)