Arfi Temui Pengusaha EO, Dicurhati Sulitnya Gelar Event di Bandung

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Arfi Temui Pengusaha EO, Dicurhati Sulitnya Gelar Event di Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 30 Sep 2024 14:00 WIB
Calon wali kota Bandung Arfi Rafnialdi saat berdiskusi dengan penggiat event di Kota Bandung
Calon wali kota Bandung Arfi Rafnialdi saat berdiskusi dengan penggiat event di Kota Bandung. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Sheila On 7 baru saja menggelar konser di Bandung tepatnya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9/2024) kemarin. Konser itu sempat menuai polemik soal lokasi penyelenggaraan.

Konser Sheila On 7 awalnya dijadwalkan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung. Namun lokasi konser mendadak digeser ke Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung gegara masalah teknis.

Hal tersebut menjadi preseden bagi Kota Bandung yang dianggap belum siap menjadi tuan rumah penyelenggara event besar seperti konser Sheila On 7. Anggapan itu muncul dari penggiat event dan pertunjukan Kota Bandung saat berdiskusi dengan calon wali kota Bandung Arfi Rafnialdi, Minggu (29/9/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gio Atap, humas Backstagers atau gabungan EO yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha Jawa Barat menyampaikan, penggiat masih menjumpai tantangan kompleks ketika ingin mengadakan acara di Kota Bandung. Menurutnya menyelenggarakan acara di luar daerah lebih mudah ketimbang di Kota Bandung.

"Penggiat mengeluhkan hal itu sejak lama. Namun, kami memandang, terus terjadi pembiaran dari pemerintah atas keluhan tersebut. Andai kata Bandung memang sebagai kota kreatif, pemerintah mesti melakukan penajaman, misal dengan memasukkan dukungan konkret (menjadikan Bandung sebagai kota kreatif) dalam visi, misi, maupun implementasinya," ucap Gio.

ADVERTISEMENT

Gio menganalogikan kepala daerah sebagai bapak bagi tiap warga. Menurutnya, seorang bapak dengan wibawanya harus mampu mengoordinasikan berbagai pihak maupun aspek dalam mendukung penyelenggaraan event.

Panggung musik, seni pertunjukan, pameran seni rupa, film merupakan bagian sub sektor ekonomi kreatif. Sejauh ini, menurut Gio, kepala daerah di Kota Bandung dari periode sebelumnya tidak memiliki visi tajam atau keseriusan mengurus para pelaku ekonomi kreatif.

"Masih sebatas sampingan, bukan yang utama. Padahal, ekonomi kreatif yang menghidupi Kota Bandung. Pelaku ekonomi kreatif di Kota Bandung tersebar di berbagai wilayah, bahkan sampai ke gang-gang," tegasnya.

Gio menganggap, selama pemimpin Kota Bandung tidak serius mengurus pelaku ekonomi kreatif, pemangku kepentingan bakal bersikap serupa. Di sisi lain, pihaknya yakin, pemangku kepentingan akan ikut memerhatikan ekonomi kreatif saat kepala daerah memiliki serta menampakkan kejelasan visi.

"Sejauh ini, branding kota tak jelas, mencla-mencle. Selaku pelaku ekonomi kreatif, kami terombang-ambing," ucap Gio.

Gio mengatakan, sinergitas antarpemangku kepentingan menjadi hal paling urgen untuk menjadikan Bandung sebagai kota kreatif yang sesungguhnya. "Kami menyerahkan amanah itu ke Kang Arfi. Mangga (silakan), menerjemahkan itu menjadi regulasi nanti," tuturnya.

Merespons keluhan itu, Arfi Rafnialdi sepakat sinergitas antarpemangku kepentingan menjadi determinan untuk menunjang kenyamanan dan kesuksesan penyelenggaraan event. Prakarsa menyelenggarakan event bisa menjadi program 100 hari pertama pasangan Arfi-Yena.

"Kegelisahan itu terpicu lagi, kembali naik ke permukaan setelah konser Sheila on 7 pindah ke luar Kota Bandung. Sayang, padahal secara infrastruktur, semestinya Kota Bandung lebih siap. Dan kita kehilangan potensi ekonomi," ucap Kang Arfi.

Pria yang akrab disapa Kang Arfi ini memandang, penyelenggaraan event termasuk aktivitas padat karya. Dengan demikian, penyelenggaraan event selaras dengan upaya menghadirkan solusi atas tantangan lapangan kerja dan meningkatkan PAD Kota Bandung.

Beriringan dengan quick wins atau upaya percepatan menanggulangi persoalan di tengah pelaku ekonomi kreatif, Kang Arfi menyebut, terdapat kebijakan yang bersifat jangka panjang yang sedang dibahas dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2025-2045.

Dalam RPJPD itu, jasa dan kreatif termasuk dari sejumlah kata kunci dan Pemkot Bandung ke depan mendapat amanat untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mewujudkan Bandung sebagai kota kreatif, jasa, dan pariwisata.

"Pelaku ekonomi kreatif maupun sektor jasa termasuk pariwisata beroleh keamanan dan kenyamanan. Pada saat bersamaan, wisatawan yang berkunjung semakin nyaman akan jasa maupun produk ekonomi kreatif di Kota Bandung," tuturnya.

Karena itu, Arfi menegaskan dirinya siap berkolaborasi dengan berbagai elemen di Kota Bandung. Kolaborasi itu sampai ke tatanan gagasan, tak hanya dalam aksi. "Kolaborasi di tataran aksi sudah keren banget di Kota Bandung. Namun, kami (Arfi-Yena) bersungguh-sungguh menjalin kolaborasi semenjak di tataran gagasan," pungkasnya.

(bba/iqk)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads