Gitalis Dwi Natarina atau lebih dikenal Gita KDI, blak-blakan ungkap semangatnya maju Pilgub Jabar 2024. Mendampingi Acep Adang Ruhiyat, Gita sebagai calon Wakil Gubernur Jabar membidik satu misi penting yakni isu terkait perempuan.
Sekedar diketahui, Gita memang lebih dikenal sebagai pedangdut ternama dari ajang pencarian bakat nasional. Namun, bekal politiknya sudah didapat saat menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019.
"Dari empat pasangan itu kan akhirnya ada satu calon perempuan, yang hadir untuk maju ke Jabar. Teteh juga kan pernah di DPR, jadi nggak asing saat diminta maju, nggak syok," ucap Gita saat berkunjung ke kantor detikJabar, Senin (23/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi kita programnya perempuan, jadi ada peluang jika terpilih, untuk punya kebijakan program seputar perempuan. Saat ini banyak kekerasan anak dan perempuan, ibu-ibu yang pengangguran dan belum berdaya, memilih menikah usia dini, itu PR," sambungnya.
Gita melihat, perempuan Jabar sebetulnya punya potensi untuk berdaya. Hanya saja, pemerintah harus hadir untuk memberdayakan, membimbing, dan memberi modal.
"Programnya itu Kartu Keluarga Bahagia, bantuan modal untuk usaha muda. Janji politik kita ada empat, program itu sudah digodok betul dengan ahlinya. Janji politik itu sah-sah saja, tapi kan harus tetap dipikirkan tepat nggak sih? Perhitungannya bagaimana?," tutur Gita.
Selain isu perempuan, pendidikan, hingga wirausaha, Gita cukup bangga dengan salah satu programnya yakni memberikan insentif pada guru ngaji. Gita mengatakan akan ada insentif per bulan atau uang kadeudeuh, yang bakal diberikan setiap Idulfitri.
Kata Gita, hal itu menunjukkan bahwa negara hadir untuk warganya dan memberi suntikan semangat untuk para guru ngaji. Sementara itu, Gita bakal menggalakkan programnya ke berbagai daerah. Titik kampanye pun dibagi rata dengan Acep.
"Soal pemetaan perolehan suara, kalau kami mungkin lebih kuat di daerah Priangan. Kalau Pantura akan difokuskan sama Teteh (Gita). Karena kan Indramayu itu juga banyak pernikahan dini," ucapnya.
Gita juga bercerita kerap manggung kesana-kemari sambil sosialisasi program. Mengingat waktu kampanye sangat singkat, Acep dan Gita harus berbagi daerah yang harus didatangi.
"Kalau Kang Acep itu kan kyai jadi sudah dikenal oleh santri. Kalau Teteh di luar itu. Jadi fokusnya beda, kalau Teteh ke milenial ibu-ibu, gen z. Dan alhamdulillah politik yang biasanya terkesan kaku, jadi bisa cair. Politik kan identik serius, kalau ini jadi ada kesan rileks dengan musik. Karena nempelnya Gita KDI, jadi kadang request selawatan, sampai nyanyi Magadir," ceritanya.
Kalau sudah bicara program, semua tak akan lepas dari optimalisasi kerja para Tim Pemenangan. Ia pun optimis komposisi yang masih digodok PKB itu mampu menyiarkan program Acep-Gita.
"Mereka pasti sudah siap dan menyiapkan, ketika Teteh (Gita) dicalonkan, sudah pasti ada keyakinan mereka siap untuk menggali isu di seluruh daerah Jabar. Jadi ini akan jadi PR, tapi Teh Gita yakin dengan kemampuan mereka," tutur Gita.
Gita pun mengatakan membidik tiga nama kunci yang diharapkan bisa masuk dalam Tim Pemenangannya. Ada Politikus PKB dan Anggota DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal serta Wakil Ketua Umum PKB dan Anggota DPR, Jazilul Fawaid.
Tim ini dipastikan akan dikomandoi Wasekjen PKB dan Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda. Beberapa nama pun dibocorkan Wakil Ketua DPW PKB Jabar, Muhamad Dawam.
"Pemenangan itu dikomandoi langsung oleh Ketua DPW Kang Bro Hooda (Huda). Komposisi tim pemenangan itu menurut arahan Ketua DPW kemarin di Papandayan yakni Captain Lapangan Sekwil PKB Jabar, Kang Jamal, terus dilapis oleh Ketua Fraksi PKB DPRD Jabar, Kang Asep Suherman Koof sebagai Co Captain, sementara anggota fraksi lainnya menjadi komandan teritori di dapil masing-masing," kata Dawam.
(aau/iqk)