KPU Tetapkan Jumlah DPT 35,9 Juta di Pilgub Jabar 2024

KPU Tetapkan Jumlah DPT 35,9 Juta di Pilgub Jabar 2024

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 22 Sep 2024 15:20 WIB
ilustrasi nyoblos pemilu
Ilustrasi pemilu. Foto: Getty Images/Herwin Bahar
Bandung -

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pilkada 2024 di Jawa Barat telah ditetapkan. Terdapat 35.925.960 pemilih dengan 73.862 TPS se-Jabar.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan terdapat perbedaan sebanyak 40.880 pemilih dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebelumnya. Mulanya, tercatat ada 35.966.840 pemilih sementara.

"Hari ini kita menetapkan untuk DPT tingkat provinsi pada tanggal 22 September. Barusan sudah ditetapkan untuk DPT jumlah pemilik kita di 35.925.960, kita se Jawa Barat punya TPS 73.862. Lalu dibandingkan DPS kita turun sekitar 40.880 tersebar di 27 Kota Kabupaten," kata Ummi di Hotel Holiday Inn Bandung, Minggu (22/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ummi mengatakan, jumlah penurunan pemilih dari DPS ke DPT cukup banyak sebab saat proses pemutakhiran, ada pemilih yang tak bisa menggunakan haknya. Di antaranya yakni meninggal dunia atau pindah domisili, sehingga memilih di provinsi lain.

Dalam rapat pleno yang berlangsung sejak pukul 10.30 WIB, masing-masing petugas KPU mengumumkan DPT yang telah ditetapkan. Kemudian data tersebut dicek kembali oleh Bawaslu, disaksikan bersama perwakilan dari partai-partai.

ADVERTISEMENT

"Kan kita harus melakukan cross-check ya dengan Bawaslu, sebagai bentuk transparansi kita. Kita juga akan memberi kesempatan kepada Bawaslu, ataupun stakeholder yang lain di dalam rapat rekapitulasi ini untuk memberikan masukan, dan kita tadi langsung on the spot untuk melakukan cross-check," ucap Ummi.

Dalam temuannya dari 122.830 data ganda, tersisa ada 18 data ganda. Ummi mengaku hal tersebut pun sudah dituntaskan.

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi Jawa Barat, Ahmad Nur Hidayat turut menambahkan bahwa dalam proses penyesuaian data ganda, butuh waktu untuk menyesuaikan data di lapangan dengan kebijakan yang ada di Disdukcapil.

"Jadi kita butuh waktu, karena kan menghapus nih. Sebetulnya sudah nihil posisinya. Tetapi kemungkinan besar ada kabupaten-kota di provinsi lain yang memasukkan jumlah pemilih baru, yang itu kemudian berimbas ke provinsi-provinsi yang lain," ucap Ahmad.

"Jadi kami sudah nihil dari mulai data yang meninggal, kemudian NIK invalid, NKK invalid, anggota TNI-Polri, itu sudah bersih. Bahkan di umur di bawah 17 tahun dan di atas 120 tahun itu juga sudah clear, sudah nol. Dengan status nihil," sambungnya.

Sekadar diketahui, saat ini KPU Jabar masih melangsungkan Rapat Pleno dalam rangka penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2024. Pada pendaftaran yang telah dibuka pada akhir Agustus lalu menyediakan empat pasangan yakni Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang-Gitalis, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.

KPU Jabar telah membuka laman tanggapan dan masukan masyarakat pada 15-21 September 2024 lalu. Namun sejauh ini, tak ada tanggapan dari masyarakat pada keempat pasangan tersebut.

"Penetapan ini akan dilakukan rapat tertutup sekarang. Penetapan itu kan kita harus lihat dulu. Kalau kemarin kan proses perbaikan, sampai ke tanggapan masyarakat kita harus lihat. Tapi memang sampai sekarang, empat paslon ini di media yang kita gunakan untuk tanggapan masyarakat, tidak ada satupun tanggapan dari masyarakat untuk empat bakal calon ini," ucap Ummi.

(aau/sud)


Hide Ads