Dwi Jati Utomo Jadi Ketua Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan

Dian Firmansyah - detikJabar
Jumat, 20 Sep 2024 07:41 WIB
Mayjen TNI (Purn.) Dwi Jati Utomo menjadi Ketua Tim Pemenangan Dermawan (Dedi Mulyadi-Irwan Setiawan) (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Subang -

Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa barat, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan secara resmi mengumumkan tim pemenangan dalam kontestasi Pilgub Jabar. Mayjen TNI (Purn.) Dwi Jati Utomo menjadi Ketua Tim Pemenangan Dermawan (Dedi Mulyadi-Irwan Setiawan), beserta 15 orang lainnya sebagai wakil ketua. Sementara Sekretaris Iswara dan bendahara Prasetyawati.

Pengumuman itu dibacakan oleh Sule, komedian yang memiliki nama Entis Sutisna di Taman Buni Sora, Lembur Pakuan, Subang yang dihadiri oleh perwakilan tim pemanggilan. Sule sendiri didapuk menjadi Jubir Tim Pemenangan.

Saat ditanyakan alasan pasangan dermawan memilih Purnawirawan TNI, Dedi menyebutkan jika kultur masyarakat Jawa Barat adalah kultur Siliwangi yang selalu bersama TNI.

"Alasan mengangkat dari militer yang pertama adalah bahwa kita mengetahui kultur masyarakat Jawa Barat itu adalah kultur Siliwangi. Nah, kultur Siliwangi itu kultur silih asah, silih asih, silih asuh itu filosofi dasar jadi. Itu enggak bisa dipisah, jadi itu satu kesatuan jadi silih asah silih asih silih asuh itu yang disebut dengan papat kalima pancer satu kesatuan nilai sistem ya enggak bisa di split gitu jadi bahasa sama dengan bahasa cager bager benar pinter jeung singer. Nah kemudian sosoknya itu yang disebut dengan maung manusia unggul. Nah tentara dalam kehidupan masyarakat Jawa Barat itu menjadi 1 kesatuan sistem nilai jadi orang Jawa Barat itu dari dulu nggak bisa dipisahkan dari TNI tentara," ungkap Dedi Mulyadi usai pengumuman, Kamis (19/09/2024).

Dedi mencontohkan jika tentara di masyarakat jawab barat sudah terbukti melekat, seperti pada pilpres dengan calonnya Prabowo dan SBY, perolehan suaranya selalu unggul di Jawa Barat.

"Coba lihat deh Pak Prabowo itu di Jawa barat 3 kali ikut Pemilu menang terus. Pak SBY dulu di Jawa barat menangnya telaknya luar biasa. Jadi ada resonansi emosional hubungan antara masyarakat Jawa Barat dengan tentara dan menurut saya bukan tentaranya, hari ini purnawirawan karena kan tidak boleh tentaranya berpolitik dan itu representasi dari Siliwangi kan gitu loh simbolisasi nya kan seperti itu, tapi itu sudah terintegrasi dalam sebuah siklus gaya kepemimpinan dan gaya politik saya," bebernya.

Masih kata dedi, bukan hanya tentara, seniman pun ia libatkan dalam tim pemenangan, ada dari unsur artis, komedian hingga unsur seni pewayangan. Ia berpendapat jika berpolitik harus riang gembira.

"Gaya politik yang jenaka kan gitu loh dan itu direpresentasikan lewat sosok Sule kemudian Udin Ngangap dan banyak lagi. Nanti seniman yang dari Indramayu dari Cirebon banyak kan tidak mungkin ditampilkan semuanya menjadi jubir hari ini sehingga nanti jubir jubirnya itu dibagi nanti ada jubir yang itu ada di wilayah Cirebon sapa nanti jubir di wilayah Purwakarta, Karawang, Bekasi, sapa nanti jupri oleh depok siapa?," pungkasnya.

Dilihat detikJabar, tim pemenangan terdiri dari Dewan Penasihat 8 Orang, Dewan Pengarah 11 Orang, Dewan Pakar 9 Orang, Dewan Pertimbangan 9 Orang, Tim Pemenangan 251 Orang dan Koordinator Daerah 214 Orang.

"Ya yang pertama, saya kan pendekatannya kultural ya. Jadi saya tidak menyebut tim pemenangan, tetapi barisan gawe rancage. Artinya orang yang sudah terlatih kemudian memiliki senjata yang cukup. Memiliki pengetahuan yang cukup memiliki strategi yang cukup untuk gawe itu bekerja. Rancage artinya dilakukan secara bersama sama penuh kesungguhan dan ini adalah bagian dari strategi saya untuk meneruskan apa yang saya kerjakan hari ini.



Simak Video "Video: KPU Ungkap Masih Ada 2 Kabupaten Kekurangan Dana PSU Pilkada 2024"

(tya/tey)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork