Sosok Andreas, membuat publik di Kabupaten Sukabumi terkejut. Tiba-tiba namanya muncul sebagai Calon Wakil Bupati Sukabumi mendampingi Asep Japar, hal itu tertulis di Surat Keputusan (SK) DPP Partai Golkar yang keluar pada Kamis (1/8/2024) silam. Lalu, siapa Andreas?
Ditemui detikJabar, Andreas menceritakan latar belakang perjalanannya di kontestasi Pilkada Sukabumi 2024. Menurutnya hal itu berawal dari ketidaksengajaan bertemu dengan Asep Japar.
"Sekitar tahun 2023 silam, saya sedang menjalankan ibadah haji. Tidak sengaja bertemu dengan Kang Asep, sosok yang kemudian saat ini mencalonkan diri sebagai Bupati Sukabumi. Pertemuan ini saya anggap sebagai titik balik dalam kehidupan saya," ungkap Andreas, Kamis (12/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu Andreas sempat terlibat berbagai obrolan, tentang kondisi masyarakat Kabupaten Sukabumi. Latar belakang pengusaha, membuatnya terdorong untuk ikut dalam kontestasi Pilkada, pikiran singkatnya saat itu bagaimana bisa membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
"Awalnya hanya mendukung dari luar, konsep beliau tentang memimpin pemerintahan yang berdaulat kepada rakyat masuk ke pikiran saya. Namun, seiring berjalannya waktu perbincangan dengan Kang Asep ini seolah merasuki pikiran saya," tuturnya.
Diketahui, Andreas lahir dan dibesarkan dari keluarga petani kecil, saat ini ia tinggal di Kampung Salagadog, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Sebagai sosok yang ulet dan sederhana juga berbekal keteguhan dan keuletan akhirnya membawa sukses Andreas di dunia usaha
"Sebagai pengusaha, alhamdulillah sedikit banyak sering turun langsung memberikan CSR perusahaan. Mengetahui kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Perubahan besar untuk Sukabumi ke depan hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang memiliki visi dan ketaqwaan, dan ini sejalan," ungkapnya.
Andreas sukses terjun di dunia property dan sejumlah usaha lain. Meskipun berstatus sebagai CEO salah satu perusahaan, Andreas tetap membumi ia bergerak melakukan langkah-langkah kecil untuk masyarakat.
"Berbekal pengalaman saya memulai usaha sendiri yang alhamdulillah berkembang pesat dalam waktu kurang dari lima tahun. Hal ini yang kemudian mendorong saya untuk berkontribusi dengan apa yang saya bisa, baik itu kegiatan sosial maupun keagamaan di tengah masyarakat," paparnya.
"Saya selalu percaya bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Itulah yang menjadi motivasi saya selama ini," sambungnya menutup perbincangan dengan detikJabar.
(sya/dir)