Kabupaten Tasikmalaya masuk ke dalam sepuluh besar daerah dengan tingkat kerawanan tinggi dimensi kampanye secara nasional. Hal itu dikatakan, Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dodi Juanda saat peluncuran peta kerawanan pemilu serentak 2024, Selasa (3/9/2024).
"Kita ini masuk dikategorikan kerawanan pemilu nomor 10 secara nasional dimensi kampanye. Kerawanan ada di tiga tahapan mulai kerawanan pencalonan, kampanye, pungut hitung," kata Dodi Juanda.
Berbagai indikator kerawanan diketahui mulai netralitas ASN, netralitas kepala desa, politik uang, kampanye hitam hingga kerawanan bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indikatornya ada 60, tapi secara umum kerawanan pemilihan serentak mulai netralitas ASN, netralitas kepala desa, politik uang, kampanye hitam hingga kerawanan bencana," kata Syarif Ali, Komisioner Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya.
Bawaslu membuat skala kecamatan yang rawan tinggi, sedang dan rendah. Terdapat 19 kecamatan rawan tinggi, rawan sedang 14 dan 6 kecamatan kategori rawah rendah. Kecamatan Cipatujah jadi kecamatan paling rawan.
"Kami ranking yah kecamatan paling rawan, sedang dan rendah. 19 rawan tinggi, 14 rawan sedang dan 6 rendah," kata Syarif Ali.
Menyikapi kerawanan netralitas ASN, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya meminta agar Aparatur Sipil Negara tidak netral hanya dalam bilik suara. Di luar itu, ASN dilarang berpihak pada calon kepala daerah.
Pemerintah daerah juga mengantisipasi kerawanan bencana. Pasalnya, November diprediksi sudah memasuki musim hujan. Kabupaten Tasikmalaya termasuk rawan bencana ke 5 nasional.
"Peta kerawanan bencana misalnya kami antisipasi dengan memetakan dan menempatkan alat berat dilokasi rawan bencana terdekat. Pemda juga mengebut Perekaman KTP dengan jemput bola kelapangan agar masyarakat terpenuhi hak pilihnya," kata Asep Gunadi, Asisten administrasi umum Kabupaten Tasikmalaya.
Diharapkan peluncuran peta kerawanan ini bisa meminimalisir tindakan kerawanan dalam pelaksana pemilihan serentak 2024.
(yum/yum)