Kekuatan politik Kota Tasikmalaya menjelang Pilwalkot sudah terpetakan dengan jelas. Semua partai politik di Kota Tasikmalaya sudah memposisikan diri menghadapi kenduri demokrasi memilih para pemimpinnya ke depan. Dinamika politik yang terjadi menempatkan semua partai politik pada 5 kubu yang berbeda.
Sebanyak lima bakal pasangan calon (Bapaslon) sudah mendaftarkan diri ke KPU Kota Tasikmalaya. Dengan cara dan kreasinya masing-masing 5 pasangan putra-putri terbaik Kota Tasikmalaya ini membulatkan tekad untuk tandang makalangan di Pilkada Kota Tasikmalaya.
Jumlah pendaftar yang mencapai 5 pasangan ini menjadi jumlah terbanyak sepanjang sejarah Pilwalkot Tasikmalaya. Perubahan syarat pendaftaran imbas putusan Mahkamah Konstitusi disinyalir turut mempengaruhi. Buktinya, 2 dari 5 bapaslon tidak akan memenuhi syarat, jika aturan masih menggariskan minimal dukungan 20 persen kursi DPRD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini ulasan dari 5 Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya yang sudah mendaftarkan diri ke KPU Kota Tasikmalaya. Semua berkas pendaftaran yang diserahkan 5 Bapaslon ini sudah dinyatakan lengkap sehingga bisa diproses lebih lanjut oleh KPU sebelum akhirnya nanti disahkan menjadi pasangan calon.
1. Muhammad Yusuf-Hendro Nugraha
Pasangan yang menamakan dirinya Yusro alias Yusuf-Hendro ini mendaftar ke KPU pada Rabu (28/8/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar dan PAN.
Muhammad Yusuf adalah politisi yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar. Dia juga dapat dikatakan calon incumbent. Pada Pilkada lalu, Yusuf terpilih menjadi Wakil Wali Kota mendampingi Budi Budiman. Dalam perjalanannya, Budi berhenti dari jabatannya karena tersandung kasus hukum, sehingga Muhammad Yusuf naik menjadi Wali Kota. Sebelum menjadi Wali Kota, Yusuf adalah mantan birokrat yang berkarir di Pemkab Tasikmalaya.
Sementara Hendro adalah politisi PAN, dia menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya. Dia juga saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Tasikmalaya.
2. Ivan Dicksan-Dede Muharam
Pasangan ini menamakan dirinya Idaman, singkatan dari Ivan Dede Amanah Sauyunan. Pasangan ini merupakan jagoan dari koalisi 9 partai politik, yang terdiri dari PKS, Partai Demokrat dan 7 parpol nonparlemen (PSI, Partai Buruh, Partai Hanura, Perindo, PKN, Partai Garuda dan Partai Patriot). Koalisi ini memenuhi syarat pendaftaran setelah KPU menggunakan putusan MK dalam syarat pencalonan.
Ivan Dicksan adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya yang rela meninggalkan jabatannya demi ikut bertarung di Pilkada Kota Tasikmalaya. Dia sempat berproses untuk mendapatkan tiket pencalonan dari PPP. Namun ternyata gagal, beruntung dia masih mengantongi dukungan dari Parpol lain. Sehingga masih bisa mencaftar menjadi calon Wali Kota. Sementara Dede Muharam adalah politisi kawakan dari PKS. Sosok Dede Muharam juga cukup kuat di PKS sebagai salah seorang vote getter bagi PKS.
3. Nurhayati-Muslim
Nurhayati menjadi satu-satunya perempuan yang tandang makalangan di pertarungan perebutan kursi Wali Kota Tasikmalaya. Perempuan yang satu ini termasuk salah satu deretan politisi PPP yang cukup berpengaruh. Setidaknya dia sudah 2 periode menjabat anggota DPR RI. Pada Pileg lalu pun dia mendulang suara signifikan tapi sayang PPP tak memenuhi parliamentary threshold, sehingga Nurhayati gagal ke Senayan. Situasi itu akhirnya mendorong Nurhayati untuk banting setir membidik jabatan eksekutif sebagai Wali Kota Tasikmalaya, berbekal dukungan dari PPP.
Sementara Muslim sendiri adalah sosok politisi PDI Perjuangan, dia menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya. Saat ini dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya.
4. Viman Alfarizi-Diky Chandra
Viman adalah calon Wali Kota Tasikmalaya termuda, usianya masih dibawah 40 tahun. Perjalanannya menuju KPU pun relatif mulus, mengingat dia adalah politisi Gerindra yang notabene parpol pemenang di Kota Tasikmalaya. Viman saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Pada Pileg lalu dia kembali terpilih, namun dia lebih memilih mencoba merebut kursi Wali Kota Tasikmalaya.
Dia memilih komedian Diky Chandra untuk mendampinginya sebagai calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya. Meski seorang artis, Diky bukan orang baru di dunia politik. Dia adalah mantan Wakil Bupati Garut.
Pasangan Viman-Diky ini diusung oleh koalisi parpol yang cukup kokoh, terdiri dari Partai Gerindra, Partai Nasdem, PBB, Partai Ummat dan Partai Gelora.
5. Yanto Aprianto-Aminudin Bustomi
Pasangan yang paling akhir mendaftar ke KPU ini merupakan pasangan pengacara dan kiai. Yanto - Aminudin diusung oleh PKB, parpol yang berhasil mengumpulkan 11 persen suara di Pileg lalu. Putusan MK jelas menjadi berkah bagi pasangan ini, sehingga bisa memenuhi syarat pendaftaran.
Yanto adalah pengacara asal Kota Tasikmalaya yang selama ini berkiprah di Jakarta. Pria yang memiliki nama beken Yanto Oce ini sudah cukup lama menggalang kekuatan untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tasikmalaya.
Sementara Aminudin adalah salah seorang tokoh agama yang saat ini menjabat sebagai Ketua MUI. Kiai Amin juga merupakan pimpinan Ponpes Sulalatul Huda Paseh Tasikmalaya. Saat mendaftar ke KPU, Aminudin terlihat diantar oleh puluhan ulama dan santri.
(mso/mso)