Kabupaten Indramayu selain dikenal sebagai kota mangga, juga memiliki ragam kuliner yang memanjakan lidah di setiap sudut wilayahnya. Termasuk makanan yang banyak digemari oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua yaitu sate.
Seperti di Jalan Raya yang melintasi Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, terdapat kedai sate yang cukup terkenal. Ialah sate Mang Rum yang sudah ada sejak tahun 1975.
Sesuai namanya, "Sate Mang Rum" ini didirikan oleh H. Rumidi. Menurut Sutaryo (42) pemilik warung sate Mang Rum saat ini, ayahnya (Rumidi) telah berjualan sate kambing sejak tahun 1975. Bahkan, usaha tersebut merupakan warisan dari orang tuanya dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Mang Rum menjajaki sate kambing dari desa ke desa. Ia berkeliling kampung di sekitar Kecamatan Juntinuyat dengan menggunakan gerobak pikul. Tak berselang lama, usaha digeluti Mang Rum mulai tumbuh. Di tahun 1978 ia mulai membuka warung sate dengan menggunakan gerobak dorong. Berkat ketekunannya, Mang Rum akhirnya membuka restoran di Juntinyuat.
"Tahun 1982 itu buka restoran di sebelah sini nih. Nah tahun 1988 tuh buka di sini," kata Pemilik restoran sate Mang Rum, Sutaryo, Senin (2/9/2024).
![]() |
Sekilas, sate yang tersaji di warung sate Mang Rum ini tidak jauh berbeda dengan sate lainnya. Mulai dari cara penyajian hingga bumbu satenya. Namun, di warung ini, daging yang digunakan sebagai bahan hanya memakai daging kambing muda.
Selain itu, sate Mang Rum juga dikenal dengan acarnya yang berbeda dengan sate umumnya. Acar sebagai bumbu pendamping sate ini terbuat dari masamnya bawang merah.
"Sama sih, pakai bumbu kacang, kecap juga sama. Cuma biasanya yang pada suka tuh sama ini asinannya, acarnya," jelasnya.
Kelezatan sate Mang Rum cukup tersohor. Tidak hanya disukai warga setempat, warungnya pun sering dikunjungi warga dari berbagai daerah hingga luar negeri.
Chin salah satunya, pria asal Singapura itu turut mampir untuk sekadar makan siang di warung sate Mang Rum. Di tengah kunjungan kerjanya, Chin pun mencicipi empuknya sate daging kambing muda yang lebih enak dibandingkan sate yang ada di negaranya.
"I think this is one of the best of satay in Indonesia and we have a lot of satay in my country, Singapore. But probably this is better than what i had in my hometown (Saya pikir ini adalah salah satu sate terbaik di Indonesia dan kami punya banyak sate di negara saya, Singapura. Tapi mungkin ini lebih enak daripada yang saya makan di kampung halaman saya)," kata Chin usai menyantap sate di warung Mang Rum.
![]() |
Menurut Chin, daging pada sate Mang Rum memiliki tekstur yang empuk. Apalagi, perpaduan bumbu dan sausnya yang menyerap ke dalam daging, menambah kelezatan pada setiap tusuk satenya.
"On the sweet side, the meat is very fresh especially the chicken is very tender when it comes to the sauce. There's a number of sweet sauce available in this restaurant, and it's good that everyone can try all their types of sweet sauce in all day (Untuk rasa manisnya, dagingnya sangat segar terutama ayamnya sangat empuk jika dipadukan dengan sausnya. Ada beberapa saus manis yang tersedia di restoran ini, dan bagus juga bahwa setiap orang dapat mencoba semua jenis saus manis mereka sepanjang hari)," ujarnya.
Memang kata Chin, kunjungan perdananya ke Indramayu membuatnya belum banyak merasakan kelezatan sejumlah kuliner yang ada di kota mangga ini. Namun, kelezatan sate Mang Rum ini menjadi kesan pertamanya yang sangat luar biasa.
"Oh, this is hard because this is the only area. This is the only restaurant that i tried in this area. So this will be the first and the best (Oh, ini sulit karena ini adalah satu-satunya daerah. Ini adalah satu-satunya restoran yang saya coba di daerah ini. Jadi ini akan menjadi yang pertama dan terbaik)," ungkapnya.
(yum/yum)