Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana jadi pasangan ketiga yang datang mendaftar ke KPU untuk maju Pilbup Cirebon 2024. Menggunakan pakaian batik dengan motif megamendung berwarna hijau, keduanya diantarkan oleh ratusan masa pendukung dan relawan dari dua partai, yakni PKB dan Golkar.
Dalam masa pendaftaran, Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati ketiga usai sebelumnya pasangan Imron-Agus Kurniawan dan Wahyu Tjiptaningsih-Solichin mendaftar di KPU Kabupaten Cirebon.
Sekadar diketahui, pasangan calon ini dapat berlayar di Pilkada Cirebon 2024 usai partai PKB dan Golkar memutuskan keluar dati Koalisi Indonesia Maju (KIM) di detik-detik terakhir masa pendaftaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Karnia Puspawati mengungkapkan, pendaftaran pasangan Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana merupakan pasangan ketiga di hari ketiga masa pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon.
"Ini adalah pesta demokrasi kita semua bahwa ini sejarah pertama pemilihan kepala daerah secara serentak diseluruh Indonesia," ucap Esya.
Dengan adanya pesta demokrasi ini diharapkan mampu membawa perbaikan dan bisa membawa kemajuan bagi Kabupaten Cirebon.
"KPU sebagai rumah demokrasi diharapkan dari sini bisa membawa kemajuan untuk Kabupaten Cirebon untuk 5 tahun kedepan," tuturnya.
Sementara itu, Mohamad Luthfi mengatakan, Pilkada serentak ini bisa menjadi pesta demokrasi yang tidak menyebabkan ekses dikemudian hari dan bisa mensejahterakan masyarakat Kabupaten Cirebon yang lebih baik lagi.
"Kami diberi kesempatan dan kepercayaan oleh PKB dan Golkar untuk kontestasi di Pilkada Cirebon 2024," ujarnya.
Luthfi mengatakan memilih maju sebagai calon Bupati Cirebon karena semata-mata ingin mencoba membenahi Kabupaten Cirebon karena kekuasaan bukan segalanya.
"Karena kami (Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana) merasa terpanggil untuk bisa menjawab tantangan yang ada di Kabupaten Cirebon karena masih ada PR yang masih susah terurai," ujarnya.
Luthfi yang juga Ketua DPRD periode 2019-2024 menegaskan Kabupaten Cirebon memiliki PAD dan potensi ekonomi yang besar namun persoalan pembangunan infrastruktur masih belum dirasa maksimal.
"Pastinya kami Akan berakselerasi untuk Kabupaten Cirebon yang lebih maju dan bermartabat,," terangnya.
Ia kembali menjelaskan, pembangunan harus diselesaikan dengan peta jalan (road map) yang jelas dengan RPJMD yang tepat dan terukur kemudian harus dibangun secara keberlanjutan.
"Sampai sejauh ini kita belum punya arah yang jelas dan target yang terukur," tuturnya.
Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana berharap pemimpin yang mempunyai kapasitas dan ingin mengurus persoalan maka Kabupaten Cirebon akan menjadi daerah yang maju.
"Kami berniat untuk berkontribusi lebih baik lagi untuk Kabupaten Cirebon dan akan berjuang cirebon yang lebih bersih dan akan memghilangkan praktek korupsi sehingga bisa mensejahterakan. APBD juga harus digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang selama ini belum terpecahkan," pungkasnya.
(mso/mso)