.webp)
Performa David da Silva dan Bruno Cantanhede menjadi sorotan. Pasalnya, duo juru gedor impor yang didatangkan pada paruh musim kedua Liga 1 2021 itu diharapkan bisa mempertajam lini depan Maung Bandung.
Namun kenyataanya, kedua pemain tersebut masih belum bisa mengerek produktivitas Persib. Dari enam laga yang dilakoni, keduanya baru mencetak masing-masing sebiji gol.
Pelatih Persib Robert mengatakan, sedianya Bruno merupakan seorang striker haus gol. Eks Sau Paulo itu menyandang titel top skorer saat berkiprah di Vietnam. Capaian itu diraih Bruno ketika masih memulai musim debutnya di V League 1 bersama Viettel FC. Kala itu, dari 14 laga ia membukukan 15 gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memilih Bruno karena jika dia pernah menjadi top skorer di Vietnam maka dia juga memungkinkan untuk menjadi top skorer di liga ini, karena kondisinya sangat mirip. Dan jika melihat Bruno bekerja dan beroperasi, bagi saya sedikit menjelaskannya karena kemarin (lawan PSIS) tendangannya mengenai mistar lagi. Saya tidak tahu kenapa dia tidak bisa mencetak gol," kata Robert kepada wartawan, Kamis (16/2)
Meneer asal Belanda itu juga menyoroti performa David da Silva. Sejatinya, David juga merupakan striker jempolan baik saat berbaju Terengganu FC mau pun saat membela Persebaya Surabaya beberapa musim lalu.
"Hal yang sama dialami David, David bermain dengan bagus tapi dia sulit mencetak gol. Itu mengapa kami memasukan dua striker ini, untuk mengangkat performa tim di paruh kedua. Mereka sudah menunjukkan kemampuannya tapi harus mencetak gol supaya kami bisa memenankan pertandingan. Itu merupakan tugas mereka dan harus dilakukan," ujarnya.
Ia pun sempat merasa kecewa dengan hasil pertandingan Persib kontra PSIS yang berakhir tanpa gol. Menurutnya, semua orang bisa beropini soal apakah ketajaman lini depan Persib.
"Saya pikir kami semua kecewa karena tidak ada gol. Saya rasa tidak perlu menjadi ahli sepakbola untuk menentukan striker itu bagus atau tidak berdasarkan gol yang dia cetak," ucapnya.
"Tapi kondisinya di Persib Bandung berbeda dengan tim lain karena ekspektasinya di sini lebih tinggi. Saat bermain di tim yang ekspektasinya besar tentu intensitas yang dimiliki juga lebih tinggi," katanya menambahkan.
(wip/yum)
