Viking Sumedang: Militan dan Cerita Colt SS yang Tak Terlupakan

Suara Bobotoh

Viking Sumedang: Militan dan Cerita Colt SS yang Tak Terlupakan

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 18 Feb 2022 04:00 WIB
Para Pengurus Viking Persib Club Distrik Sumedang dari kiri - kanan, Roni (Bendahar), Andresa Yogaswara (Sekretaris), Asep (Anggota).
Para Pengurus Viking Persib Club Distrik Sumedang dari kiri - kanan, Roni (Bendahar) (), Andresa Yogaswara (Sekretaris), Asep (Anggota).Foto: istimewa
Sumedang -

Persib Bandung bagi warga Jawa Barat bukan hanya sepakbola semata tapi telah membentuk budaya massa. Maka tidak heran jika banyak bermunculan sejumlah komunitas bobotoh, sebutan bagi suporter klub berjuluk Maung Bandung tersebut.

Salah satu yang terbesar, yakni Viking Persib Club. Komunitas ini telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia bahkan di luar negeri.

Kabupaten Sumedang jika ditinjau dari sejarah Jawa Barat menjadi salah satu wilayah cukup penting. Maka tidak heran jika Viking Persib Klub pun turut bercokol di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdiri pada 2002, Viking Persib Club Distrik Sumedang memiliki cerita cukup menarik. Dengan militansinya, dukungan bagi Persib Bandung selalu mengalir dari suporter yang berasal dari kawasan yang dulunya bernama Sumedang Larang ini.

"Kita pernah dulu naik mobil Mitsubishi SS untuk nonton Persib ke stadion di Bandung, terus saat itu ada razia bobotoh dan diberhentikan polisi di daerah sekitaran Pamulihan, penumpang saat itu disuruh turun semuanya, polisi kaget pas melihat orang yang keluar dari mobil tidak habis-habis, tahunya pas dihitung ada sampai 20 orang," ungkap Ketua Viking Persib Club Distrik Sumedang Hendri Darmawan seraya tertawa menceritakan pengalamannya saat diwawancarai detikjabar, Kamis (17/2/2022).

ADVERTISEMENT

Para Pengurus Viking Persib Club Distrik Sumedang dari kiri - kanan, Roni (Bendahar), Andresa Yogaswara (Sekretaris), Asep (Anggota).Ketua Viking Persib Club Distrik Sumedang Hendri Darmawan diapit oleh kedua rekannya Foto: istimewa

Hendri melanjutkan, polisi saat itu terang saja langsung menilangnya. Namun ia bersyukur perjalanan untuk mendukung tim kesayangannya masih dapat dilanjutkan.

"Panteslah ditilang, isinya 20 orang, tapi kami tetap melanjutkan jalan waktu itu, dan mobil Mitsubishi SS itu banyak sejarahnya dalam mendukung Persib," ujar Hendri.

Hendri menyebutkan, kejadian itu terjadi pada 2002 dan momen itu menjadi salah cerita saat awal-awal sebelum berdirinya Viking Persib Club Distrik Sumedang.

Terbentuknya Viking Persib Klub Distrik Sumedang sendiri, sambung Hendri, berawal dari para suporter Sumedang yang gemar menonton langsung pertandingan Persib ke stadion.

"Jadi biasanya setelah nonton di stadion Siliwangi, suporter dari Talun Pojok dengan suporter lainnya di Sumedang seperti diantaranya dari Panyingkiran, Cipada dan wilayah lainnya di Sumedang suka nongkrong bareng, dari sana ngobrol kita dan akhirnya terbentuklah Viking distrik Sumedang," ungkapnya.

Viking Persib Club Distrik Sumedang terbentuk di Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara pada 2002. Awalnya digagas tidak lebih oleh 30 orang.

"Sekretariat Viking Sumedang, berpindah-pindah, dan mulai berkembang saat kantor sekretariatan berada di samping kelurahan Talun," ujarnya.

Saat ini, anggota Viking Sumedang telah berjumlah 1.175 orang. Sekretariatannya yang berada di komplek Graha Insun Medal (GIM), Kecamatan Sumedang Selatan, kini seolah menjadi rumah kedua bagi para suporter Persib Bandung.

Viking Sumedang menjadi salah satu suporter cukup militan di Jawa Barat. Baik laga kandang ataupun tandang kerap disantroninnya ke stadion mana pun.

"Stadion-stadion di pulau Jawa rasanya sudah semua pernah kami datangi dan beberapa diantaranya stadion di luar pulau Jawa, biasanya adalah satu bus kita berangkat kalau keluar Jawa," terangnya.

Hadirnya Viking Sumedang seolah telah membentuk sebuah ekosistem di Sumedang. Tidak melulu urusan bola, Viking Sumedang pun kerap hadir dalam kegiatan-kegiatan sosial.

"Setiap ulang tahun Viking Sumedang kita biasa melakukan bakti sosial, selain di hari itu juga kami suka ada bakti sosial seperti di awal-awal pandemi kami 'udunan' buat bagi-bagi sembako kepada yang membutuhkan," tuturnya.

Sementara ditengah pandemi COVID-19 sekarang ini, Viking Sumedang pun hadir dengan secara tidak langsung turut mensukseskan percepatan program vaksinasi. Dimana seluruh anggotanya rata-rata telah menjalani vaksinasi dosis 1 dan dosis 2.

"Kita bagaimana pun harus patuh pada anjuran pemerintah, rata-rata anggota kita semuanya telah menjalani vaksin baik dosis 1 dan dosis 2," ucapnya.

Dengan Motto, We Stand Together, Viking Sumedang berkomitmen untuk tetap berpegangan tangan dalam mendukung Persib Bandung dan saling bahu membahu bersama para anggotanya.

"Mau keadaan bagaimanapun, kami berkomitmen untuk tetap dukung Persib, karena dengan Persib dan Viking kami jadi banyak keluarga," pungkasnya.




(yum/bbn)


Hide Ads