Hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi pada Kamis (17/2/2022) sore hingga malam hari. Curah hujan tinggi tersebut mengakibatkan adanya gogosan atau kikisan pada rel kereta api.
Manager Humas Daop 2 Bandung, Kuswardoyo mengatakan, gogosan tersebut terjadi pada petak jalan Sukabumi-Gandasoli. Tepatnya di Km 59+8/9 dengan panjang Lk berjarak 5 meter dan km 60+3/4 sepanjang Lk 4 meter.
Dia mengatakan, saat ini di lokasi sudah terpasang semboyan tiga yang artinya tidak dapat dilalui oleh perjalanan kereta api. Akibatnya ada dua perjalanan KA lokal Siliwangi yang terhambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini tim kami terus berupaya untuk menyelesaikan gogosan tersebut ditengah hujan yang masih mengguyur lokasi dan semoga bisa segera teratasi," ujar Kuswardoyo dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, dua perjalanan KA lokal Siliwangi yang terhambat akibat gogosan tersebut yaitu, KA 440 dari Sukabumi ke Cipatat yang semestinya berangkat pukul 17.45 WIB dan KA 439 dari Cipatat ke Sukabumi yang semestinya berangkat pukul 20.35 WIB.
Pihaknya menyarankan bagi pengguna KA Siliwangi khususnya KA 440 dan 439 dapat memilih moda transportasi lain, dikarenakan proses perbaikan diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama.
"Maka perjalanan KA tersebut terpaksa kami batalkan. Kami atas nama PT KAI, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya bagi semua pengguna jasa KA, khususnya KA Siliwangi di lintas Sukabumi-Cipatat PP," ujarnya.
(yum/bbn)