Sahur menjadi salah satu momen penting bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa. Selain memiliki nilai ibadah, asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur juga berperan penting sebagai sumber energi hingga waktu berbuka puasa tiba.
Bagi pencinta kopi, sahur sering kali menjadi dilema. Pasalnya, muncul pertanyaan, apakah aman mengonsumsi kopi saat sahur? Untuk menjawab hal ini, beberapa ahli memberikan penjelasan yang bisa menjadi referensi Anda selama menjalankan puasa Ramadan.
Bolehkah Minum Kopi saat Sahur?
Mengutip dari detikHealth, secara umum, minum kopi saat sahur bukanlah pilihan yang disarankan. Kopi termasuk minuman yang berisiko menyebabkan tubuh kekurangan cairan, sehingga meningkatkan potensi merasa lemas saat berpuasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengajar Program Studi Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Marinda Asiah Nuril Haya, MMed Sci, PhD, menjelaskan bahwa kopi memiliki efek diuretik yang membuat tubuh lebih sering buang air kecil. Hal ini dipicu oleh kandungan kafein dalam kopi yang merangsang produksi urine lebih banyak dari biasanya.
"Saat puasa, cairan terus berkurang, sehingga minum kopi bisa menyebabkan risiko dehidrasi menjadi besar. Sifat booster yang dimiliki kopi bisa diterima tubuh. Meski begitu, tubuh juga akan mengeluarkan banyak cairan dalam waktu beberapa jam," terang dr Nuril.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa efek kafein memang bisa dirasakan selama beberapa jam setelah dikonsumsi. Namun, setelah itu, tubuh justru berisiko mengalami dehidrasi akibat meningkatnya frekuensi buang air kecil.
"Mungkin efek kafeinnya bisa stay selama beberapa jam, tapi setelah itu efek buang air kecilnya justru bikin lemas kekurangan cairan dan dehidrasi. Oleh karena itu sebaiknya dihindari," ujar dr Nuril.
Waktu Terbaik Minum Kopi saat Puasa
Agar tetap bisa menikmati kopi tanpa mengganggu kelancaran ibadah puasa, dr Nuril menyarankan agar kopi dikonsumsi setelah berbuka puasa. Dengan cara ini, cairan tubuh yang hilang setelah minum kopi bisa segera digantikan dengan asupan cairan lainnya.
Penikmat kopi yang menjalankan puasa tetap bisa menikmati minuman favoritnya tanpa khawatir mengalami dehidrasi atau merasa lemas saat beribadah.
Bagi yang tetap ingin menikmati kopi saat sahur, dr Nuril memberikan saran penting terkait kecukupan cairan tubuh. Mengonsumsi cukup air putih sebelum dan sesudah minum kopi sangat dianjurkan untuk mengurangi efek diuretik kopi.
"Jadi pas sahur itu minum sekitar dua gelas air putih. Terus nanti pas buka juga satu gelas air putih, satu gelas usai salat Magrib. Terus dari Isya sampai sahur lagi bisa tiga sampai empat gelas, sehingga kebutuhan cairannya itu tetap terpenuhi," jelas dr Nuril.
Tips Mengurangi Risiko Dehidrasi bagi Pencinta Kopi
Selain mengatur waktu minum kopi, langkah lain yang bisa dilakukan adalah mengurangi porsi konsumsi kopi selama Ramadan. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis gizi klinik, dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK. Menurutnya, mengurangi porsi kopi harian bisa membantu menekan risiko dehidrasi dan gangguan pencernaan selama puasa.
Sebagai contoh, jika biasanya mengonsumsi dua sendok kopi dalam satu kali seduh, saat puasa bisa dikurangi menjadi satu sendok saja. Dengan begitu, tubuh tetap mendapatkan manfaat kopi tanpa mengganggu keseimbangan cairan dan kesehatan pencernaan.
Itulah penjelasan lengkap mengenai boleh tidaknya minum kopi saat sahur serta waktu terbaik mengonsumsinya selama Ramadan. Dengan pengaturan yang tepat, pecinta kopi tetap bisa menikmati minuman favoritnya tanpa khawatir mengganggu kelancaran ibadah puasa.
Artikel ini telah tayang di detikHealth.
(elk/sud)