Makanan ringan adalah menu yang kerap menjadi incaran banyak orang untuk berbuka puasa. Mulai dari jajanan khas Indonesia seperti gorengan, hingga aneka takjil manis yang dapat mengisi energi dalam sekejap.
Beberapa jenis takjil yang lazim dijumpai di pedagang kaki lima untuk berbuka puasa adalah takjil berkuah dan bercita rasa manis seperti kolak hingga es buah. Namun, ada kalanya rasa bosan mulai muncul ketika setiap hari berbuka puasa dengan takjil yang sama.
Bila Anda merasakan hal serupa, berbuka dengan aneka takjil dan dessert unik dari Timur Tengah bisa menjadi pilihan. Tak perlu repot-report berbelanja bahan dan mencari resepnya, karena menu-menu tersebut bisa Anda temukan di berbagai resto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah resto Hotel Indigo yang terletak di kawasan Dago Restort, Kota Bandung. Di momen Ramadan 2025, hotel bintang lima ini menyuguhkan puluhan menu dessert yang diracik secara khas. Tak hanya menu dessert Timur Tengah, di sini juga Anda bisa menemukan makanan penutup khas Indonesia yang diolah dengan unik.
Pastry Chef Hotel Indigo Bandung Teddy Kurniawan mengatakan, tahun ini menu dessert yang disajikan bertema Timur Tengah dan Indonesia dengan beberapa sentuhan khas. Seperti baklava misalnya, sajian penutup khas Turki ini disajikan dengan keju.
"Signature kita itu adalah baklava cheesecake, kita twist pengolahannya. Biasanya isinya hanya kacang, kalau di sini kita masukan krim keju dan pistachio," ungap Teddy belum lama ini.
Baklava ala Hotel Indigo Bandung tersaji layaknya sepotong cheesecake. Saat detikJabar mencicipi dessert tersebut, di dalamnya terasa krim keju yang padat dan gurih. Keju tersebut berpadu pas dengan kerenyahan phyllo pastry yang membalut keseluruhan isiannya. Taburan pistachio juga memberi tekstur 'kriuk' yang menjadikan dessert ini cocok untuk penggemar kudapan manis yang juga gurih.
Selain itu, terdapat pula sajian dessert khas Timur Tengah lainnya yakni kunafa. Di dalamnya terdapat mozarella yang dipanggang dan kemudian disiran sirup jeruk. Kunafa disajian dengan kataifi di bagian atasnya, yakni adonan pastry yang diparut dan dipecah menjadi untaian-untaian kecil layaknya bihun tipis.
Bila Anda pernah mencicipi cokelat Dubai yang belakangan tengah viral, Anda mungkin familiar dengan kataifi, yang merupakan bagian dari isian cokelat Dubai dan kerap disebut "mirip rumput". Adonannya terbuat dari tepung khusus khas Timur Tengah.
"Kalau kita bikin sendiri pakai tepung dari Indonesia, rasanya akan berbeda, takutnya malah menyimpang dari rasa seharusnya. Jadi kita pakai bahan yang impor. Kataifi ini kalau ditaruh di chiller kulkas juga tidak akan melempem, tetap akan krispi," papar Teddy.
Untuk penggemar cita rasa lokal, Anda juga dapat menemukan beberapa dessert Indonesia dengan tampilan berbeda. Seperti misalnya srikaya panna cotta, yakni olahan srikaya dalam bentuk krim pudding lembut ala Italia. Aneka gorengan seperti pisang goreng hingga bala-bala juga tersedia di sudut khusus berupa gerobak kaki lima.
Selain itu, beberapa menu dessert lainnya yang bisa Anda pilih di antaranya adalah rice pudding, sticky dates pudding, aneka kurma, hingga aneka cake dalam berbagai rasa. Menu-menu makanan penutup ini akan dapat Anda jumpai sepanjang bulan Ramadan.
Sementara untuk makanan utamanya, tahun ini Hotel Indigo Bandung menampilkan berbagai menu Timur Tengah yang kaya akan rempah. Salah satu unggulannya adalah aneka olahan kambing. Mulai dari kambing guling, lamb tagine khas Maroko, shawarma, hingga lamb ouzi khas Dubai yang disajikan dengan nasi kebuli berbumbu rempah.
Terdapat pula menu daging unggas dan ayam seperti sate shish taouk untuk Anda yang tidak terlalu menyukai kambing. Atau, Anda bisa mencicipi menu prasmanan khas Indonesia seperti soto ayam, nasi goreng hingga gulai ikan yang disajikan dengan semur kentang sebagai alternatif dari makanan kaya rempah. Selamat mencoba!
(sud/sud)