Kala Matcha Jadi Barang Langka, Gerai Minuman Mulai Pasrah

Kabar Internasional

Kala Matcha Jadi Barang Langka, Gerai Minuman Mulai Pasrah

Tim detikFood - detikJabar
Sabtu, 23 Nov 2024 06:00 WIB
Ini Alasan Mengapa Banyak Orang Tak Suka Rasa Matcha
Ilustrasi matcha (Foto: Site News/iStock)
Jakarta -

Industri makanan dan minuman di berbagai negara kini merasakan dampak dari krisis pasokan matcha di Jepang. Matcha, bubuk teh hijau yang dihasilkan melalui proses penggilingan daun teh hingga teksturnya sehalus tepung, mengalami lonjakan permintaan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Produk berbahan dasar matcha telah menjadi tren global, terutama di industri makanan manis dan minuman. Namun, tingginya permintaan ini telah menyebabkan kelangkaan pasokan, yang kini mulai dirasakan di luar Jepang, termasuk di Singapura.

Dilansir detikFood yang mengutip Mothership, sejumlah gerai minuman dan toko di Singapura terpaksa menghentikan sementara penjualan produk berbasis matcha. Salah satunya adalah Ippodo Tea, merek minuman terkenal yang mengumumkan pada akhir Oktober bahwa beberapa menu matcha mereka tidak lagi tersedia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai hasilnya, kami sangat menyesal untuk mengabarkan bahwa kami berhenti menjual beberapa produk. Sementara produk lainnya masih bisa dibeli, dengan peraturan satu pembeli hanya bisa beli satu minuman matcha saja," tulis pengumuman di gerai Ippodo Tea.

Ada juga toko Maruku Koyamen, toko matcha online asli dari Jepang yang juga membuat pengumuman serupa. "Karena tingginya pembelian matcha selama beberapa bulan terakhir, kami dengan berat hati mengabarkan bahwa beberapa produk matcha akan dibuat secara terbatas dari sekarang. Beberapa produk matcha tidak akan tersedia," tulis Maruku.

ADVERTISEMENT

Begitu juga dengan toko matcha online lainnya yaitu Horii Shicimeien asal Kyoto, mereka menghentikan penjualan matcha via online karena stok matcha yang telat datang dari pemasok.

Isu ini turut menjadi perbincangan di TikTok, beberapa pengguna menyebut akan sulit untuk mendapatkan stok matcha sekarang. Semuanya disebabkan dari bulan Juni hingga September, banyak produsen matcha di Jepang yang kehabisan bahan produksi mereka.

Pihak Sazen Tea, selaku gerai minuman ternama di Jepang menjelaskan alasan sebenarnya mengapa Jepang bisa mengalami krisis matcha. "Ada banyak permintaan untuk matcha sehingga pihak produsen kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar. Karena sebagian besar produsen matcha merupakan usaha kecil yang dijalankan dengan metode tradisional untuk menjaga kualitas matcha," ungkap perwakilan Sazen Tea.

Faktor lainnya karena matcha dibuat dari daun teh tencha, yang cukup langka belakangan ini di Jepang. Di Singapura, permintaan matcha masih tinggi sehingga beberapa pemasok seperti supermarket mulai menaikkan harga produk matcha 10% - 15% dari harga normal.


Artikel ini telah tayang di detikFood. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads