Food preparation atau yang sering disebut "food prep" atau ada juga yang menyebutnya "meal prep" belakangan ini semakin populer, terutama di kalangan mereka yang ingin menjalani gaya hidup sehat dan praktis. Food prep adalah proses menyiapkan bahan makanan agar siap untuk dimasak dan dikonsumsi.
Metode ini menjadi populer, terutama sejak pandemi, karena dapat membantu orang menghemat waktu, uang, dan memastikan nutrisi yang tepat terpenuhi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu food preparation, manfaatnya, jenis-jenisnya, serta tips bagi kamu yang baru ingin memulai.
Apa Itu Food Preparation?
Food preparation adalah kegiatan menyiapkan bahan makanan atau masakan dalam jumlah besar untuk dikonsumsi selama beberapa hari ke depan. Biasanya, food prep dilakukan untuk beberapa hari atau bahkan seminggu sekaligus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam food prep, bahan makanan tersebut dipotong, dimasak, atau dibagi menjadi porsi-porsi yang siap untuk dimakan kapan saja. Tujuannya adalah untuk memudahkan waktu makan sehari-hari, dan tetap mengontrol asupan nutrisi mereka, ini memudahkan orang-orang untuk menghemat waktu, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal padat.
Manfaat Food Preparation
Food preparation memberikan banyak manfaat, baik dari segi waktu, kesehatan, maupun ekonomi. Berikut beberapa di antaranya:
1. Menghemat Biaya Makan: Dengan menyiapkan bahan makanan dalam jumlah besar untuk periode tertentu, kamu cenderung lebih memilih memasak di rumah daripada membeli makanan siap saji yang lebih mahal.
2. Memangkas Waktu Memasak: Bahan-bahan yang sudah disiapkan sebelumnya memungkinkan kamu untuk memasak lebih cepat, karena kamu hanya perlu meracik bahan sesuai rencana.
3. Mengontrol Berat Badan: Dengan merencanakan menu makanan, kamu dapat lebih mudah mengatur asupan kalori dan nutrisi, yang membantu dalam pengelolaan berat badan.
4. Mendukung Keberlanjutan: Food preparation juga membantu mengurangi limbah makanan dengan memperpanjang usia simpan bahan pangan dan meminimalkan pembelian makanan olahan.
![]() |
Jenis-Jenis Food Preparation
Ada beberapa jenis food prep yang bisa kamu coba, tergantung dari kebutuhan dan preferensi. Berikut diantaranya:
1. Batch Cooking: Ini adalah metode di mana kamu memasak makanan dalam jumlah besar untuk disimpan dan dimakan dalam beberapa hari. Contohnya, memasak semur atau kari dalam porsi besar yang bisa dimakan hingga 3-4 hari.
2. Pre-Portioned Meals: Metode di mana kamu menyiapkan setiap porsi makanan untuk satu kali makan. Cara ini membuat makanan selalu siap saji, hanya tinggal dihangatkan atau disajikan.
3. Ready-to-Cook Ingredients: Kalau kamu lebih suka makanan segar, kamu bisa menyiapkan bahan-bahan makanan yang sudah dicuci, dipotong, dan dibumbui sehingga saat hendak dimasak, kamu hanya perlu menggabungkannya. Misalnya, sayuran yang sudah dipotong-potong atau daging yang sudah dimarinasi.
4. Frozen Meals: Untuk kamu yang ingin lebih praktis, bisa menyiapkan makanan beku. Masak makanan terlebih dahulu, simpan dalam freezer, dan kamu bisa menikmatinya kapan saja tanpa harus repot memasak dari awal.
Tips Memulai Food Prep
Jika kamu baru akan memulai kebiasaan food prep, beberapa tips berikut yang dirangkum dari situs resmi The Nutrition Source dapat membantu kamu:
1. Merencanakan Menu: Sebelum mulai food prep, tentukan dulu menu yang ingin kamu siapkan untuk beberapa hari ke depan. Pastikan menu tersebut bervariasi dan memenuhi kebutuhan nutrisi kamu.
2. Gunakan Wadah yang Tepat: Investasi pada wadah penyimpanan makanan yang berkualitas sangat penting. Pilih wadah yang kedap udara dan tahan microwave atau freezer agar makanan tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.
3. Mulai dari yang Sederhana: Tidak perlu langsung memulai dengan menyiapkan makanan untuk seminggu penuh. Kamu bisa memulai dengan food prep untuk 2-3 hari saja, lalu secara bertahap meningkatkan jumlah hari seiring dengan semakin terbiasanya Kamu.
4. Fokus pada Makanan yang Tahan Lama: Pilih makanan yang bisa disimpan lama tanpa kehilangan rasa atau teksturnya, seperti nasi, pasta, ayam panggang, sayuran kukus, dan kacang-kacangan.
5. Manfaatkan Freezer: Jika Kamu menyiapkan makanan untuk lebih dari 3 hari, manfaatkan freezer. Beberapa makanan bisa tetap segar hingga 2-3 minggu jika dibekukan dengan benar, seperti sup, semur, atau pasta.
6. Pisahkan Makanan Matang dan Mentah: Untuk mencegah kontaminasi silang, selalu pisahkan antara bahan mentah dan makanan yang sudah dimasak.
7. Label Tanggal Penyimpanan: Sematkan label pada wadah penyimpanan untuk mengetahui kapan bahan tersebut disiapkan, sehingga Kamu bisa menggunakan bahan tersebut sebelum kadaluarsa.
Food preparation adalah solusi tepat bagi kamu yang ingin menjalani gaya hidup sehat, hemat waktu, dan efisien. Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa mengontrol asupan nutrisi sekaligus menikmati makanan rumahan yang praktis setiap hari. Panduan ini akan membantu kamu untuk memulai praktik food preparation dengan lebih mudah dan efisien, serta menikmati manfaatnya bagi kesehatan dan keuangan.
(yum/yum)