Di tengah keramaian Jalan Braga pada akhir pekan ini, terlihat ada antrian mengular di mulut Gang Apandi. Di situ jadi tempat jualan Ina (50), pedagang Bubur Ayam Dr Mantepbb yang legendaris.
Setiap hari gerobak bubur yang satu ini tak pernah sepi pembeli. Ina yang buka lapak sejak pukul 06.00 WIB, pasti sudah langsung ditodong sejumlah pesanan oleh para pelanggannya.
Baca juga: Minggu Meriah di Kota Bandung |
Di akhir pekan ini, adanya acara Asia Africa Festival 2024 dan Braga Beken, bikin Ina kecipratan berkah dagangannya ludes kilat. Ia bahkan bisa pulang lebih awal, yakni pukul 10.30 WIB. Hanya selisih tiga jam saja, buburnya habis tak bersisa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah antrean yang mengular, Ina berusaha tenang namun tetap cekatan menyiapkan pesanan. Katanya, selama seminggu ini memang lebih ramai dari hari biasanya, maklum karena musim liburan sekolah.
"Tiap hari memang ramai, apalagi minggu ini. Biasanya jualan sampai 11-12 siang, tapi ini juga udah mau abis. (Berapa porsi sehari?) waduh nggak tahu, saya sehari itu jualan 6,5 kilo beras selalu habis," ceritanya dengan semringah di tengah menyiapkan pesanan, Minggu (7/7/2024).
Tim detikJabar berkesempatan mencicipi seporsi buburnya yang dihargai Rp15 ribu saja. Kalau detikers tambah dengan suwiran hati ayam atau sate usus, tambah Rp5 ribu. Di sini juga disediakan cemilan seperti risol, pastel, dan onde-onde seharga Rp2 ribu.
Bubur buatan Ina ini punya tekstur yang kental dan rasa yang gurih meski tidak berkuah. Beberapa botol Kecap Manis Cap Anggur yang diproduksi dari Kota Bandung, jadi salah satu penambah cita rasa dalam buburnya.
![]() |
Bubur Ayam Dr Mantepbb sudah diberi sedikit taburan merica. Ditambah dengan toppingnya yakni kacang, suwiran daging ayam, telur, bawang goreng, dan seledri. Kalau detikers beruntung, masih bisa kebagian sate ususnya.
Nah tak lengkap jika bubur tanpa kerupuk, jadi tentu saja ada setumpuk kerupuk yang menggunung ditaruh di atas bubur. Teksturnya yang lembut masih tersaji dengan panas. Rasanya enak, apalagi dengan tambahan topping yang melimpah.
Kalau buat lidah orang Jawa Tengah dan sekitarnya, mungkin bubur di Bandung memang agak asing karena tak pakai kuah. Begitu kata Warti, salah satu pembeli dari Wonosobo, Jawa Tengah yang mencicipi bubur ini.
"Jam 7 itu pokoknya sudah antre panjang, ya karena rasanya enak dan langganan wisatawan. Buburnya itu nggak ada kuahe, jadi polos. Kayaknya bubur di sini itu jarang yang ada kuahnya ya, tapi enak. Jadi buburnya itu sudah gurih memang, ya seperti tipikal bubur ala Chinese," katanya.
Bubur ini tanpa kecap pun sudah gurih, jadi manisnya kecap hanya sebagai penyeimbang rasa. Suwiran ayam menambah wangi buburnya. Perut langsung kenyang dan hangat, cocok untuk mengisi perut kosong yang keroncongan dan lepas berdesakan.
Nah, kalau detikers berniat mencoba bubur ayam yang lezat ini, pastikan datang pagi-pagi ya! Bubur Ayam Dr Mantepbb ada di sebelah Toko Kopi Djawa, tepatnya di Gang Apandi, Jl. Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung. Buka setiap hari pukul 06.00-11.00 WIB. Selamat mencoba!
(aau/sud)