Tak Pernah Sepi Pembeli, Ini Rahasia Gado-gado Ampera di Cirebon

Tak Pernah Sepi Pembeli, Ini Rahasia Gado-gado Ampera di Cirebon

Devteo Mahardika - detikJabar
Sabtu, 18 Mei 2024 17:00 WIB
Gado-gado Ampera di Kota Cirebon
Gado-gado Ampera di Kota Cirebon (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar)
Cirebon -

Berlokasi cukup tersembunyi di tengah Kota Cirebon tidak membuat Gado-gado Ampera kehilangan dari para pecintanya. Tidak heran demikian, karena gado-gado yang satu ini sudah eksis sejak puluhan tahun yang lalu sebelum Kota Cirebon menjadi kawasan perniagaan di wilayah Cirebon Raya seperti sekarang.

Neneng Amalia (43) sebagai generasi kedua yang kini mengelola gado-gado Ampera menyebutkan, awal mula usaha ini dirintis oleh ibunya pada tahun 1992 silam.

"Dulunya ibu itu coba-coba di tahun 1992 buat jualan gado-gado," kata dia kepada detikJabar, Jumat (17/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menceritakan, awal mula membuka usaha ini diawali menggunakan gerobak kecil sebagai tempat untuk menyimpan bahan-bahan olahan untuk gado-gado.

"Waktu itu cuma pake gerobak kecil doang buat nyimpen bahan-bahan, saat itu juga ibu saya jual satu porsi gado-gado cuma Rp600 yang dihidangkan menggunakan pincuk daun pisang," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian setelah bertahun menggeluti usaha ini, tepatnya pada tahun 1997. Akhirnya bisa menyewa sebuah tempat yang lebih besar karena banyak menerima pelanggan.

"Setelah 5 tahun dagang, waktu itu ibu saya berinsiatif buat nyewa tempat yang lebih besar, soalnya di saat itu udah punya banyak pelanggan," terangnya.

Penamaan gado-gado Ampera itu sendiri diambil dari nama jalan dimana tempat mereka berjualan sejak awal hingga saat ini.

"Nama gado-gado Ampera ini diambil dari nama jalan tempat kita berjualan, kan di sini di jalan Ampera," ucapnya.

Mungkin banyak yang bertanya mengapa tempat makan gado-gado ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Ternyata usut punya usut, gado-gado di tempat ini menggunakan bumbu rahasia yakni kuah kari ayam dengan kacang tanah yang digiling halus.

"Kalau gado-gado biasa kan buat encerin gilingan kacang pake air biasa. Tapi kalau kami beda, kami ini pake kuah kari ayam, selain itu ada tambahan emping dan kerupuk udang dalam satu porsi hidangan gado-gado," paparnya.

Gado-gado Ampera di Kota CirebonGado-gado Ampera di Kota Cirebon Foto: Devteo Mahardika/detikJabar

Siapa sangka dalam satu hari, tempat makan yang hanya menghidangkan menu gado-gado ini bisa meraup omzet sebesar Rp6 juta.

"Satu porsi gado-gado ini harganya Rp20 ribu, tapi kalau konsumen milih pake nasi harga gado-gado cuma Rp23 ribu. Alhamdulillah ya satu hari bisa habis 300 porsi gado-gado," ujarnya.

Ia menjelaskan, butuh proses yang panjang untuk sebuah usaha yang sejak lama dirintis oleh ibunya hingga bisa besar seperti sekarang. Terlebih lagi, saat ini gado-gado Ampera sudah memiliki dua cabang lain di Kota Cirebon, tepatnya di dua toko swalayan besar yang ada di Kota Cirebon.

"Namanya usaha anggak tiba-tiba besar kan ya, semua itu butuh proses apalagi usia usaha ini udah 32 tahun. Alhamdulillah mulai tahun 2017 yang lalu kami sudah buka dua cabang di toko swalayan besar," jelasnya.

Ia juga mengaku tidak sedikit dari wisatawan luar kota menjadi pelanggan setia gado-gado Ampera saat berkunjung ke Kota Cirebon.

"Banyaj juga kok orang-orang luar Cirebon kalo pas kesini (Kota Cirebon) jadi pelanggan setia kami. Mulai dari Surabaya, Bali sama Sumatera," ungkapnya.

Perlu dicatat, gado-gado Ampera buka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai 16.30 WIB. Maka tidak ada salahnya untuk bisa mencoba makanan legend di kota yang banyak menyimpan sejarah peradaban di wilayah utara Jawa Barat ini.

(yum/yum)


Hide Ads