Sulitnya Merebus Telur di Gunung Everest

Kabar Internasional

Sulitnya Merebus Telur di Gunung Everest

Novia Aisyah - detikJabar
Senin, 20 Mei 2024 07:00 WIB
Pegunungan kami mulai berbau busuk - Pendaki Gunung Everest kini harus bawa kembali kotoran mereka
Gunung Everest. (Foto: BBC World)
Jakarta -

Detikers, tahu nggak jika di Gunung Everest ada fenomena yang cukup unik. Di sini, merebus telur jadi sesuatu yang sulit.

Merebus telur di Everest tak akan membuatnya matang sempurna. Apa penyebabnya, ya? Simak ulasan lengkapnya di sini.

Dikutip dari detikEdu, di level permukaan laut, air mendidih pada suhu 100Β°C (atau 212Β°F). Ini merupakan titik didih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika diberi tekanan yang berbeda-beda, titik tersebut akan berbentuk garis. Semakin tinggi berada di atas permukaan laut, semakin rendah suhu yang diperlukan untuk mendidihkan air.

Kalian dapat menggunakan kalkulator untuk mengetahui titik didih yang tepat di lokasi masing-masing. Sebagai perkiraan praktis, untuk setiap ketinggian 300 meter (990 kaki) suhu didih turun sebesar 1Β°C (atau 1,8Β°F).

ADVERTISEMENT

Kota La Rinconada, Peru adalah pemukiman permanen tertinggi yang dihuni di dunia dengan ketinggian sekitar 5.052 meter (16.600 kaki).

Di sana, air mendidih pada suhu 82,8Β°C (atau 181Β°F). Masih cukup baik untuk merebus telur, tetapi suhu tersebut di bawah suhu ideal untuk membuat kopi, meskipun masih bisa membuatnya.

Puncak Gunung Everest jauh lebih tinggi dari La Rinconada. Letaknya 8.849 meter (29.031 kaki) di atas permukaan laut, dengan sekitar sepertiga tekanan atmosfer.

Akibatnya, suhu didih air di sana turun menjadi 68Β°C (atau 154Β°F). Suhunya masih cukup panas untuk menyebabkan luka bakar parah, tetapi tidak lagi cukup panas untuk memasak telur sepenuhnya.

Putih dan Kuning Telur Menggumpal pada Suhu Berbeda

Baik putih maupun kuning telur terbuat dari zat yang berbeda dan proteinnya menggumpal pada suhu yang berbeda.

Putihnya terdiri dari 54 persen ovalbumin dan tidak menggumpal hingga suhu 80Β°C (176Β°F). Sementara, kuning telur memerlukan setidaknya 70Β°C (158Β°F) untuk mengeras. Suhu air mendidih tidak akan cukup untuk menghasilkan telur rebus yang enak.

Jika kalian berada di puncak Gunung Everest dan sangat menginginkan telur rebus, satu-satunya solusi adalah menuruti termodinamika dan menggunakan panci bertekanan tinggi.

Cara memasak tersebut akan menaikkan titik didih karena meningkatnya tekanan di dalam kompor.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Tak Mudah Merebus Telur di Gunung Everest, Begini Penjelasannya




(nah/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads