Olahraga Sambil Berburu Kuliner Minggu Pagi di Dadaha Tasikmalaya

Olahraga Sambil Berburu Kuliner Minggu Pagi di Dadaha Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Minggu, 21 Apr 2024 09:45 WIB
Keramaian Minggu pagi di kawasan kompleks olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya.
Keramaian Minggu pagi di kawasan kompleks olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Minggu pagi menjadi waktu yang tepat untuk berolahraga meregangkan badan sambil menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.

Di Kota Tasikmalaya terdapat beberapa destinasi atau sarana yang bisa dimanfaatkan untuk berolahraga sekaligus menikmati kuliner hingga berbelanja kebutuhan.

Salah satu yang paling terkenal adalah di kompleks olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya. Kawasan sarana olahraga milik pemerintah itu setiap Minggu pagi selalu ramai dikunjungi masyarakat. ada banyak aktivitas yang dilakoni masyarakat di kawasan itu. Keramaian terjadi sejak pagi buta hingga menjelang siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang paling utama adalah fasilitas olahraga lari atau jalan kaki dengan mengitari stadion sepak bola Wira Dadaha. Jalan aspal yang berada di luar stadion ini menjadi lintasan yang ramai dijadikan tempat joging atau sekedar jalan santai.

ADVERTISEMENT

Rimbun vegetasi dan jalur yang steril dari kendaraan bermotor itu membuat masyarakat yang berolahraga bisa menyesap udara segar dan menikmati pancaran sinar matahari pagi.

Di pinggiran lintasan ini terdapat pedagang makanan, minuman hingga pakaian. Jumlahnya tidak terlalu banyak dan keberadaannya tidak terlalu mengganggu aktivitas warga yang berolahraga. Begitu juga dengan area parkir yang tertata dengan rapi dikelola oleh masyarakat sekitar.

Di sekitar stadion ini juga terdapat fasilitas olahraga bola basket, fasilitas gym dan lainnya. Jika butuh sarapan pagi, para pedagang siap menyuguhkan aneka menu mulai dari bubur ayam, nasi TO hingga gorengan.

Keramaian Minggu pagi di kawasan kompleks olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya.Keramaian Minggu pagi di kawasan kompleks olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

Jika sudah puas berkeringat ada satu spot lain yang bisa dikunjungi yaitu Pasar Kojengkang alias pasar kaget yang berada di belakang Gedung Creative Center, dekat lapang tenis. Dari stadion jaraknya sekitar 300 meter.

Pasar Kojengkang ini boleh jadi merupakan spot favorit bagi ibu-ibu. Layaknya pasar, di spot ini ada banyak pedagang berbagai kebutuhan. Mulai dari pedagang sayuran, daging, jajanan, pakaian hingga barang pecah belah ada di tempat ini.

"Ya sambil olahraga sekalian belanja sayuran, jadi tak harus ke pasar lagi. Pulang ke rumah langsung memasak. Anak-anak juga senang banyak wahana dan banyak jajanan," kata Vina Farida (35) warga Jalan Rumah Sakit Kota Tasikmalaya, Minggu (21/4/2024). Dia mengaku dari rumahnya pun berjalan kaki ke Dadaha bersama suami dan anak-anaknya. "Jalan kaki dari rumah, dekat sekitar 1 kilometer, kan sambil olahraga," kata Vina.

Satu hal yang dia keluhkan adalah belum dibukanya Alun-alun Dadaha setelah selesai dibangun. Padahal pembangunannya sudah selesai tapi tak kunjung dibuka untuk masyarakat. "Sayang itu Alun-alun belum dibuka, anak-anak ingin ke sana karena ada playground," kata Vina.

Kepala Dinas Pariwisata Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana mengatakan kawasan Dadaha merupakan salah satu fasilitas publik yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Sehingga pihaknya pun terus berusaha melakukan penataan dan pembenahan.

"Ya Dadaha menjadi satu fasilitas publik favorit masyarakat, sebenarnya tak hanya Minggu pagi, setiap waktu pun ada aktivitas masyarakat. Jadi sarana olahraga, simpul kegiatan ekonomi dan menjadi daya tarik bagi masyarakat luar," kata Deddy.

Dia mengatakan sejauh ini upaya penataan sudah dilakukan demi kenyamanan dan keamanan pengunjung. "Ya prinsip penataannya yang berolahraga tidak terganggu, yang mau jajan ada tempatnya, yang mau belanja ada pasarnya, kemudian area parkir juga diatur. Sejauh ini tidak ada masalah," kata Deddy.

Terkait fasilitas Alun-alun Dadaha yang tak kunjung dibuka, Deddy mengatakan selama ini sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat sebagai pihak yang melaksanakan pembangunan Alun-alun tersebut. "Pembangunan Alun-alun itu kan dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat, jadi kewenangannya ada di sana. Informasi terakhir pembangunan itu masih dalam masa pemeliharaan pihak ketiga," kata Deddy.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads