Es Mang Dolay yang Segarnya Bikin Warga Purwakarta Rela Antre

Es Mang Dolay yang Segarnya Bikin Warga Purwakarta Rela Antre

Dian Firmansyah - detikJabar
Selasa, 19 Mar 2024 20:00 WIB
Es Dolay Purwakarta
Es Mang Dolay Purwakarta (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Berbuka dengan yang manis, segar dan dingin memang didambakan oleh setiap muslim yang melaksanakan ibadah puasa. Tegukannya melepas lapar dan dahaga.

Es Dolay khas Plered bisa menjadi pilihan, bahkan setiap bulan Ramadan, pedagang es dolay yang sudah berjualan sejak tahun 1982 ini, meraup untung besar. Setiap harinya tidak kurang dari 900 porsi terjual selama bulan suci ini datang.

Menurut Asep Mulya, generasi pertama pedagang Es Dolay menyebutkan, momen lebaran menjadi momen yang berharga bagi dirinya, pasalnya di momen itu, es dagangannya bisa terjual hingga ratusan porsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah kalau bulan Ramadan pasti penuh, rata-rata 800-900 bungkus setiap hari selama Ramadan. Dan tiap tahun Alhamdulillah seperti ini," ujar Asep ditemui detikJabar di lapak jualannya di Areal Kampung Sate Maranggi Plered, Selasa (19/03/2024).

Asep menjelaskan, es dolay sama dengan es campur pada umumnya, namun ia mengatakan jika es yang ia produksi aman dari bahan pengawet. Pemanis yang digunakan pun asli bukan menggunakan bahan kimia atau sintetis.

ADVERTISEMENT

"Topingnya sama kayak es campur seperti kelapa, sekoteng, kacang ijo, roti, cuma mungkin khasnya gak pake pemanis buatan. Dan mungkin karena kita udah lama juga berjualan dari tahun 1982," katanya.

Es Dolay PurwakartaEs Dolay Purwakarta Foto: Dian Firmansyah/detikJabar

Masih kata Asep, dinamakan es dolay karena pemiliknya bernama Ujang Dolay, sehingga nama akhir ayahnya dijadikan nama untuk es campur itu agar memiliki ciri khas.

"Nama dolay itu diambil dari nama belakang orangtua saya, sekarang dia udah meninggal saya yang meneruskan. Nama itu udah melekat es mang dolay, jadi kita bikin nama es dolay," bebernya.

Es Dolay PurwakartaEs Dolay Purwakarta Foto: Dian Firmansyah/detikJabar

Pantauan detikJabar, keramaian pembeli sudah mulai terjadi sejak ia buka pukul 14.00 WIB saat Ramadan, jika di hari biasa buka lebih awal.

Pembeli semakin ramai dan antre jelang memasuki bulan puasa atau sekitar pukul 16.30-18.00 WIB. Bahkan keramaian disertai suara pembeli yang saling bersahutan membeli jumlah serta ingin lebih dulu dilayani. '

'Saya tiga pak, saya dulu' yang didengar detikJabar.

"Iya setiap hari dan rutin setiap tahun beli es dolay, ya karena enak, segar dan murah," ujar Rita salah satu pembeli yang membeli tiga bungkus es dolay.

Es dolay dibanderol Rp 12 ribu setiap porsinya, harga ini naik Rp 2 ribu dari sebelumnya hanya Rp 10 ribu, kenaikan ini dampak dari harga gula yang semakin mahal.

(yum/yum)


Hide Ads