.webp)
Imlek merupakan salah satu perayaan penting masyarakat Tionghoa yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Perayaan Imlek identik dengan kegembiraan dan hiasan warna-warni.
Umumnya, perayaan imlek dilakukan dengan berbagi hal sederhana namun tetap berkesan misalnya dengan memberikan hampers. Di Sukabumi, ada inovasi pembuatan hampers yang mencampurkan tradisi khas lmlek dengan Sunda.
Hampers satu ini tidak hanya berisi dodol cina atau kue keranjang saja tapi ditambah dengan makanan Sunda seperti rangginang, ulen atau uli hingga kue ali. Bungkus hampersnya pun menggunakan besek yang terbuat dari anyaman bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Hampers unik di Sukabumi, perpaduan khas Imlek dan Sunda. Foto: Siti Fatimah |
Pembuatan hampers dengan memadukan budaya Sunda ini diinisiasi oleh Dila Novianti. Dia mengatakan, keluarganya secara turun temurun memproduksi kue keranjang sejak tahun 1970.
Kemudian di tahun 2024 ini, dia berinisiatif untuk membuat hampers sederhana namun tetap berkesan. Ditambah, keluarganya yang seorang mualaf juga sudah tinggal dan besar di tanah Sunda.
"Setiap tahunnya keluarga besar itu memproduksi kue keranjang, dari situ saya terinspirasi bagaimana dibuatkan hampers perpaduan Chinese dan Sunda. Kenapa? Latar belakang keluarga saya yang memiliki kebudayaan Chinese dan Sunda akhirnya saya terinovasi lah untuk membuat hampers tersebut," kata Dila kepada detikJabar, Jumat (9/2/2024).
Dia mengatakan, pembuatan hampers Imlek yang menggunakan besek ini merupakan yang pertama di Sukabumi. Biasanya, kata dia, hampers Imlek yang ada di daerahnya menggunakan hiasan serba berwarna merah dan mewah. Kali ini, ia ingin lebih mengenalkan akulturasi budaya kepada masyarakat.
"Sementara ini saya tidak membuat begitu banyak tapi alhamdulillah di tahun ini waktu saya coba antusiasnya cukup tinggi, minat masyarakatnya ada," ujarnya.
 Hampers unik di Sukabumi, perpaduan khas Imlek dan Sunda. Foto: Siti Fatimah |
Selain kue keranjang yang menjadi identik makanan tradisi Imlek, dia memadukan dengan ulen atau uli, beras ketan yang dikukus dan ditumbuk halus atau diuleni yang menjadi makanan khas saat Idul Fitri.
"Makanan khas Sunda lainnya seperti rangginang, wajit, kue ali dan masih banyak makanan tradisional sunda lainnya tergantung permintaan. Ulen juga kan termasuk salah satu makanan tradisional di momen Idul Fitri, jadi kita padukan di sini," katanya.
Soal harga, hampers ini dibanderol dengan harga Rp100 ribuan. Pemesan, kata dia, dapat membuat permintaan ukuran, variasi dan lain sebagainya. Dalam waktu tiga minggu menjelang Imlek, ia sudah menjual kurang lebih 53 buah hampers dan ratusan kilogram kue keranjang ke berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor dan Bandung.
(tya/tey)
