.webp)
Gohyong saat ini menjadi jajanan kekinian yang diminati banyak warga. Makanan berbahan dasar ayam itu kini dijual di Bandung.
Jajanan itu viral dan banyak diminati di kawasan Cikini, Jakarta. Bahkan, pembeli rela antre untuk mendapatkan makanan tersebut.
Peluang meraup cuan pun ditangkap oleh Indra Indriyadi. Pria 28 tahun ini kemudian 'membawa' jajanan itu untuk dijual di Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberi nama 'Lien Gohyong' Indra memasarkan jajanan itu di tiga wilayah Kabupaten Bandung yakni Banjaran, Soreang dan Bojongsoang. Indra tak sendiri, dia dibantu juga oleh dua orang kakaknya.
"Awalnya lagi kumpul keluarga. Terus di Jakarta lagi viral Gohyong ini. Kemudian kita berinisiatif sama kakak-kakak pengen buka usahanya. Tapi kami pengen yang beda, jadi kami memutuskan membuka usaha Gohyong di tiga tempat dengan serentak," ujar Indra, saat ditemui detikJabar, di Batukarut, Banjaran, Minggu (28/1/2024).
Sudah dua pekan usaha yang digelutinya itu berjalan. Indra menaruh modal Rp 3 juta untuk setiap cabangnya.
Upaya Indra menggeluti bisnis tersebut berbuah hasil. Baru dua pekan berdiri, antusias warga Bandung untuk mencicipi Gohyong begitu tinggi.
"Alhamdulillah di hari pertama buka, kita serentak habis di 150 boks. Hari-hari berikutnya penjualan alhamdulillah stabil di 300 boks ke atas. Soalnya ini kan sedang viral juga," jelasnya.
 Jajanan Gohyong di Bandung Foto: Yuga Hassani/detikJabar |
Gohyong yang dijual Indra berbahan dasar ayam. Kemudian daging ayam dicincang halus lalu dibungkus terigu dan digulung.
"Kalau Gohyong ini 100 persen dari gilingan ayam. Sebenarnya semacam kaya rolade, tapi versi di goreng. Terus ada tambahan kuahnya. Kuahnya dari kuah cuko, jadi kerasanya manis, asem. Satu kuah lagi ada saus mentega," ucapnya.
Resep gohyong buatan Indra didapat dari Internet. Dia kemudian berkreasi mengolah sendiri bahan-bahan untuk menciptakan rasa yang pas.
"Memang awalnya cari di google, YouTube, tapi kebanyakan gak sesuai takarannya. Nah makanya kami racik sendiri kembali takarannya sampai hasilnya sempurna. Malah awal-awal saya coba masak, ada pecah kulitnya, hancur dagingnya, tapi alhamdulillah sekarang udah sempurna hasil ngeracik sendiri," tuturnya.
Indra mampu meraup keuntungan besar dari jajanan kekinian itu. Per hari, Indra bisa membawa pulang hingga jutaan rupiah. .
"Untuk per hari nya minimal 300 boks dari Senin sampai Jumat. Kalau weekend Sabtu Minggu 400 boks mah ada. Kalau omset perhari diatas Rp 5 juta mah ada," bebernya.
"Mungpung belum ada di Kabupaten Bandung, kita coba jual Rp 15 ribu per porsi. Gak sama harganya kaya di Jakarta," tambahnya.
Dia menambahkan semua produksi Gohyong dilakukan di kediaman orang tuanya di Soreang. Kemudian setelah selesai dibuat langsung disebar ke seluruh cabang.
 Jajanan Gohyong di Bandung Foto: Yuga Hassani/detikJabar |
"Jadi alhamdulillah lah di rumah jadi tempat produksi di rumah orang tua di Soreang. Jadi setiap siang diantar ke sini sama ke Bojongsoang. Alhamdulillah bareng-bareng sama kakak bisa mengangkat ekonomi keluarga. Kalau yang di Soreang Kakak yang kedua, yang di Bojongsoang Kakak yang pertama," kata Indra.
Bagi yang ingin mencoba jajanan Gohyong tersebut bisa mengunjungi ke tiga wilayah tersebut. Jam operasionalnya dimulai pada pukul 14.00 WIB sampai 21.00 WIB.
"Tapi alhamdulillah kadang habisnya cuma sampai maghrib atau sebelum maghrib," ucap Indra.
(dir/dir)
