Inspirasi Tutorial Youtube di Balik Usaha Mie Ayam Hijau Vegeta

Inspirasi Tutorial Youtube di Balik Usaha Mie Ayam Hijau Vegeta

Hasan Zuhdi - detikJabar
Minggu, 05 Nov 2023 10:30 WIB
Mie Ayam Vegeta yang ada di pinggir Jalan Brigjend Katamso No 45, Bandung
Mie Ayam Vegeta yang ada di pinggir Jalan Brigjend Katamso No 45, Bandung (Foto: Hasan Zuhdi)
Bandung -

Di sudut Jalan Brigjend Katamso No 45 Bandung yang ramai, berdiri sebuah tenda oranye yang membawahi gerobak makanan kaki lima. Di sana orang-orang menunggu pesanannya siap sambil berdiri dan ada juga yang duduk di kursi.

Terlihat seorang pria bersemangat yang bernama Emo, sedang melayani pembeli dagangan mie ayamnya. Mie ayam yang dijualnya tersebut, tidak seperti mie ayam pada umumnya. Mie ayam itu, dia tawarkan berbeda dari yang biasanya, dimana ia menyebutnya sebagai 'Mie Ayam Vegeta'.

Jika kita berpikir bahwa mie ayam ini hanya tentang mie dan daging ayam, kita akan terkejut. Hal itu karena, mie ayam ini berwarna hijau, yang terbuat dari bahan utama yaitu sosin atau sawi. Itu benar, mie hijau ini mengambil warna dan rasa segar dari sayuran hijau tersebut.

Emo pun bercerita kepada detikJabar tentang awal mula ia membuka usaha Mie Ayam Vegeta. Ia menceritakan bahwa ide untuk menciptakan mie ayam hijau ini muncul di tengah serangan pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau sebelumnya ia pernah menjalankan usaha jualan nasi timbel di Jalan Cendana, tetapi situasi yang sulit di tengah pandemi, membuatnya harus kehilangan tempat usaha tersebut akibat penutupan lokasi penjualan. Emo dan istrinya pun mulai mencari peluang bisnis yang baru dan menemukan inspirasi di platform daring seperti Youtube.

"Gini ya, awalnya gimana sih bapak bikin itu, maksudnya kan orang biasanya bikin mie ayam yang biasa ya. Nah ini teh korban dari Corona. Kira-kira pas awal tahun 2021 gitulah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Intinya mah kita ini korban gusuran waktu itu. Dulu mah jualan nasi timbel di Jalan Cendana. Pas Corona, bingung nyari usaha soalnya tempatnya digusur gitu. Akhirnya kita lihat di youtube dan ide untuk membuat mie ayam hijau muncul," sambungnya.

Emo dan istrinya adalah tim yang kompak. Meskipun mereka tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam membuat mie ayam hijau, mereka memutuskan untuk memulai semuanya dari nol. Mereka mulai mempelajari cara membuat mie ayam yang unik ini secara otodidak melalui berbagai sumber yang ada di Youtube.

"lya belajarnya otodidak. Kebetulan istri dulu suka jualan juga di kampung. Tapi kan enggak kayak gini kalau di kampung ya. Kadang-kadang ilmu mah datangnya teh dari orang lain juga. Pakai ini lah, cara bikinnya begini begitu. Bener kalo kata Roma Irama mah, asal kita ada kemauan, pasti ada ajalah jalannya gitu," terangnya.

Ketika mencoba membuat mie ayam, Emo berpikir untuk membuatnya berbeda dan unik yang bisa menarik perhatian pelanggan. Awalnya ia ingin menciptakan mie ayam pelangi, tetapi itu terlalu sulit. Ia pun memutuskan untuk membuatnya hanya satu warna yakni warna hijau.

"Tadinya mah mau bikin pelangi, cuma warna yang lainnya susah. Aduh warna ini misal warna ungu, warna ini terdiri dari apa gitu ya. Kalau kuning kan bisa dari wortel, hijau bisa dari dedaunan, trus warna yang lainnya itu dari mana," kata Emo kepada detikJabar sembari menikmati hidangan Mie Ayam Vegeta yang sudah disajikan olehnya tersebut.

Semua mie ayam hijau ini, dibuat secara manual oleh Emo sendiri. Dia menolak untuk membeli mie ayam instant atau bahan dasar lainnya yang ada di pasar. Ia percaya bahwa dengan cara ini, ia dapat memastikan kualitas dan kebersihan makanan yang disajikannya itu.

"Bapak ini bikin sendiri. Enggak mau beli. Banyak yang nawarin juga. Sok berapa kilo ceunah sehari mie hijau saya bikinin, tapi saya enggak ah. Masalahnya bikin sendiri teh, punten gitu ya bisa dikelola sendiri atau apa ada yang kurang ininya. Kadang-kadang konsumen ada yang komplen pak kurang ini kurang itu bisa dirubah sendiri, ditambahin gitu. Kalau di pasar kan kalo udah begitu ya begitu. Lagian banyak yang ngomong juga kalau seandainya enggak habis, besoknya teh benyek kalau beli di pasar mah. Kalo ini mah nggak malah keras, malah jadi pada patah-patah awet gitu," ungkapnya.

Mie Vegeta, mi unik berwarna hijau yang lebih sehat tanpa MSG dan pengawetMie Vegeta, mi unik berwarna hijau yang lebih sehat tanpa MSG dan pengawet Foto: Alya Larasati

Emo juga menjelaskan bahwa dia membuat mie hijau ini hanya menggunakan cetakan manual sederhana tanpa memakai peralatan yang canggih. Sehingga, proses pembuatannya pun berlangsung cukup lama.

"Banyak yang minta juga, bapak iyain kalau bapak punya alatnya yang udah canggih mah. Cuma aduh alatnya itu, bikin 3 kilo juga lama bisa 2 jam soalnya masih manual sih bikin yang digiling gitu. Kalau bikin mie nya mah ada cetakannya cuma ya ngaduknya itu lama," pungkasnya.

Mie Ayam Vegeta Emo juga mengedepankan penggunaan kemasan ramah lingkungan. Makanan itu dikemas dalam kotak makanan kertas lipat. Hal itu untuk mengedepankan bentuk penyajiannya.

"Kalau bapak kan tuh ngebungkus makanan juga pakai ini (menunjuk ke arah bungkusan kotak makanan kertas) iya makanya bagus gitu. Enggak pakai plastik lagi lah. Malu maluin pakai plastik dan sekarang udah gak jaman gitu. Biarpun untungnya banyak kalo pakai plastik, tapi kan harus bagus kan ya penyajiannya," ujarnya.

Ketika detikJabar bertanya berapa banyak mie ayam yang ia sajikan setiap harinya, Emo menjelaskan bahwa, pada puncak hari-hari yang ramai, ia bisa menjual hingga 80 porsi atau lebih per hari, terkadang bisa mencapai lebih dari 100 porsi. Emo tidak hanya melayani pelanggan yang datang ke warungnya, melainkan juga ia melayani pesanan untuk diantarkan ke berbagai tempat di sekitar kota.

"Iya kalau lagi ramai bisa 80 porsi ya. Kadang-kadang kalau lagi ada yang pesen mah bisa bikin 100 lebih gitu. Kalau pesan mah suka dianterin ke sana tapi minimal juga mesennya 10 porsi. Pernah ke RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung) pesennya ada 20 atau 30. Dulu orang dalam sini juga biasanya kadang-kadang 40 box gitu," jelasnya.

Mie Ayam Vegeta yang dijual oleh Emo, tidak hanya lezat tetapi juga unik. Dia telah mengubah usahanya itu menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar mie ayam biasa. Terlepas dari segala hal yang terjadi, semangat dan dedikasi Emo, telah menunjukkan bahwa dalam setiap perubahan selalu ada peluang baru untuk tumbuh dan berkembang.

(yum/yum)


Hide Ads