Segarnya Es Doger Husni Jadi Pelepas Dahaga di Kala Panas Menyengat

Serba-serbi Warga

Segarnya Es Doger Husni Jadi Pelepas Dahaga di Kala Panas Menyengat

Wisma Putra - detikJabar
Rabu, 18 Okt 2023 11:00 WIB
Es Doger buatan Husni
Es Doger buatan Husni (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung - Kondisi suhu panas di Bandung ugal-uglan mencapai 34 derahat celcius. Namun di tengah kondisi panas ini, ada sebagian orang yang ketiban berkah.

Salah satunya Husni (24). Penjual es doger ini ketiban rejeki di tengah cuaca panas kota kembang. Menjajakan dagangannya dengan gerobak di Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung, dagangannya laris diburu pembeli pada Selasa (17/10/2023).

Rata-rata yang membeli es doger tersebut merupakan pengendara yang sengaja berhenti untuk melepas dahaga.

"Mang dua (cup)," kata seorang pria sembari menyerahkan selembar uang pecahan Rp 10 ribu.

"Saya empat mang (cup)," ujar pembeli lainnya yang memberikan dua lembar uang pecahan Rp 10 ribu.

Pesanan itu langsung dilayani oleh Husni. Dengan cekatan, Husni mengambil bahan-bahan es doger yang dimasukkan ke dalam cup plastik.

Es doger yang dijual Husni kaya akan isi. Mulai dari pacar cina, ketan hitam, tape singkong, roti dan diberi susu kental manis. Setelah bahan sudah masuk ke dalam cup, Husni menyiram dengan es dan cairan sirup berwarna merah muda. Tak lupa, dia memberi sedikit toping. Satu cup es doger dijual Husni dengan harga Rp 5.000.

Es Doger buatan HusniEs Doger buatan Husni Foto: Wisma Putra/detikJabar

"Alhamdulilah (laris) kalau lagi panas mah," kata Husni membuka perbincangan dengan detikJabar.

Bukan puluhan cup es doger yang dijual Husni setiap harinya. Pria asal Singajaya, Kabupaten Garut ini mengaku, ratusan cup es doger dijual setiap harinya.

"Bisa 400-500 cup. Saya jualan pas kemarau saja, kalau musim hujan enggak, kerja di kampung saja," ungkap Husni

Husni tak menampik, dengan kondisi cuaca panas seperti ini dia ketiban untung. Menurutnya, keuntungan itu dikumpulkan untuk diserahkan kepada sang istri yang kini sedang mengandung anak pertamanya.

"Alhamdulillah sehari kebagian Rp 150-200 ribuan, tergantung banyaknya aja," ujarnya. M

Tak sendiri, Husni berjualan es doger bersama sang kakak. Dia tinggal bersama di sebuah kontrakan yang ada di Cisaranten. "Jualan bareng sama kakak, saya di sini, kakak mah di sana (tempat lainnya)," ucapnya.

Selain berjualan di titik tersebut, Husni juga kerap muter di kawasan Gedebage untuk mencari pembeli lainnya. Jemput bola itu dilakukannya agar dagangan cepat habis.

"Keluar jam 11 tadi, pulang antara jam 3-4," tambahnya.

Salah satu pembeli Iwan (37) beralasan, membeli es doger yang dijual Husni karena dia merasa haus saat diperjalanan.

"Lumayan segar lagi, tadi di jalan tenggorokan kering banget, butuh yang kesegaran," ujar Iwan.
.


(wip/dir)


Hide Ads