Perut pasti akan langsung keroncongan kalau bicara soal masakan Sunda. Mulai dari lalapan, sambal, aneka lauk pauk, dan olahan sayur mayur seperti karedok, dijamin selalu bikin kita tak sadar nambah berapa piring nasi.
Salah satu restoran yang terkenal akan kelezatan masakan Sundanya adalah Restoran Sindang Reret. Berdiri sejak tahun 1973, mulanya usaha ini dirintis oleh mendiang H.S. Hermawan beserta sang istri Itje Sumartini di daerah Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Diceritakan oleh Tetti Teriawati, Direktur Sindang Reret Group yang merupakan anak dari Hermawan dan Itje, di tahun itu Ciwidey adalah daerah yang masih sangat sepi dan belum berkembang. Namun diakui olehnya kegigihan orang tuanya dan cerita dari mulut ke mulut membuat restoran ini dan Ciwidey semakin dikenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun '73 Ciwidey memang belum berkembang. Bapak memilih di sana karena pertimbangannya ibu orang Ciwidey dan beliau sebelumnya kan kerja di Bapindo, kemudian punya hobi mancing dan ibu saya pinter masak. Akhirnya karena punya jiwa enterpreneur itu ya, buka rumah makan aja lah mancingan bari ngaliwet. Dulu promosi mah sulit, tapi Bapak saya mau muter-muter nawarin makan di rumah makannya, sampai akhirnya dari mulut ke mulut, dulu pejabat seperti PM Papua Nugini, Pak BJ Habibie, mampir untuk makan di sana," kenang Tetti dalam Konferensi Pers Pusaka 50 tahun Sindang Reret, Senin (7/8/2023).
![]() |
Kelezatan masakan Sunda yang dihadirkan di Sindang Reret sudah terkenal sejak setengah abad yang lalu. Ia menjelaskan, waktu itu menu yang disajikan belum sebanyak sekarang namun cita rasanya sudah jadi perbincangan.
"Simpel banget makanannya dulu cuma Karedok, Gepuk, Kasreng itu semacam rempeyek, lauk mah otomatis Ikan, Ayam Goreng, sama minuman Kelapa Muda degan," ucap Tetti.
Ada satu ciri khas yang sejak dulu tak pernah hilang dari restoran Sunda ini. Selain resep dan rasanya, juga ciri khas adanya saung di atas kolam. Saung ini digunakan para pengunjung untuk makan bersama keluarga sambil lesehan.
Ditemani gemericik air, ikan-ikan yang berenang di kolam, alunan musik Sunda dengan seruling dan angklung, hingga suasana yang dibangun terasa nyunda banget. Tak heran kalau meski sudah masuk generasi kedua, restoran ini masih eksis dan jadi langganan turun temurun.
"Waktu itu saya ingat betul ada momen kami harus handle tamu negara asing, dari Amerika. Kami harus sulap barak tentara jadi tempat makan bintang lima, selama 28 hari kerja kami harus sediakan menu yang berbeda. Kami berhasil memberikan pelayanan itu dan mendapat apresiasi gold medallion dari orang nomor 3 di Amerika. Panglimanya dateng sendiri ngasih ke kami karena mereka betul-betul puas bisa merasakan makanan daerah," cerita Tetti.
"Kami juga sering dipercaya tamu asing dan pemerintahan Indonesia. Kami handle semua Presiden kecuali Pak Soekarno ya karena restoran belum ada tahun itu. Dari era Pak Soeharto sampai Pak Jokowi, Pak SBY pun pernah cateringnya harus dari sini waktu di Indramayu, sampai para anggota DPR RI," lanjutnya.
![]() |
Kini PT Sindang Reret Group sudah punya empat cabang, di usianya yang bakal genap 50 tahun pada Sabtu (12/8/2023) nanti. Restoran ini pun bakal mengadakan Festival Kuliner Sunda yang akan berlangsung selama dua hari.
Acara "PUSAKA Sindang Reret" Festival Kuliner Sunda diadakan Sabtu dan Minggu, tanggal 12-13 Agustus 2023 di Sindang Reret Hotel & Restaurant Jl Cibedug KM 22, Cikole, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Acara ini dibuka untuk umum mulai dari jam 09.00-17.00 WIB, tanpa ada biaya tiket masuk. Wargi Jabar bisa datang dan membeli voucher seharga Rp100.000 untuk makan sampai wareg pisan, memilih 350 jenis makanan dan minuman khas Jawa Barat.
![]() |
Detikers pasti sudah bisa membayangkan suguhan segar dan gurihnya Karedok lengkap dengan sambalnya, lezatnya Ikan Gurame Kameumeut, Kakap Bumbu Kemangi, Ayam Bakar Parahyangan, Cimplung, Kasreng, dan masih banyak lagi.
Selain menu di atas, salah satu menu yang harus dicoba yakni adalah Sop Iga Sapi. Sindang Reret punya Sop Iga yang punya rasa beda. Tak banyak lemak yang mengganggu, kuahnya pun jernih dengan warna kaldu. Begitu digigit, tak ada bau prengus sapi. Dagingnya pun mudah dikunyah. Rasanya dengan seruput kuah, sangat gurih dan nendang!
Dalam acara ini, Sindang Reret tak cuma menyuguhkan kulinernya. Namun turut dimeriahkan dengan Lomba Masak Profesional pada tanggal 12 Agustus 2023 dan Lomba Pasanggiri Jaipong Anak pada tanggal 13 Agustus 2023.
Bakal ada juga penampilan dari Saung Angklung Udjo, Ega Robot Percussion & Rika Rafika, Demo Memasak oleh Chef Muto, dan juga Talkshow Cullinary. Seru ya detikers! Jadi, tertarik datang di akhir pekan nanti?
(aau/tey)