Asal Muasal Seblak Harus Dipastikan Sebelum Jadi Warisan Budaya

Asal Muasal Seblak Harus Dipastikan Sebelum Jadi Warisan Budaya

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 29 Jul 2023 03:00 WIB
Seblak Coet
Seblak coet (Foto: Getty Images/Hertina Alwiyana)
Garut -

Seblak, kuliner khas Jawa Barat diusulkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda. Usulan itu, diungkap oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Menanggapi hal tersebut, pakar kuliner dari Garut, Bobby Firdaus angkat bicara. Menurut Bobby, usulan itu sangat bagus dan perlu untuk direalisasikan.

"Bagus jika dijadikan warisan budaya tak benda," kata Bobby kepada detikJabar, Jumat (28/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bobby mengatakan, kendati demikian, pihak-pihak berwenang harus meneliti terlebih dahulu, dari daerah mana di Jawa Barat seblak itu berasal. Hal tersebut agar tidak menimbulkan kerancuan di kemudian hari.

"Harus dipastikan juga claiming-nya, tentang kota dimana Seblak itu berasal. Agar di kemudian hari, tidak ada kerancuan atau claiming tentang kapan dan dimana Seblak itu berasal," katanya.

ADVERTISEMENT

Sedikit soal asal-muasal Seblak, berdasarkan pengalamannya, Bobby sendiri meyakini jika Garut memiliki andil dalam terciptanya kuliner yang kini happening di masyarakat itu.

Bobby menerangkan, jika makanan dari kerupuk yang direbus seperti Seblak saat ini, sudah ada sejak sebelum tahun 2010 di daerah Sukawening, Garut.

"Karena di sana banyak pembuat kerupuk. Terus suka banyak sisa kerupuk, yang sisa produksi dibikin kerupuk leor," kata Bobby.

Kerupuk Leor adalah kerupuk yang dilemaskan. Melalui proses perebusan. Kemudian digoang, bersama cabai dan bawang putih tanpa kencur.

"Lama kelamaan, ditambah kencur, terus terkenal ke beberapa wilayah dan berubah namanya jadi seseblakan, lalu jadi Seblak," katanya.

Menurut Bobby, nama Seblak pada makanan tersebut memiliki arti segak, dalam bahasa Sunda. Segak adalah perasaan yang dialami seseorang ketika menghirup tumisan cabai.

"Segak alias nyegak. Karena pas cikurnya ditumis bareng dengan cengek (cabai) pasti pada batuk," ungkap Bobby.

Seblak kemudian berkembang seperti dewasa ini. Makanan ini sekarang tak hanya kerupuk, tapi memiliki topping lain, macam baso, mie, tulang hingga sea food.

Selain di Jawa Barat, makanan dari kerupuk serupa Seblak juga, kata Bobby, pernah ada di Jawa Tengah.

"Di daerah Sumpiuh, Jawa Tengah ada yang mirip Seblak. Namanya kerupuk godog, cuman tanpa kencur," pungkas Bobby.

Seblak sendiri disebut-sebut sebagai olahan makanan khas Jawa Barat, yang kini banyak digandrungi oleh masyarakat. Makanan yang satu ini, makin happening usai Rafael Tan, personel Boyband SMASH konsen mengunggah konten tentang Seblak di akun media sosial pribadinya.

Dilansir dari detikFood, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kemendikbud Ristek Rusmiati, usulan ini didasari lantara kuliner tersebut sudah ada sejak lama dan masih bertahan.

"Kalau di Garut itu, banyak sebenarnya warisan budaya kita. Misalkan ini yang lagi ramai kuliner seblak. Itu dari Bandung apa Garut, harus ada kajian dan bisa diusulkan sebagai warisan budaya," ujarnya, seperti yang dikutip dari Antara.

Usulan seblak menjadi warisan budaya tak benda ini harus memenuhi syarat, misalnya dari segi sejarah dan cerita menarik tentang seblak.

Lebih lanjut, Rumiati menjelaskan bahwa seblak berawal dari tradisi masyarakat memasak kerupuk basah dengan bumbu rempah-rempah khas. Selain itu, juga harus ada dokumentasi seperti video dan foto.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads