Asal-usul cendol jadi perbincangan hangat di tiga negara. Ketiganya adalah Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Itu terjadi setelah ada klaim bahwa cendol berasal dari Singapura.
Dikutip dari detikFood, pada tahun 2018, CNN Travel mengeluarkan daftar berisi 50 Hidangan Penutup Terbaik di Dunia. Cendol masuk ke dalam daftar tersebut, namun Singapura disebut sebagai negara asal cendol. Tak heran daftar ini menimbulkan perdebatan di antara negara Malaysia dan Singapura.
CNN Travel menjelaskan es cendol ini terdiri dari santan manis yang disajikan dengan sirup gula merah dan jelly hijau pandan yang terbuat dari tepung beras yang kenyal. Meski menyebutkan asal negara Singapura, tapi CNN menambahkan bahwa cendol dapat ditemukan di negara Asia Tenggara lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNN Travel menambahkan pihaknya sengaja memilih cendol khas Singapura yang ditambahkan kacang merah di dalamnya. Namun, menurut orang Malaysia, cendol di negara mereka juga menggunakan kacang merah.
Perdebatan ini kian sengit, ketika banyak netizen asal Indonesia yang mengklaim bahwa cendol merupakan hidangan tradisional asli Nusantara.
Lima tahun berselang, perdebatan tentang asal usul cendol ini masih hangat diperbincangkan. Hal ini lah yang mendorong Ming Tang, lewat program Food Fight milik CNA Insider Singapura (20/04), untuk mengusut asal usul cendol di tiga negara.
Pertama Ming datang ke Malaysia, tepatnya di kota Melaka, yang terkenal sebagai kotanya cendol di sana. Cendol di sini menggunakan gula merah, yang disebut sebagai gula Melaka.
Di sana Ming mencicipi cendol di Madam Kiow Cendol, yang jadi ikon di Melaka dan sudah bertahan selama dua generasi. Semua cendol dibuat secarasegar setiap harinya, yang menggunakan tepung terigu, pandan, dan daun cendol untuk warna hijaunya.
Jika ditanya dari mana asal usul cendol Malaysia ini, banyak penjual cendol di Melaka yang mengklaim bahwa orang India lah yang memperkenalkan cendol ke mereka. Karena konsep cendol di Melaka adalah 'peranakan'.
Di sana Ming bertemu dengan ahli kuliner Ivan Brehm, yang menjelaskan bahwa cendol memang terinspirasi dari kuliner Persia bernama Faloodeh, diciptakan antara tahun 1700-1800an. Kemudian diperkenalkan di India, dan disebut dengan nama Falooda.
Di tahun 1900-an, baru falooda dibawa ke Malaysia dan berkembang menjadi cendol. Ivan positif bahwa cendol itu berasal dari India.
Tapi tentunya Ming tak berhenti hingga di sana. Dia langsung terbang ke Indonesia, tepatnya ke Jakarta untuk bertemu pakar kuliner senior, Chef William Wongso.
Chef William Wongso menjelaskan bahwa di Indonesia, cendol memiliki saudara kembar yaitu dawet. Dawet sendiri bisa dibilang sebagai cikal bakalnya cendol di Indonesia, karena sudah ada sejak 300-400 tahun lalu.
"Cendol itu nama internasionalnya. Tapi punya sebutan lain, disebut dawet. Saya berasal dari Jawa Timur, kita menyebutnya dawet. Itu tertulis di surat Centhini sekitar 300-400 tahun lalu," ungkap William Wongso, yang menambahkan bahwa cendol dan dawet dasarnya sama. Tapi setiap orang memiliki resep dan komposisi yang berbeda.
Bahkan di tahun 1866 sudah ada buku resep yang menjelaskan tentang cendol atau dawet, yang diterbitkan di buku resep East Indies Cookbook dalam bahasa Belanda.
"Resep ini menjadi bukti bahwa cendol sendiri sudah dinikmati oleh orang Indonesia sejak 400 tahun lalu," sambung Ming.
Terakhir Ming terbang ke Yogyakarta untuk bertemu ahli sejarah Fadly Rahman, demi bisa mengusut tuntas asal usul cendol. Di Yogyakarta, nama cendol lebih populer dengan dawet.
"Cendol atau dawet berasal dari Pulau Jawa, kita bisa melacaknya lewat naskah Jawa kuno, yaitu 'Kakawin Kresnayana' yang ditulis oleh Mpu Triguna di abad ke-12, dari Kerajaan Kediri, Jawa Timur," ungkap Fadly.
"Tjendol atau cendol itu artinya 'bengkak' (swollen). Karena bulir hijau itu bentuknya seperti bengkak," pungkasnya.
Perjalanan Ming mencari asal usul cendol ditutup di Singapura. Dirinya mampir untuk mencicipi cendol, di kedai Cendol Geylang Serai yang disebut tertua di Singapura.
Ketika ditanya apakah cendol berasal dari Singapura, sang pemilik kedai bernama Rezal Ahmad Yunos meragukan hal itu. Karena menurutnya cendol sendiri sebenarnya dari Pulau Jawa di Indonesia.
Di akhir video Ming akhirnya tahu bahwa cendol berasal dari Indonesia. Tapi setiap cendol di tiga negara ini memiliki ciri khas hingga komposisi bahan yang berbeda.
Artikel ini telah tayang di detikFood dengan judul Diklaim Singapura dan Malaysia, Cendol Terbukti Berasal dari Indonesia
(yum/orb)