Ketupat Tanjung, Dimasak Pakai Air dari Mata Air Legendaris Tasik

Ketupat Tanjung, Dimasak Pakai Air dari Mata Air Legendaris Tasik

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 21 Apr 2023 11:30 WIB
Produksi ketupat tanjung yang dibuat dari Mata Air Tanjung yang legendaris
Produksi ketupat tanjung yang dibuat dari Mata Air Tanjung yang legendaris (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Para perajin atau produsen ketupat Lebaran di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya kebanjiran order. Mereka terus menggenjot produksi agar bisa memenuhi pesanan.

Sekedar diketahui, ketupat yang diproduksi warga Kecamatan Kawalu ini memiliki ciri lhas alias berbeda dari ketupat pada umumnya. Satu yang menjadi pembeda adalah air yang digunakan untuk memasak ketupat ini berasal dari mata air Tanjung yang sudah memiliki rasa asin. Makanya tak heran jika ketupat ini dikenal dengan sebutan Ketupat Tanjung.

Air asin alami ini sanggup memberikan citarasa yang berbeda terhadap ketupat. Rasanya jadi agak asin dan gurih, walau pun tidak terlalu kuat. Sehingga ketika ketupat diguyur kuah, rasanya tetap enak, tidak keasinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketupat akan terasa berbeda jika dimakan tanpa kuah, misalnya dimakan dengan gorengan. Tekstur kenyal dan rasa asin terasa dari ketupat Tanjung ini.

"Sejak lilikuran (melewati tanggal 20 Ramadan) sudah terus produksi setiap hari. Sudah puluhan ribu pesanan," kata Ade Senso salah seorang perajin Ketupat Tanjung di Kelurahan Kersamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku sudah menyiapkan 50 ribu ketupat ditambah 50 ribu lagi stok ketupat milik temannya. "Pesanan terus masuk, sudah ada 40 ribuan yang masuk ke saya. Stok siap, saya masih ada, punya teman juga ada. Kemarin beli bahan janurnya juga sampai Rp 12 juta," kata Ade.

Saat produksi ketupat ini Ade dibantu oleh beberapa orang kerabat dan tetangganya. Mereka berbagi tugas mulai dari menganyam daun kelapa, mengisikan beras ke dalam ketupat hingga mereka yang kebagian tugas memasak.

Produksi ketupat tanjung yang dibuat dari Mata Air Tanjung yang legendarisProduksi ketupat tanjung yang dibuat dari Mata Air Tanjung yang legendaris Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

Menurut Ade harga ketupat buatannya dijual dengan harga yang variatif disesuaikan dengan ukuran. Paling murah Rp 2 ribu sampai termahal Rp 6 ribu.

"Harganya yang kecil Rp 2 ribu, yang besar Rp 6 ribu. Masih murah kan?," kata Ade.

Ade mengklaim ketupat yang dibuat oleh air asin alami Tanjung ini lebih awet atau lebih lama tahan basi. "Keunggulannya awet, seminggu tidak akan basi," kata Ade.

Dia juga menegaskan tidak menggunakan pengawet atau bumbu lain saat membuat Ketupat Tanjung. "Tidak ada bumbu lain, apalagi pengawet. Hanya air Tanjung saja," kata Ade.

Bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Kawalu dan sekitarnya, penggunaan air asin Tanjung untuk ketupat ini sudah melegenda dan sudah menjadi tradisi.

Produksi ketupat tanjung yang dibuat dari Mata Air Tanjung yang legendarisProduksi ketupat tanjung yang dibuat dari Mata Air Tanjung yang legendaris Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

Mata air atau sumber air asin alami ini berada di Kampung Cukang Kelurahan Tanjung Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Saking banyak peminatnya, air Tanjung dijual oleh Karang Taruna sekitar dan menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat sekitar.

Rasa asin dari Air Tanjung ini terlihat dari adanya kristal-kristal putih yang mengambang di permukaan air. Warga meyakini kandungan Air Tanjung aman, setidaknya selama puluhan tahun memanfaatkan atau mengonsumsi air itu secara turun temurun tidak pernah ada masalah.

"Kalau hari-hari biasa air itu digunakan untuk membuat lontong atau leupeut. Asal bisa mengolahnya lontong jadi lebih awet. Aman, air alami ini mah," kata Ade.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads