Legitnya biji salak karamel hidangan yang manis dan bikin kenyang. Makanan legit ini cocok untuk disantap saat buka puasa. Biji salak karamel salah satu kuliner yang paling diburu saat Ramadan di Pangandaran, namanya Amas Takjil biji salak karamel.
Legitnya biji salak karamel hidangan yang manis dan bikin kenyang. Walau dinamakan biji salak, makanan manis ini terbuat dari ubi dan susu. Kuliner ini hanya keluar saat Ramadan di Pangandaran.
Nama kulineran ramadan Amas Takjil ini sudah ada sejak tahun 2017 saat Bazar Ramadan di Pangandaran pertama kali dikenalkan. Bagi warga Pangandaran yang mencari Amas Takjil dan ingin menikmati biji salak karamel ini lokasinya berada di Bazar Ramadan Alun-alun Cijulang depan Masjid Al Islah dan samping bundaran Marlin Cijulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaraknya dari bunderan Marlin Pangandaran ke Bazar Ramadan Cijulang hanya 31 menit perjalanan atau setara 23,2 km mengendarai sepeda motor lewat Jl. Raya Cijulang-Pangandaran.
Setiap tahun menu biji salak karamel menjadi buruan para warga, terlebih Amas Takjil mengeluarkannya dengan jumlah terbatas. Secara tampilan biji salak karamel bentuknya bulat seperti biji salak pada umumnya, warnanya coklat ubi jalar.
Biji salak disajikan bersama gula aren dan susu sapi murni yang terdiri dari susu kemasan. Ukuran biji salak karamel hampir mirip kelereng bulat namun kenyal lembek apabila sudah sampai di mulut.
![]() |
Owner Amas Takjil, Asep mengatakan biji salak karamel memiliki bahan dasar ubi ungu, yang di dalamnya berwarna coklat. "Ubi ungu atau ubi jalar merupakan bahan baku terbaik untuk membuat biji salak," kata Asep, Minggu (26/3/2023).
Ia mengatakan ubi jalar yang digunakan merupakan ubi pilihan dari daerah Langkaplancar dan area pegunungan.
"Walaupun ubinya ambil dari pasar tradisional pasti kami cek dulu. Sehingga ubi bersih tanpa tercampur tanah. Kan biasanya suka ada yang tebal karena tanahnya tidak dibersihkan," ucapnya.
Menurutnya ubi jalar termasuk jenis umbi-umbian yang kaya akan nutrisi dan citra rasa teksturnya lembut dan rasanya manis alami.
"Jadi dalam pembuatannya tambahan gula tidak terlalu banyak, ubi ungu ini rasanya manis alami," kata Asep.
Bahan-bahan yang disiapkan untuk membuat biji salak diantaranya tepung tapioka, gula kawung atau aren dan sedikit gula pasir.
"Pelengkap biji salak karamel yang lumer dibuat dari susu murni," ucap Asep.
Cara Membuatnya
Asep mengatakan untuk pembuatannya ubi dikukus dalam waktu kurang lebih satu jam tergantung jumlah banyak ubi. Kemudian ubi ditumbuk hingga menyerupai adonan.
"Ubi yang sudah menyerupai adonan, dibentuk menjadi bulat sebesar kelereng untuk memberikan tampilan biji salak," katanya.
Sembari membentuk adonan, gula aren diiris menjadi beberapa bagian dan dimasukkan dalam wajan besar berisi air 3-5 liter untuk 5 kg ubi. Airnya bisa disesuaikan dengan jumlah ubi.
Menurutnya air yang tercampur dengan gula, tepung tapioka dan gula pasir diaduk sampai tercampur kental. Kemudian biji salak yang terbentuk di masukan dalam wajan untuk melakukan proses rebus dengan waktu 30 menit hingga 1 jam.
"Setelah adonan biji salak terbentuk dan direbus, masukan dalam wajan berisikan campuran gula aren," ucapnya.
Selanjutnya biji salak karamel siap disajikan di atas cup ataupun mangkok yang disiapkan. Sebelum mencampur biji salak karamel, menambah citra rasa yang legit. Karamel yang terbuat dari susu menjadi toping bagian atas biju salak.
"Pada umumnya kan pakai air kelapa, supaya gak seret kita pakai susu," katanya.
Secara rasa biji salak karamel sangat manis dan teksturnya lembut, sangat cocok hidangan pembuka puasa. Amas Takjil menjual biji salak karamel sangat terjangkau setiap cup hanya Rp10.000 aja.
![]() |
Ada dua teknik untuk memakan biji salak karamel. Pertama, diaduk antara biji salak dengan toping karamel susu. Lalu dimakan. Kedua, dimakan terlebih dahulu karamelnya sampai dikeruk habis. Lalu menghabiskan ke paling dasar biji salak.
"Sehari biji salak karamel yang dipajang di Bazar Ramadan dan outlet lainnya menghabiskan 100-300 cup sehari," katanya.
Bulan Ramadan ini menjadi momentum Amas Takjil untuk kembali berjualan. "Kami bisa dibeli secara Delivery Order untuk wilayah Pangandaran," ucapnya.
Ada dua tempat untuk membeli biji salak karamel, pertama di Bazar Ramadan depan Masjid Al-Islah Cijulang, Desa/Kecamatan Cijulang. Satu lagi pinggir Jalan Raya Cijulang-Pangandaran depan Di Ujung Laut Coffe, Dusun Ciwaru, Desa/Kecamatan Cijulang.
(yum/yum)