Nikmatnya Menyantap Yakitori dan Ramen dengan Nuansa Jepang Banget!

Kota Bandung

Nikmatnya Menyantap Yakitori dan Ramen dengan Nuansa Jepang Banget!

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 18 Des 2022 10:29 WIB
Yakitori di Tamiko Bandung
Menu yakitori di kedai ala Jepang di Bandung (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikJabar)
Bandung -

Bandung tak ada habisnya dengan ragam kuliner. Mulai dari menu lokal hingga mancanegara mudah didapat. Makanan khas Jepang pun kini mulai digandrungi warga Bandung.

Salah satu makanan khas Jepang yang kini mulai diminati yaitu yakitori. Makanan yang mirip dengan Sate ini bisa dicicipi warga Bandung dengan datang ke Tamiko yang berada di Jalan Anggrek no 34 (Hideout), Kota Bandung.

Lokasinya strategis karena berada di pusat Kota Bandung. Suasana yang ditawarkan di kedai ini begitu hangat. Begitu masuk ke dalam kedai, pramusaji dengan ramah menyambut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Irasshaimase," ucap seorang pramusaji sambil membukakan pintu.

Suasana Jepang di kedai yang berada di BandungSuasana Jepang di kedai yang berada di Bandung Foto: Dony Indra Ramadhan/detikJabar

Meski tak begitu besar, kedai ini membawa kehangatan dengan nuansa yang Jepang banget. Ornamen kayu, meja, kursi hingga ragam tulisan hiragana membuat suasananya seperti makan di Jepang. Apalagi ada spot pengunjung bisa makan langsung sambil menghadap dapur.

ADVERTISEMENT

Ada dua jenis makanan unggulan khas Jepang yang ditawarkan yaitu yakitori dan ramen. Dua menu ini juga kaya akan jenisnya. Untuk yakitori misalnya, ada 11 jenis yakitori mulai dari daging hingga karage. Saus yang ditawarkan mulai dari chilli oil hingga mentai. Tak hanya bisa dipesan satuan, menu yakitori juga ditawarkan dengan sajian rice set atau yakitori dengan nasi putih.

detikJabar mencoba mencicipi menu Tokyo Set belum lama ini. Dalam menu ini terdiri dari tiga yakitori yakni Momo, Kawa dan Mozza Kushiage ditambah nasi putih dan salad. Momo merupakan daging ayam bagian paha, Kawa merupakan kulit ayam dan Mozza Kushiage yaitu sejenis mozzarella chesse. Semuanya disajikan di atas mangkuk.

Dari segi rasa, jenis Momo dan Kawa begitu nikmat di lidah. Paduan daging ayam dan kulit ayam yang dilumuri saus chilli oil begitu pas. Apalagi ditambah dengan nasi putih membuat selera makan bertambah. Sementara Mozza, sekilas makanan ini seperti kuliner kores corndog. Namun, rasanya begitu khas. Kering saat digigit, tapi kejunya lumer begitu di dalam mulut.

Menu ramen kedai di BandungMenu ramen kedai di Bandung Foto: Dony Indra Ramadhan/detikJabar

Sementara itu untuk menu ramen, ada keunikan tersendiri yang ditawarkan. Kita bisa meracik sendiri apa saja yang akan disajikan di dalam mangkuk. Mi-nya bisa menggunakan ramen atau udon. Sementara supnya ada empat jenis yakni original, miso, mala dan curry. Untuk protein juga bisa memilih sendiri. Ada ragam protein yang ditawarkan mulai dari tori charsiu atau irisan daging ayam, chicken katsu hingga beef. Sementara topingnya yang ditawarkan mulai dari telur, jagung, jamur, gyoza, karage hingga katsu. Untuk tingkat kepedasan dari 1 sampai 3.

detikJabar mencoba meng-custom ramen di kedai ini. Untuk mi-nya menggunakan ramen dengan kuah original ditambah irisan daging ayam dengan toping telur, jamur, nori dan jagung. Cita rasanya tak main-main. Kuahnya begitu kental dan terasa gurih. Mi-nya juga tak begitu banyak cukup membuat perut kenyang. Tak kalah, irisan daging ayamnya yang lembut pas dipadukan dengan kuahnya. Selesai makan, jangan lupa minum dengan ocha.

Dari sisi harga, menu-menu yang ditawarkan cukup terjangkau. Untuk satuan yakitori mulai dari Rp 7.500 hingga Rp 33 ribuan. Sedangkan untuk menu yakitori set mulai dari Rp 31 ribuan hingga Rp 55 ribu. Sementara untuk ramen, dimulai dari harga Rp 44 ribu.

Owner Tamiko, Ken Muksin menuturkan konsep ini menu makanan Jepang dipadukan dengan nuansa Jepang ini bermula risetnya terhadap makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia, Menurutnya, makanan Jepang jadi salah satu yang kini mulai nge-hits dikalangan masyarakat.

"Kita merasa pasar Indonesia cocok dengan makanan Jepang. Kalau kita ngomongin makanan Jepang, cuma sushi, nah kita tawarin menu Jepang yang menarik dengan bumbu yang kaya cita rasa Jepang," ujar Ken.

Untuk bahan-bahan yang disajikan berasal dari bahan lokal. Bahan-bahan tersebut kemudian diracik dengan bumbu yang khas.

"Untuk yakitori kita pakai resep Jepang dengan bumbu yang kita bikin cita rasanya Jepang. Daging pakai yang premium, terus kita marinasi di central kitchen kita dengan bumbu spesial dari kami dan dikemas sedemikian rupa," tuturnya.

Sementara untuk menu ramen, Ken melihat iklim di Bandung yang dingin sehingga membuat tak sedikit masyarakat yang ingin menikmati makanan hangat. Namun, konsep costum atau meracik ramen sendiri, membuat ramen di tempatnya berbeda dengan yang lain.

"Di sini costumer bisa custom. Kalau rata-rata menu ramen itu sudah fix ya, di sini kita kasih kebebasan ke costumer. Jadi bahasanya hari ini makan di Tamiko dengan menu A, besok bisa berubah. Jadi nggak cukup makan sekali, bisa coba-coba sendiri, bisa racik sendiri," katanya.

Selain makanan, Ken juga ingin kedainya memberikan suasana berbeda saat menyantap makanan khas Jepang. Sehingga, konsep kedai dengan nuansa yang mirip seperti di kedai-kedai Jepang dipilih.

"Kalau Tamiko konsepnya Izakaya, itu terkenal sekali tempat makan yang nggak terlalu gede tapi homey. Kita ingin memberikan semuanya, bukan cuma makanannya, tapi servicenya juga kita pikirin," kata dia.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads