Tahu Gejrot merupakan salah satu sajian kuliner khas Cirebon yang cukup populer dan mudah dijumpai di beberapa daerah di Indonesia. Dari rasanya yang nikmat dan harganya yang cukup terjangkau, membuat Tahu Gejrot banyak digemari oleh berbagai kalangan.
Di Kabupaten Cirebon, Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug adalah daerah yang dikenal sebagai tempat lahirnya Tahu Gejrot. Hingga kini, di desa tersebut masih berdiri beberapa pabrik yang aktif memproduksi tahu.
Salah satunya adalah pabrik Tahu Gejrot yang dikelola Suheraneti (49). Pabrik tahu yang dikelolanya merupakan usaha keluarga yang sudah berjalan secara turun temurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat detikJabar menyambangi pabrik tersebut, terlihat sejumlah pekerja yang nampak sibuk memproduksi tahu untuk dijual. Di antara mereka, ada yang bertugas menggiling kedelai, mencetak adonan, hingga menata tahu yang sudah digoreng dan siap untuk dipasarkan.
Pabrik tahu gejrot milik Suheraneti ini tepatnya berada di sebuah gang di RW 007, Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. Jaraknya sendiri hanya beberapa meter dari pintu masuk gang.
Dikenal sebagai tempatnya produsen tahu, di jalan masuk gang juga bahkan terdapat sebuah gapura yang bertuliskan 'Sentral Pengrajin Tahu Khas Cirebon'.
Sebab, selain pabrik tahu milik Suheraneti, di sepanjang gang itu juga ada beberapa pabrik yang masih aktif memproduksi tahu. Saat ini, setidaknya ada sekitar sembilan pabrik tahu yang dikelola oleh keluarga Suheraneti.
"Jadi yang usaha tahu itu masih sekeluarga. Ada adik, tante dan saudara-saudara yang lain," kata Suheraneti saat berbincang dengan detikJabar di kediamannya di Desa Jatiseeng Kidul, Kamis (15/12/2022).
Suheraneti sendiri tidak mengetahui secara pasti kapan leluhurnya mulai melakoni bisnis tahu tersebut. Hanya saja, ia memperkirakan jika pabrik tahu yang dijalani oleh keluarganya sudah ada sejak puluhan tahun silam.
Suheraneti sendiri merupakan generasi ke empat dalam menjalankan usaha produksi tahu tersebut. Hingga kini, Suheraneti masih aktif memproduksi tahu dengan dibantu oleh 10 orang pegawai.
Setiap harinya, Suheraneti bisa menghabiskan 50 Kg hingga 1 Kwintal kedelai sebagai bahan dasar untuk pembuatan tahu. Pembelinya sendiri tidak hanya dari Cirebon, melainkan dari beberapa daerah lainnya. Seperti Kuningan, Jawa Barat hingga Brebes Jawa Tengah.
Kebanyakan konsumen yang membeli tahu di pabrik milik Suheraneti adalah para penjual Tahu Gejrot keliling. Meski begitu, Suheraneti juga tidak jarang mendapatkan pesanan tahu dari masyarakat untuk kebutuhan acara.
"Kalau yang beli memang kebanyakan penjual Tahu Gejrot keliling. Ada yang dari Cirebon, Kuningan, dan ada juga yang dari Brebes. Tapi kadang ada juga yang beli itu masyarakat untuk acara. Seperti acara di kantor dan lain-lain," kata dia.
Untuk setiap 100 pcs tahu goreng, Suheraneti menjualnya dengan harga Rp 40.000. Sementara untuk paket lengkap Tahu Gejrot, harga yang dipatok adalah Rp 80.000. Paket lengkap Tahu Gejrot ini terdiri dari 100 pcs tahu goreng, bumbu pelengkap, seperti cabai, bawang dan juga kuah.
"Tapi kalau yang pesan paket lengkap mah enggak bisa mendadak. Harus pesan sehari sebelumnya. Karena butuh proses juga buatnya. Kalau mendadak takut lama nunggunya," kata dia.
Bagi yang penasaran ingin mencicipi Tahu Gejrot dari daerah asalnya, bisa datang langsung ke Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Jika dari Pasar Gebang Kabupaten Cirebon, Desa Jatiseeng Kidul Kecamatan Ciledug hanya berjarak kurang lebih 32 Kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Lokasinya sendiri bisa diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
(mso/mso)