Matahari 'Datang Kesiangan' di Kampung Heubeul Isuk Bandung

Matahari 'Datang Kesiangan' di Kampung Heubeul Isuk Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Minggu, 04 Des 2022 08:10 WIB
Kampung Heubeul Isuk di Spreang, Kabupaten Bandung
Kampung Heubeul Isuk di Spreang, Kabupaten Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Kampung Heubeul Isuk berada di Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Uniknya kampung tersebut dikenal menikmati pagi lebih lama dari biasanya.

Masyarakat kampung Heubeul Isuk harus menerima cahaya matahari pada siang hari. Hal tersebut diakibatkan adanya bukit di belakang pemukiman masyarakat.

Pantauan detikJabar, sejumlah rumah di kampung Heubeul Isuk berdiri di bawah bukit yang terlihat agak curam. Namun pepohonan di kampung tersebut begitu terlihat masih asri.

Salah satu warga yang dituakan di Kampung Heubeul Isuk, Kaiman Toris (53) menjelaskan nama Heubeul Isuk tersebut memiliki arti lama pagi. Sehingga para terdahulu menamai kampung tersebut dengan sebutan Heubeul Isuk.

"Kata leluhur di sini, Haji Al Hamad, di sini setiap pagi itu jam 9 baru kena sinar matahari. Makanya dinamakan Heubeul Isuk, atau lama pagi," ujar Kaiman saat ditemui detikJabar, Sabtu (3/12/2022).

"Jadi memang ke kampung kami datangnya matahari agak telat, makanya dinamai Heubeul Isuk. Terus kan mataharinya juga kehalangin bukit," tambahnya.

Kampung Heubeul Isuk di Spreang, Kabupaten BandungKampung Heubeul Isuk di Spreang, Kabupaten Bandung Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Pihaknya mengungkapkan masyarakat di sebelah timur kampungnya telah terbiasa menerima matahari pada siang hari. Sehingga pada pagi hari terlihat masih rada gelap.

"Matahari muncul jam 9 ke sana, paling cepat jam setengah 9-an. Jadi jam 9 ke atas itu kita baru bisa menikmati matahari hangat di sini. Kalau wilayah barat atau yang bawah mah dapet cahaya matahari, tapi kalau yang timur ya agak redup aja," katanya.

Pihaknya menjelaskan Kampung Heubeul Isuk wilayah timur memiliki suhu udara yang lebih dingin. Pasalnya wilayah tersebut terkena matahari hanya pada siang harinya.

"Jadi Heubeul Isuk wilayah timur bisa dikatakan lembap, terus adem lah," jelasnya.

Kampung Heubeul Isuk di Spreang, Kabupaten BandungKampung Heubeul Isuk di Spreang, Kabupaten Bandung Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Kaiman menyebutkan mengembara ke kampung tersebut pada tahun 1991. Kemudian mendapatkan istri warga asli kampung tersebut.

"Saya awal ke sini tahun 1991, kondisinya di bawah gak ada rumah, ada rumah satu lah. Terus di timurnya ada tiga atau empat lah," ucapnya.

Menurutnya hampir semua warga kampung Heubeul Isuk satu saudara. Makanya satu kampung tersebut guyub hingga saat ini.

"Jadi di kampung ini semuanya gak ada orang lain, dari kakek, nenek moyangnya di sini semua. Kalaupun ada anak cucunya yang dinas atau kerja di luar kota, pasti nanti kembali lagi ke kampung ini," bebernya.

Kampung Heubeul Isuk berada di pinggir jalan Soreang - Ciwidey. Lokasi tepatnya yakni berada di Puskesmas Sukajadi. Jadi bagi masyarakat yang akan bepergian ke arah Ciwidey pasti melewati kampung tersebut.

(yum/yum)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT