Natural Ice Cream, Es Krim Viral dari Bandung

Natural Ice Cream, Es Krim Viral dari Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Jumat, 28 Okt 2022 04:00 WIB
Natural Ice Cream
Natural Ice Cream (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Mungkin belum banyak yang tahu, di daerah Cihapit tepatnya di jalan Cipunagara nomor 20 ada sebuah rumah yang ternyata sebuah kedai es krim. Ialah Natural Ice Cream, sebuah kedai es krim rumahan yang sedang ramai dibicarakan netizen setelah beberapa konten kreator membuat konten di tempat ini.

"Sebetulnya usaha ini baru lima tahun dan memang tidak ada plang atau apapun kalau dari luar. Biasanya orang kenal Natural Ice Cream dari mulut ke mulut dan banyak yang pesan untuk acara-acara gitu ngasih ke temen," cerita Sonya, pemilik Natural Ice Cream generasi ketiga.

Dalam seminggu, ia dan tantenya tiga kali membuat es krim. Proses pembuatannya menurutnya tidaklah rumit, namun karena jumlah yang cukup banyak sehingga membutuhkan waktu seharian penuh untuk membuatnya. Sesuai namanya, es krim natural dibuat dengan bahan-bahan yang natural.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namanya natural, karena bahannya natural, alami. Kami pakai bahan premium dan kalau bicara modal dulu luar biasa besar. Mulai dari mesinnya juga dulu dapat dari Italia, kemudian terbuat dari susu sapi asli, kalau untuk perisa buah juga menggunakan buah asli salah satunya strawberry," cerita Inge Karijanti, pemilik Natural Ice Cream generasi kedua.

"Jadi memang yang pesan banyak sekali, biasanya beli tart ice cream untuk ulang tahun mereka pesan di sini. Kemudian es lilin itu juga favorit, banyak yang pesan bahkan enggak jarang diborong sehari 50 pcs. Sebetulnya ini kami juga sudah kewalahan," lanjutnya sambil tertawa kecil.

ADVERTISEMENT

Selain bahan yang natural, keotentikan rumah arsitektur Belanda, keotentikan rasa juga jadi daya tarik bagi para pelanggan setia. Terdapat 22 rasa es krim yang disuguhkan, best sellernya ialah es krim dengan campuran alkohol yakni Rhum Raisin dan Baileys. Sementara es krim best seller yang non alkohol yakni varian rasa Hazelnut dan Kopyor.

"Kebanyakan yang datang kesini karena suka dengan rasa otentik, justru rasa seperti kopyor atau hazelnut dengan campuran kacang itu paling best seller. Biasanya orang juga senang beli yang slice potongan tart karena langsung bisa mencicipi tiga rasa, kan satu slice terdiri dari tiga jenis rasa," ujar Sonya.

Natural Ice CreamNatural Ice Cream Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Inge mengaku menjajal beberapa rasa untuk varian non halal, yakni dengan bereksperimen dengan jenis alkohol high end lainnya. Namun, menurutnya hingga saat ini rasa terbaik berhasil dibuat dengan varian Rhum Raisin dan Baileys. Terbukti, varian inilah yang paling laris manis terjual.

Mempertahankan konsistensi resep yang alami dengan rasa yang enak, selalu dipegang teguh oleh Inge dan Sonya. Inge mengaku ia cukup konsen dengan healthy ice cream, ia juga sempat membuatkan es krim dengan kandungan gula rendah sehingga aman untuk para penderita diabetes.

"Ini kan es krim awalnya dibuat untuk konsumsi pribadi, jadi bahannya pun kami cari yang premium dan aman. Ada ibu hamil yang setiap hari mampir kesini karena ngidam es krim dan memang es krim yang kami buat itu dari bahan natural, susu sapi asli bukan kemasan," kuak Inge.

"Kemudian saya juga beberapa kali dapat pesanan untuk yang diabetes, saya gunakan gula khusus dari Amerika. Mungkin rasanya tidak seenak yang dikonsumsi orang-orang di sini, tapi setidaknya mereka yang diabetes bisa mencicipi es krim. Mereka bilang rasanya tetap enak dan gula darah tetap terjaga," tuturnya.

Bahan-bahan yang natural, membuat es krim ini harus diakui punya ketahanan yang tidak selama es krim di pasaran. Dalam suhu ruang, es krim akan mencair jika didiamkan lebih dari 30 menit. Kemudian untuk daya simpan, es krim ini maksimal dikonsumsi satu bulan di suhu freezer. "Harus di freezer supaya tidak mempengaruhi tekstur dan rasanya," terang Sonya.

Satu hal lagi yang jadi keunggulan Natural Ice Cream, yakni adalah harga yang murah. Satu cup kecil atau satu slice tart ice cream dibanderol dengan harga Rp 15.000, untuk varian Rhum Raisin Rp 17.000, Almond Rp 20.000, dan Baileys Rp 30.000. Cup besar 400 gram dihargai Rp 55.000-110.000, sementara es lilin dihargai Rp 8.000 saja.

"Saya memang enggak ambil untung banyak, jadi harganya ini banyak yang bilang murah. Tapi menurut kami sudah cukup," ujar Inge.

"Waktu itu kurang lebih satu tahun berjualan kami sudah balik modal. Meskipun murah memang yang beli juga sudah cukup ramai," kata Sonya menimpali.

Natural Ice CreamNatural Ice Cream Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Kini, keduanya hanya fokus melanjutkan bisnis keluarga ini. Tidak ada niatan menambah varian rasa atau memperbesar tempat, sebab mereka mengaku sudah cukup kewalahan dengan pesanan yang ada.

"Sekarang juga sedang sibuk mengurus Karimata Ice Cream, itu kedai es krim yang sama tapi diurus di jalan Karimata Semarang. Kemudian ada juga keluarga yang mengurus di BSD Tangerang, itu juga ramai banyak yang pesan. Jadi kami fokus di usaha ini dulu," cerita Inge.

Nah bagi detikers yang ingin menjajal es krim rumahan dengan konsep tempat yang seperti di rumah sendiri, rasa yang unik dengan bahan alami, kunjungi Natural Ice Cream di Jalan Cipunagara nomor 20, Cihapit, Bandung, buka pukul 08.00-17.00 WIB. Dijamin Anda akan betah mencicipi nikmatnya es krim ditemani sejuknya rumah arsitektur Belanda ala Bandung tahun 90-an!

(aau/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads