Sejumlah ikan dewa di objek Wisata Cibulan, Desa Maniskidul, Jalaksana, Kabupaten Kuningan, dikabarkan mati mendadak. Kabar tersebut beredar dalam video di aplikasi perpesanan yang dilihat detikJabar pada Rabu (31/8/2022).
Ikan dewa merupakan salah satu hewan yang dikeramatkan warga setempat. Ikan Dewa dipercaya mengandung berbagai cerita legenda dan mitos sejak zaman dahulu.
Salah satu mitos yang dikenal dari ikan keramat ini adalah dianggap sebagai ikan memiliki kedudukan tinggi di lingkungan sosial. Hal tersebut karena ikan dewa dianggap sebagai salah satu ikan konsumsi para raja di zaman kerajaan dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah panjang ikan Dewa ini juga dapat dilihat pada keberadaannya di relief Candi Borobudur tahun 1842 yang menggambarkan aktivitas nelayan saat menangkap ikan. Dari relief tersebut juga ikan keramat ini dikenal dengan nama ikan Torsoro.
Kedudukan tinggi ikan dewa membuatnya kerap dibanderol dengan harga sangat tinggi. Dikutip dari situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ikan dewa memiliki harga sampai ratusan ribu per kilogramnya.
Bahkan, pada momen tertentu, misalnya Hari Raya Imlek, harga ikan dewa akan semakin melambung sampai jutaan rupiah per kilogramnya. Hal tersebut karena ikan dewa kerap dijadikan salah satu menu makanan perayaan Imlek dan dipercaya membawa kemakmuran bagi yang mengonsumsinya.
Selain dipercaya membawa kemakmuran, ikan dewa juga mengandung banyak manfaat bagi tubuh. Berdasarkan infografis dari situs resmi KKP, ikan dewa mengandung albumin yang tinggi dan bermanfaat untuk tubuh. Kandungan albumin pada tubuh dapat bermanfaat mempercepat pemulihan sel tubuh pascamenjalani operasi.
Bahkan, ikan dewa ini juga disebutkan memiliki kandungan gizi yang hampir setara dengan ikan salmon. Tingginya kandungan gizi ikan keramat ini belum membuatnya menjadi salah satu ikan konsumsi populer di masyarakat. Selain karena harga yang tinggi, peredaran ikan dewa di pasar ikan juga belum tergolong luas.
Ikan dewa atau ikan Torsoro ini memiliki masa pertumbuhan tergolong lambat. Untuk mencapai ukuran konsumsi, diperlukan waktu sekitar satu tahun lebih. Ikan Dewa senang hidup di perairan sungai daerah pegunungan beraliran deras.
Sementara itu, di habitat aslinya ikan keramat ini dapat tubuh hingga lebih dari satu meter dengan berat lebih dari 30 kilogram. Untuk mencapai ukuran tersebut, diperkirakan perlu waktu hingga belasan sampai puluhan tahun.
(orb/orb)