Siapa Bung Tomo? Ini Biografi Tokoh Penting Hari Pahlawan

Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Senin, 10 Nov 2025 07:30 WIB
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Bandung -

Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan 10 November mengukir nama Bung Tomo sebagai tokoh yang berperan penting dalam pertempuran mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia itu.

Bung Tomo, yang bernama asli Sutomo merupakan orang dari kalangan berada sehingga bisa mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah Belanda. Namun, pada saat remaja ketika pikirannya mulai berkembang, dia menyadari betul bagaimana sebenarnya penindasan terjadi dan menyengsarakan rakyatnya.

Dia dikenal sebagai tokoh yang menyerukan slogan "Merdeka atau Mati" dalam pidato berapi-apinya dalam Pertempuran Surabaya. Bagaimana biografi tokoh penting Hari Pahlawan ini? Simak yuk!

Biografi Singkat Bung Tomo

Bung Tomo bernama asli Sutomo. Dia lahir di Kampung Bluran, Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 3 Oktober 1920. Menurut studi berjudul Peranan Bung Tomo dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia' yang dimuat RINONTJE: Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah Volume2, No. 2. Oktober, 2021 dikatakan nama 'Bung Tomo' merupakan nama kehormatan yang dia dapatkan sejak remaja.

"Sutomo dilahirkan dari keluarga yang sangat memperhatikan pendidikan, semasa kecilnya ia menempuh pendidikan di HIS (Hollands Inlandse School) dari tahun 1926-1933. Setelah ia menamatkan pendidikannya di sekolah rakyat, iapun melanjutkan pendidikannya ke MULO (Meer Uitgebreid Large Orderwijs) disini ia sudah timbul perasaan mengenai kebijakan Belanda, ia mulai menyadari bahwa pemerintah Belanda sangat mendiskreditkan orang pribumi." tulis jurnal tersebut.

Bung Tomo adalah anak dari pasangan Kartawan Tjiwowijojo dan Subastia. Bung Tomo lahir di keluarga dengan ekonomi kelas menengah, sehingga keluarganya sangat menghargai dan menjunjung tinggi pendidikan.

Riwayat Pendidikan dan Kiprah Bung Tomo

Studi yang dilakukan Choirani Fika Purmeica, dkk. di atas mengatakan Bung Tomo menjalani pendidikan formal sejak kecil. Saat berusia enam tahun, Bung Tomo bersekolah di Hollandsch Inlandsche School (HIS) di Surabaya. Setelah lulus, ia sempat melanjutkan pendidikannya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).

Pada 1933, Bung Tomo kemudian bergabung dalam gerakan Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). Selain terlibat aktif di KBI, ia juga mendirikan organisasi Laskar Barisan, yakni organisasi yang dibentuk untuk memperkokoh semangat perjuangan masyarakat di Surabaya. Pada organisasi yang terakhir itu, setidaknya 3.500 orang menjadi anggotanya.

Sadar bahwa pendidikan dapat membawa perubahan, juga setelah situasi negara relatif lebih aman, Bung Tomo melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi. Dia berkuliah mengambil Jurusan Ekonomi di Universitas Indonesia pada 1959-1968.




(iqk/iqk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork