Tanggal 25 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya!

Tanggal 25 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya!

Ghina Aliyah Fatin Desira - detikJabar
Rabu, 25 Sep 2024 05:32 WIB
Kalender bulan September.
Ilustrasi kalender bulan September (Foto: Istimewa/ Unsplash.com)
Bandung -

Setiap tanggal dalam setahun punya maknanya sendiri, begitu juga dengan tanggal 25 September. Di balik hari ini, terdapat peringatan penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Mau tahu tanggal 25 September memperingati hari apa saja? Simak daftar lengkapnya berikut ini!

1. Hari Jadi Kota Bandung

Bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Bandung, tanggal 25 September adalah hari yang sangat istimewa. Sebagaimana yang dilansir dari website resmi Kota Bandung, pada tanggal ini di tahun 1810, kota Bandung dipindahkan dan dipimpin oleh Bupati R.A. Wiranatakusumah II. Sejak saat itu, tanggal 25 September diperingati sebagai hari jadi kota Bandung, yang secara resmi ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung pada tahun 1998 berdasarkan penelitian sejarawan yang menemukan bahwa kota ini didirikan pada tanggal tersebut, menjadikannya momen bersejarah yang dirayakan setiap tahunnya oleh masyarakat Bandung.

2. Hari Raya Galungan

Pada tanggal 25 September 2024, umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Galungan. Sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2023, perayaan keagamaan ini jatuh pada hari Rabu, baik tanggal 28 Februari 2024 maupun 25 September 2024. Meskipun bukan hari libur nasional, Galungan memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Hindu di Pulau Dewata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Raya Galungan diperingati sebagai perayaan kemenangan Dharma (kebenaran) atas Adharma (kejahatan), sekaligus memperingati penciptaan alam semesta. Perayaan ini dilaksanakan setiap 210 hari sekali, tepatnya pada hari Rabu Kliwon Wuku Dungulan.

Selama perayaan Galungan, umat Hindu di Bali melaksanakan berbagai rangkaian upacara adat. Selain itu, tradisi mudik atau pulang kampung juga menjadi bagian integral dari perayaan ini, serupa dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri bagi umat Islam.

ADVERTISEMENT

3. Hari Ataxia Internasional

Diperingati pada tanggal 25 September setiap tahunnya sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global mengenai ataksia, suatu gangguan neurologis langka yang memengaruhi keseimbangan dan koordinasi tubuh. Dilansir dari National Ataxia Foundation, sejak tahun 1957 peringatan ini bertujuan untuk mendorong penelitian lebih lanjut mengenai ataksia, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan bagi penderita, serta memberikan dukungan moral kepada individu dan keluarga yang terdampak oleh kondisi ini.

4. World Pharmacists Day (Hari Apoteker Sedunia)

Dikutip dari situs National Today, setiap tanggal 25 September, dunia merayakan Hari Apoteker Sedunia sebagai bentuk penghormatan kepada para ahli farmasi yang telah berdedikasi dalam menjaga kesehatan masyarakat. Baik apoteker, ilmuwan farmasi, maupun seluruh profesional di bidang kefarmasian, memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan akses masyarakat terhadap obat-obatan yang aman dan berkualitas. Peringatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kontribusi signifikan para apoteker dalam menjaga kesehatan global.

5. National Lobster Day (Hari Lobster Nasional - Amerika Serikat)

Tanggal 25 September diperingati sebagai Hari Lobster Nasional di Amerika Serikat. Hidangan laut yang satu ini, yang kini identik dengan kemewahan, memiliki sejarah yang menarik. Berdasarkan informasi dari situs National Today, dahulu lobster dianggap sebagai makanan biasa dan bahkan diberikan kepada para tahanan. Namun, seiring berjalannya waktu, status lobster mengalami transformasi signifikan ketika kereta api mulai menyajikannya sebagai hidangan kelas atas. Peringatan ini bertujuan untuk menghormati perjalanan panjang lobster dari makanan sehari-hari menjadi hidangan istimewa. Meskipun perayaan ini berpusat di Amerika Serikat, para penggemar kuliner di Indonesia juga dapat turut serta merayakannya dengan menikmati beragam olahan lobster di restoran-restoran seafood.

6. National Comic Book Day (Hari Buku Komik Nasional - Amerika Serikat)

Selain Hari Lobster Nasional, tanggal 25 September juga memiliki makna khusus bagi para penggemar komik di Amerika Serikat. Mengutip dari Calendarr, hari ini dikenal sebagai Hari Komik Nasional, perayaan ini memberikan wadah bagi para penggemar untuk berbagi antusiasme mereka terhadap dunia komik, mulai dari berbagi cerita favorit hingga mengikuti berbagai acara seperti pameran komik, cosplay, atau mengikuti diskusi panel seputar komik favorit mereka, baik Marvel, DC, maupun komik indie.

7. National Cooking Day (Hari Memasak Nasional - Amerika Serikat)

Berdasarkan informasi dari situs Calendarr, Hari Memasak Nasional adalah perayaan yang relatif baru, didirikan pada tahun 2016 oleh Potsandpans.com. Mereka melihat perlunya adanya hari khusus untuk menghormati dan merayakan kebahagiaan yang muncul dari aktivitas memasak di rumah, serta kelezatan rasa dan aroma dari resep-resep tradisional yang mampu menyatukan banyak orang.

8. Hari Impian Sedunia

Dilansir dari situs resmi World Dream Day, tanggal 25 September diperingati sebagai Hari Mimpi Sedunia. Pada hari ini, orang-orang di seluruh dunia menyatakan, berbagi, merayakan, dan mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Hari ini mendorong setiap individu untuk mengejar impian yang sering kali tertunda atau terlupakan. Dengan adanya Hari Mimpi Sedunia, kita diingatkan bahwa mimpi-mimpi kita memiliki potensi besar untuk membawa perubahan, tidak hanya dalam kehidupan pribadi, tetapi juga bagi orang lain di sekitar kita. Namun, yang lebih utama, hari ini dimaksudkan untuk menumbuhkan harapan di hati setiap orang di seluruh penjuru dunia.

Itulah beberapa peringatan yang diperingati pada tanggal 25 September, mulai dari Hari Jadi Kota Bandung hingga Hari Mimpi Sedunia yang dirayakan secara internasional. Setiap tanggal memiliki makna yang penting, mengingatkan kita akan berbagai aspek dalam kehidupan. Lantas, apa rencana detikers untuk merayakan tanggal 25 September yang akan datang?


Artikel ini merupakan tulisan dari mahasiswa magang Kampus Merdeka Ghina Aliyah Fatin Desira




(tya/tey)


Hide Ads