PKBM Cianjur, Rangkul Anak Putus Sekolah dan Ajarkan Ragam Keterampilan

PKBM Cianjur, Rangkul Anak Putus Sekolah dan Ajarkan Ragam Keterampilan

Ikbal Selamet - detikJabar
Sabtu, 14 Sep 2024 20:20 WIB
PKBM Al-Maarif beri pelatihan keterampilan makeup
PKBM Al-Maarif beri pelatihan keterampilan makeup (Foto: Istimewa).
Cianjur -

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Cianjur ternyata tak hanya menjadi sarana bagi anak putus sekolah dan lanjut usia untuk mendapatkan legalitas pendidikan. Kini berbagai pelatihan keterampilan juga diberikan, agar para siswa lulusan pendidikan penyetaraan tersebut memiliki bekal untuk bekerja serta berwirausaha.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Ruhli, menyebut PKBM saat ini menjadi andalan Pemkab Cianjur untuk menaikkan rata-rata lama sekolah (RLS).

"Di Cianjur ada sekitar 370 PKBM. Mereka menyerap para siswa yang putus sekolah, kemudian masyarakat di atas 25 tahun yang hanya mengenyam pendidikan hingga SMP atau SD. Jadi mereka bisa mengikuti pendidikan dan mendapat ijazah setara pendidikan SMA/SMK. Tujuannya tentu naikan RLS dan IPM," kata dia, Sabtu (14/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, menurutnya sebagian besar PKBM tidak hanya berfokus pada pendidikan dasar hingga legalitas pendidikan didapat siswanya, tetapi juga memberikan pelatihan keterampilan.

"Kini PKBM sudah berubah, bukan lagi jadi alternatif untuk dapat ijazah tapi juga menyuguhkan keterampilan sebagai bekal para peserta didiknya setelah lulus," kata dia.

ADVERTISEMENT

PKBM Al-Maarif menjadi salah satu yang memberikan pelatihan keterampilan bagi para siswanya, bahkan tidak hanya satu jenis pelatihan tetapi beberapa keterampilan sekaligus.

Kepala PKBM Al Maarif Bayu Nur Rahayu, mengatakan salah satu keterampilan yang diajarkan yakni makeup artis. Keterampilan ini bulai diterapkan dan diajarkan pada para siswa sejak 2023 lalu.

"Kebetulan ada tenaga pengajar di kami yang memang bergerak di bidang makeup artis. Makanya ada 30 siswa yang mengikuti pelatihan keterampilan ini," kata dia.

Menurutnya dengan pelatihan selama 5 bulan, para siswa sudah mahir menjadi makeup artis. Bahkan kini sudah terdapat beberapa siswa yang menjalankan bisnis sebagai makeup artis (MUA).

"Keterampilan ini diberikan karena akan sangat berguna bagi warga belajar untuk bekal dalam mencari penghasilan. Terbukti sudah 5 orang yang jadi MUA dan di salurkan langsung oleh tutornya," kata dia.

Tak hanya MUA, pihaknya juga memberikan keterampilan lainnya berupa pembuatan sabun cair untuk mencuci piring.

"Kalau untuk sabun cair saat ini masih tahap penggunaan untuk pribadi para siswa. Tapi rencananya ke depan akan kita jadikan produk unggulan yang dipasarkan. Nantinya akan menjadi income bagi warga belajar PKBM Al-Maarif," kata dia.

Di sisi lain, PKBM Nusantara di Kecamatan Takokak juga memberikan pelatihan yang berbeda bagi para siswanya. Mereka diajarkan untuk budidaya jamur tiram.

"Kami menyadari pendidikan tidak terpaku pada mata pelajaran akademik saja, tetapi di era globalisasi ini warga belajar atau siswa harus dibekali keterampilan yang memadai. Salah satu keterampilan yang dikembangkan budi daya jamur tiram di PKBM," kata Kepala PKBM Nusantara Nurjaman.

Nurjaman menerangkan, kegiatan budi daya tersebut melibatkan para tutor dan warga belajar atau siswa dari mulai dari proses persiapan tanam sampai dengan panen.

"Saat ini hasil dari budidaya tersebut rata-rata 13-14 kilogram per 4 hari dan terus dikembangkan sehingga dapat bernilai ekonomi," paparnya.

Dia berharap, keterampilan-keterampilan yang diberikan dapat memacu para siswa atau warga belajar untuk terus berkembang.

"Sehingga warga belajar mempunyai kesiapan soft skill maupun hard skill yang tentu akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi dan pendidikan di PKBM Nusantara," paparnya.




(mso/mso)


Hide Ads