Setiap tanggal 12 Juli,kita merayakan Hari Koperasi Nasional. Apakah detikers sudah tahu? Untuk lebih mengenal bagaimana sejarah dan tujuan peringatannya, simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini ya!
Sejarah Hari Koperasi Nasional 12 Juli
Indonesia mengenal koperasi pertama kali diperkenalkan oleh seorang bernama R. Aria Wirjaatmadja. Ia merupakan seorang patih dari Purwokerto pada 1896. Koperasi kemudian dijadikan alat perjuangan oleh Budi Utomo serta Serikat Dagang Islam untuk memperbaiki kehidupan rakyat.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Hal ini dikarenakan pada masa pendudukan Jepang, koperasi digunakan untuk menyengsarakan rakyat Indonesia. Pasca kemerdekaan Indonesia, koperasi mulai diubah menjadi sisi yang menguntungkan rakyat Indonesia. Sejumlah orang pun mengadakan Kongres Koperasi untuk pertama kalinya. Kongres Koperasi Pertama dilaksanakan di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 12 Juli 1947.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kongres ini kemudian menghasilkan beberapa keputusan penting, di antaranya mendirikan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI), menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi dan menetapkan 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional. Tanggal 12 Juli akhirnya dipilih sebagai Hari Koperasi Indonesia karena berkaitan dengan diadakannya Kongres Koperasi pertama di Indonesia.
Tujuan Hari Koperasi Nasional
Koperasi hadir sebagai solusi untuk menjembatani kesenjangan ekonomi dan memberdayakan masyarakat. Berdiri di atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi, koperasi memungkinkan para anggotanya untuk bekerja sama, saling membantu, dan meraih keuntungan bersama-sama.
Meski begitu, saat ini koperasi masih memiliki peran penting untuk dimainkan. Koperasi dapat menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Di tengah gempuran ekonomi global, koperasi Indonesia terus berbenah diri dan berinovasi. Koperasi modern tak hanya bergerak di sektor tradisional seperti simpan pinjam, namun juga merambah ke berbagai bidang usaha, seperti produksi, distribusi, hingga jasa.
Namun, di tengah gemilangnya prospek koperasi, terdapat tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah regenerasi pengurus dan anggota koperasi. Diperlukan upaya untuk menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam gerakan koperasi.
Oleh sebab itu, pendidikan dan sosialisasi tentang koperasi perlu digencarkan di kalangan generasi muda. Perlu ditanamkan sejak dini pemahaman tentang nilai-nilai dan manfaat koperasi, serta peran pentingnya dalam membangun ekonomi bangsa.
Pemerintah sendiri memiliki peran penting dalam mendukung dan mengembangkan koperasi. Pemerintah dapat memberikan berbagai kebijakan dan program yang berpihak pada koperasi. Selain itu, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mendukung koperasi dengan menjadi anggota dan menggunakan produk dan jasa koperasi.
Tema Hari Koperasi Nasional 2024
Pada tahun 2024, Hari Koperasi Nasional ke-77 ini mengangkat tema "Koperasi Maju, Indonesia Emas". Tema ini menjadi seruan untuk mewujudkan cita-cita koperasi yang tangguh, mandiri, dan inovatif dalam mewujudkan Indonesia Emas.
Bakal ada banyak acara yang diselenggarakan dalam rangka Hari Koperasi Nasional mulai 11-13 Juli 2024, di antaranya Sarasehan dan Seminar Nasional, Harkop 77 Expo, Ziarah ke Makam Bung Hatta, Pasar Rakyat, dan Bakti Sosial di seluruh Dekopinwil se-Indonesia.
Hari Koperasi Nasional menjadi momen yang tepat untuk kita semua, baik pemerintah, masyarakat, maupun pelaku koperasi, untuk bersama-sama membangun koperasi yang kuat dan berdaya saing. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita dapat mewujudkan koperasi yang mampu menjadi pilar penting dalam pembangunan nasional dan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
(iqk/iqk)