.webp)
Potensi wisata alam Pasir Datar di kawasan Gunung Galunggung Tasikmalaya terus berkembang dan dikenal luas. Banyak pihak mendorong agar dilakukan penataan dan pembangunan sarana dan prasarana.
Sejak beberapa tahun terakhir, kawasan kaki Gunung Galunggung berupa dataran atau hamparan pasir dengan pemandangan estetik ini telah menjadi magnet kedatangan wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air. Pasir Datar Galunggung bahkan telah dikenal sebagai "Bromo-nya Jawa Barat".
Salah satu aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Pasir Datar Galunggung adalah kemping, penjelajahan hutan baik hiking atau menggunakan kendaraan offroad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti pada Sabtu-Minggu (6-7/7/2024), ratusan penggemar kegiatan kemping dengan mobil atau campervan berkesempatan menikmati keindahan dan suasana alam Pasir Datar. Mereka berasal dari komunitas Campervan Indonesia yang menggelar acara hari jadi komunitas.
Ketua Campervan Indonesia regional Jawa Barat, Erik Setiawan menjelaskan ada sekitar 180 mobil yang ikut dalam acara tersebut. Para peserta datang dari berbagai daerah di Jawa Barat, bahkan ada beberapa yang berasal dari Jakarta dan Lampung. "Hitungannya mobil, ada sekitar 180 mobil jadi kalau jumlah peserta bisa mencapai 400 orang," kata Erik.
Dia mengaku sangat menikmati keindahan kawasa Pasira Datar Galunggung sebagai tempat kemping yang relatif masih belum banyak terjamah.
"Dinginnya dapet, sepinya juga dapat. Pemandangannya indah sudah jelas. Kemudian ini hamparan pasirna bagus, jadi walau pun diguyur hujan dia nggak becek," kata Erik.
Dia menambahkan area Pasir Datar juga relatif aman untuk aktifitas keluarga atau anak-anak. Mereka juga bisa mengunjungi beberapa titik curug atau air terjun yang terletak di sekitar Pasir Datar.
"Bisa offroad juga, kemudian kawasan ini aman untuk anak-anak. Ya cocok untuk kemping keluarga. Kalau menurut saya Pasir Datar adalah Bromo-nya Jawa Barat," kata Erik.
 Suasana Pasir Datar Gunung Galunggung ramai oleh pegiat kemping Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar |
Namun demikian Erik mengatakan ada satu catatan yang menjadi kekurangan dari kawasan Pasir Datar ini, yakni fasilitas MCK yang dinilai masih kurang memadai. Fasilitas MCK di kawasan ini dapat dikatakan masih berupa MK darurat dengan fasilitas terbatas. Padahal sumber air sangat melimpah.
"Kurangnya cuma satu yaitu MCK, padahal ini penting. Saya pikir harus ada intervensi dari pemerintah," kata Erik.
Dia mengatakan jika memang pemerintah tak bisa melakukan intervensi, opsi menyerahkan pengelolaan kepada pihak swasta bisa menjadi solusi alternatif.
"Kalau tak tergarap pemerintah, mungkin diserahkan ke swasta saja. Ini tinggal dibangun fasilitas MCK yang sehat, kemudian pedagangnya dipusatkan di satu titik. Kalau soal jalan nggak usah dibikin bagus, biarkan seperti ini saja, karena justru itu menjadi daya tarik untuk memberi kesan wisata alam," kata Erik.
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengakui bahwa fasilitas MCK di kawasan Pasir Datar ini perlu sentuhan pembangunan, sehingga wisatawan bisa lebih nyaman.
"Ya memang MCK jadi catatan, nanti akan kami koordinasikan. Ini kawasan milik Perhutani tapi memang wilayahnya di Kabupaten Tasikmalaya, jadi perlu ditata agar bisa memberi kenyamanan bagi wisatawan dan memberi manfaat bagi masyarakat setempat," kata Cecep.
Cecep menjelaskan Pasir Datar Galunggung memang menjadi salah satu objek wisata alam yang cukup potensial. Selain objek wisata pemandian air panas, area kemping di Pasir Datar juga telah menjadi destinasi wisatawan dari berbagai daerah.
"Pasir Datar merupakan salah satu potensi besar yang dimiliki Kabupaten Tasikmalaya. Ke depan tentu kita akan maksimalkan, agar potensi alam ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat," kata Cecep.
Sesuai namanya, Pasir Datar merupakan puncak bukit yang datar dan lapang. Luasnya sekitar 2 hektare berupa hamparan pasir. Posisinya berada di lembah Galunggung, dua arah mata angin yakni barat dan utara adalah gunung Galunggung yang berdiri kokoh dengan vegetasi cukup rimbun.
Kondisi ini membuat Pasir Datar kerap kali tertutup kabut tebal, suasana khas di pegunungan. Sebagian wisatawan bahkan menyebut kawasan Pasir Datar ini sebagai Bromo-nya Jawa Barat
(dir/dir)
