Hari ini, Sabtu (6/7/2024) merupakan hari terakhir di tahun 1445 H. Besok, Minggu 7 Juli 2024 umat Islam di dunia sudah memasuki tahun yang baru 1446 H dimana bulan Muharram menjadi bulan pertama.
Jika pada tahun baru masehi banyak orang mengisi momen tahun baru dengan berpesta dan kembang api, umat Islam justru dianjurkan untuk berdoa dan merefleksi diri.
Sebenarnya tak perlu menunggu momen tahun baru Islam untuk bermuhasabah, kapan pun itu umat muslim sebaiknya bisa memperbaiki dirinya menjadi hamba yang lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tak ada salahnya jika kamu mau memanjatkan doa di akhir tahun hijriah ini. Sebagai bagian dari upaya bertafakur, merenungi dan instropeksi diri sendiri atas apa yang terjadi dalam setahun terakhir.
Bacaan Doa Akhir Tahun
Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Utama, ulama Utsman bin Yahya dalam kitabnya Maslakul Akhyar menuliskan lafal doa akhir tahun yang berbunyi sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Latin: "Allahumma ma 'amiltu min 'amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'ala 'uqubati, wa da'autani ilat taubati min ba'di jara'ati 'ala ma'shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma 'amiltu fiha mimma tardha, wa wa'attani 'alaihits tsawaba, fa'as'aluka an tataqabbala minni wa la taqtha' raja'i minka ya karim."
Artinya: "Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahanMu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu. Karenanya aku memohon ampun kepadaMu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahalaMu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
![]() |
Bacaan Doa Awal Tahun
Selain doa di akhiir tahun, kamu juga bisa berdoa di awal tahun sebagai bentuk harapan dan permohonan agar di tahun yang baru Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan meminta keridhoan serta keberkahan hidup.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Latin: "Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'ala fadhlikal 'azhimi wa karimi judikal mu'awwal. Hadza 'amun jadidun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fihi minas syaithani wa auliya'ih, wal 'auna 'ala hadzihin nafsil ammarati bis su'i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram."
Artinya: "Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
Waktu Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun
Tahun Baru Islam 1446 Hijriah jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024 sehingga momen pergantian tahun dalam kalender Hijriah ini terhitung sejak Sabtu, 6 Juli 2024 sore ini.
Umat muslim bisa mulai mengamalkan membaca doa akhir tahun setelah sholat Asar atau sebelum magrib. Sementara doa awal tahun dapat dibaca 1 Muharram 1446 H setelah sholat Magrib atau sholat Isya.
Selain bacaan doa di atas, kamu bisa memanjatkan doa-doa dan pengharapan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu. Inti dari doa akhir tahun dan awal tahun sesungguhnya bermakna mengharapkan ridho Allah atas segala ibadah yang telah dilakukankan selama setahun dan yang akan dilakukan di tahun selanjutnya.
Apakah membaca doa akhir tahun dan awal tahun itu termasuk sunah? Bagaimana sebenarnya hukumnya?
Hukum Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun
Dalam syariat Islam tidak pernah diajarkan atau dianjurkan doa atau dzikir untuk awal tahun. Doa awal dan akhir tahun sendiri tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tidak pula pernah dicontohkan oleh para sahabat radhiyallahu 'anhum.
Meski begitu, Prof KH Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya, pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon menjawab bahwa doa awal dan akhir tahun bukan bid'ah. Begitupun jika doa tersebut digelar dan dilakukan bersama-sama, itu justru menjadi kebaikan.
Buya Yahya menjelaskan pandangannya dalam Kanal Youtube resmi Ponpes Al-Bahjah Cirebon, Al-Bahjah TV. Dalam video itu, ia menjawab pertanyaan mengenai adanya tuduhan bid'ah pada sebagian orang yang membuat inovasi berdoa awal dan akhir tahun, hingga dibuatkan acara doa bersama. Ia pun mengawali penjelasan tentang inovasi ibadah yang tidak dibolehkan.
"Inovasi pada ibadah yang sudah ditentukan bentuknya, itu nggak boleh. Biarpun Anda jago senam, gak boleh rukuknya ditambah dengan model senam. Tapi ada ibadah yang dibebaskan Allah, tidak diikat. Maka anda boleh memilih di situ. Misalnya perbanyak zikir dan Allah tidak batasi waktunya, maka zikirlah apa saja, Subhanallah atau Allahuakbar, dan itu bebas waktunya," kata Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, pada ibadah yang bersifat 'pakem' seperti sholat, tidak boleh diubah-ubah. Pada zikir atau berdoa, itu merupakan ibadah yang bebas dan tidak disebut inovasi.
"Doa juga begitu, yang ada adalah perintah, yang nggak berdoa ya Allah akan marah. Cara minta pada Allah itu bebas, bisa ikuti Nabi Muhammad, tapi kalau Anda punya keinginan sendiri ya bebas. Yang gaboleh itu mengubah doa dari Nabi Muhammad," ucap Buya Yahya.
Umat muslim bebas untuk melafalkan doa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang ingin diminta pada Allah. Tidak ada larangan atau batasan dalam berdoa.
Buya Yahya mengucap bahwa tidak harus semua doa itu dari lafaznya Nabi, meski pasti doa dari Nabi itu lebih bagus.
"Doa boleh kapan saja. Doa awal akhir tahun bebas waktunya, boleh pagi, boleh sore. Dalam doa itu juga ada makna intropeksi dan berharap pada Allah, maknanya pun tidak ada yang salah," kata Buya Yahya
"Anda pun boleh membuat doa, menyusun doa dari diri sendiri. Nggak boleh itu kalau mengatakan doaku lebih bagus dari doa Nabi. Masalah tahun baru hijriah membuat acara doa, ya bisa jadi ini adalah kewajiban. Karena agar semua tahu kita punya waktu khusus, bulan khusus, jadi acara itu adalah pengingat agar kembali ke bulan kita. Karena nggak semua orang juga hafal dengan bulan Hijriah," sambungnya.
Jadi, itu dia penjelasan lengkap tentang hukum doa akhir tahun dan awal tahun. Semoga membantu!
(tya/tey)