Ada beberapa anjuran Rasul saat kita hendak atau telah menunaikan sholat Ied. Termasuk sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, kita dianjurkan untuk melakukan mandi besar.
Meskipun, memang mandi besar sebelum sholat Idul Adha tidak diwajibkan, karena hanya disyariatkan untuk mereka yang berhadats besar dan hendak melakukan ibadah. Simak berikut ini bacaan niat mandi besar sebelum sholat Idul Adha dan tata caranya, guna diamalkan ketika seseorang akan membersihkan diri dari hadas besar.
Hukum Mandi Besar Sebelum Sholat Idul Adha
Mandi besar sebetulnya menjadi suatu keharusan bagi seorang Muslim sebelum melakukan sholat usai melakukan janabah. Mengutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut 4 Mazhab karya Ahmad Sarwat, istilah janabah dalam fiqih biasanya dipakai untuk menunjukkan kondisi seseorang yang telah melakukan hubungan suami istri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab-sebab seorang Muslim harus melakukan mandi keramas yaitu ketika ia mengeluarkan air mani, melakukan hubungan seksual, meninggal, mengalami haid, nifas dan melahirkan.
Jadi, mandi besar sebelum berangkat sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan untuk dilakukan. Seperti yang disebutkan dalam hadits:
"Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idulfitri dan Idul Adha" (HR Ibnu Majah)
Beliau juga memerintahkan mengenakan pakaian terbaik saat berangkat sholat Ied, seperti penjelasan pada hadits berikut:
"Pada dua hari raya, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk memakai yang terbaik dari apa yang kita miliki." (HR Hakim)
Mandi besar Idul Adha bisa dilakukan mulai dari tengah malam hingga subuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Selain itu, mandi besar Idul Adha bisa dilakukan sebelum atau setelah sholat Subuh di hari itu. Namun waktu utamanya adalah setelah sholat Subuh dan sebelum berangkat sholat Idul Adha.
Dalil mandi sunnah Idul Adha bersandar pada riwayat yang menyebut bahwa Rasulullah SAW mandi terlebih dahulu pada dua hari raya.
ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ููุบูุชูุณููู ููููู ู ุงููููุทูุฑู ููููููู ู ุงูุฃูุถูุญูู.
Artinya: "Bahwasannya Nabi Sallallahu 'Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Ibnu Majah)
Niat Mandi Besar Sebelum Sholat Idul Adha dan Tata Caranya
Berikut bacaan niat mandi besar sebelum sholat Idul Adha untuk pria dan wanita, lengkap dengan tata caranya.
1. Bersihkan Najis Terlebih Dahulu
Sebelum masuk pada tata cara mandi besar, jika terdapat najis pada badan sebaiknya dihilangkan dulu. Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, Pimpinan Ponpes Darush Sholihin dalam laman Rumaysho menyebut pendapat Imam Ar-Rafi'i rahimahullah tersebut.
Pendapat yang mu'tamad atau pendapat resmi madzhab Syafii dan juga menjadi pendapat Imam Nawawi rahimahullah bahwa menghilangkan najis itu cukup dengan satu kali basuhan sekaligus niatan menghilangkan hadats.
Najis yang dihilangkan di sini adalah najis yang ghairu ma'fu (tidak dimaafkan) atau pun najis yang ma'fu (yang dimaafkan, seperti darah yang sedikit). Jika najis yang ada pada badan adalah najis hukmiyyah (najis yang tidak ada rasa, warna, bau, juga tidak tampak), maka cukup satu kali basuhan untuk niatan menghilangkan hadats dan najis sekaligus.
Jika najis yang ada adalah najis 'ainiyyah (najis yang memiliki warna, bau, rasa, dan tampak), maka wajib mencuci dua kali. Dalil perintah menghilangkan najis pada badan sebelum mandi adalah hadits dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha:
ุฑูุณูููู ุงููููููู - ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ุฅูุฐูุง ุงูุบูุชูุณููู ู ููู ุงูููุฌูููุงุจูุฉู ููุจูุฏูุฃู ููููุบูุณููู ููุฏููููู, ุซูู ูู ููููุฑูุบู ุจูููู ูููููู ุนูููู ุดูู ูุงูููู, ููููุบูุณููู ููุฑูุฌููู, ุซูู ูู ููุชูููุถููุฃู, ุซูู ูู ููุฃูุฎูุฐู ุงูููู ูุงุกู, ููููุฏูุฎููู ุฃูุตูุงุจูุนููู ููู ุฃูุตูููู ุงููุดููุนูุฑู, ุซูู ูู ุญููููู ุนูููู ุฑูุฃูุณููู ุซูููุงุซู ุญูููููุงุชู, ุซูู ูู ุฃูููุงุถู ุนูููู ุณูุงุฆูุฑู ุฌูุณูุฏููู, ุซูู ูู ุบูุณููู ุฑูุฌููููููู
"Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulai dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian menuangkan air pada kedua telapak tangan. Lalu beliau mencuci kemaluannya. Selanjutnya, beliau berwudhu. Lantas beliau mengambil air, lalu menyela-nyelai pangkal rambut dengan jari-jarinya. Kemudian beliau menyiramkan air di kepala dengan mencedok tiga kali (dengan kedua telapak tangan penuh, pen.). Lalu beliau menuangkan air pada anggota badan yang lain. Kemudian, beliau mencuci kedua telapak kakinya." (Muttafaqun 'alaih. HR. Bukhari, no. 248 dan Muslim, no. 316)
2. Membaca Niat
Membaca niat mandi keramas wajib terlebih dahulu dilakukan. Niat ini juga sebagai pembeda mandi biasa dengan mandi besar, bisa dibaca di dalam hati ataupun dilafalkan.
Terdapat beberapa bacaan niat mandi junub sesuai dengan tujuan melakukannya, di antaranya:
a. Niat Mandi Besar Secara Umum
Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang dapat menghilangkan hadas besar. Berikut niat dan doa secara umum:
ููููููุชู ุงููุบูุณููู ููุฑูููุนู ุงููุญูุฏูุซู ุงููุงูููุจูุฑู ููุฑูุถูุง ููููู ุชูุนูุงููู
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala."
b. Niat Mandi Besar Setelah Haid
Haid atau menstruasi ini terjadi pada seorang wanita yang telah dewasa. Pada wanita dewasa, hal ini normal terjadi setiap bulannya hingga menopause. Selama haid, wanita dilarang melaksanakan sholat dan puasa. Melakukan mandi junub dapat dilakukan ketika masa haid telah berakhir agar kembali dapat beribadah. Berikut niat dan doa setelah haid:
ููููููุชู ุงููุบูุณููู ููุฑูููุนู ุญูุฏูุซู ุงููุญูููุถู ููููู ุชูุนูุงููู
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala."
c. Niat Mandi Besar Setelah Nifas
Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita karena melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas akan keluar kurang lebih selama 40 hari. Selama masa nifas, seorang wanita dilarang untuk sholat dan puasa. Berikut niat dan doa setelah nifas:
ููููููุชู ุงููุบูุณููู ููุฑูููุนู ุญูุฏูุซู ุงููููููุงุณู ููููู ุชูุนูุงููู
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala."
Sementara itu, niat pun sebetulnya dapat dilafalkan dengan bahasa Indonesia, seperti yang diperagakan oleh Buya Yahya dalam laman Youtube Al-Bahjah.
"Sholat dua hari raya (Fitri atau Adha) itu sifatnya sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dikukuhkan. Bahkan sebagian mengatakan fardhu kifayah. Artinya kalau sebuah negara meninggalkan sholat Id, maka diperangi. Karena meninggalkan kifayah atau syiar. Tapi kalau di kita hukumnya sunnah muakkad, sunnah yang sangat sunnah. Sholat ini bisa saja sah jika tanpa khotbah. Rukunnya, jamaah melakukan solat pertama 'aku niat sholat Hari Raya Idul Fitri', langsung masuk takbir sholat sebanyak 7 kali," kata Buya Yahya.
Niat dilafalkan bersamaan dengan dimulainya mandi, yaitu mulai saat membasuh bagian badan paling atas (kepala) atau bawah (kaki).
Niat boleh dari bagian mana saja, karena badan orang yang junub dianggap satu badan.
3. Meratakan Air ke Seluruh Rambut dan Kulit
Saat mandi, yang dibasuh adalah semua rambut, rambut kepala dan rambut lainnya, baik rambutnya tipis ataukah tebal. Kulit yang harus terkena air saat mandi adalah kulit luar, bagian luar dari dua lubang telinga, hidung yang terpotong, pecah-pecah badan.
Dalam hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha disebutkan:
ุซูู ูู ูููููุถู ุงููู ูุงุกู ุนูููู ุฌูุณูุฏููู ููููููู
"Kemudian beliau mengguyur air pada seluruh badannya." (HR. An Nasa-i, no. 247. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih)
Jika ada rambut yang diikat dan air tidak bisa sampai ke dalam rambut, maka wajib dilepaskan. Air wajib sampai pada dalam qulfah (kulit kemaluan yang menutupi kepala dzakar) atau yang tampak dari farji (kemaluan perempuan) ketika ia duduk untuk buang hajat, begitu pula dengan masrubah (anus) karena ia tampak ketika buang hajat, maka anus itu menjadi bagian luar dari badan.
"Maka, jika ada penghalang seperti cat pada kuku wanita, maka wajib dihilangkan ketika berwudhu atau mandi karena cat itu menghalangi sampainya air pada permukaan kuku," tulis Ustad Muhammad Abduh Tuasikal.
Doa Setelah Mandi Besar Idul Adha
Setelah melakukan mandi besar, bisa dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini.
ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ููุง ุฅูููู ุฅูููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑูููู ูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู ูุญูู ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณูููููู ุงููููููู ูู ุงุฌูุนูููููู ู ููู ุงูุชูููููุงุจูููู ููุงุฌูุนููููููู ู ููู ุงููู ูุชูุทููููุฑูููู ุณูุจูุญูุงูููู ุงููููููู ูู ููุจูุญูู ูุฏููู ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ููุง ุฅูููู ุฅูููุง ุฃูููุชู ุฃูุณูุชูุบูููุฑููู ููุฃูุชููุจู ุฅูููููู ููุตููููู ุงูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุขูู ู ูุญูู ููุฏู
Asyhadu al lรข ilรขha illaLlรขh wahdahu lรข syarรฎka lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasรปluhu. Allahummaj Alni minat tawwรขbรฎna waj'alni minal mutathahhirรฎn. Subhรขnaka Allรขhumma wa bihamdika asyhadu al lรข ilรขha illa Anta astaghfiruka wa atรปbu ilaik. Wa shallaLlรขhu 'ala sayyidina Muhammad wa `รขli Muhammad.
Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Maha Suci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan kepada nabi Muhammad dan keluarganya."
Sunnah Mandi Wajib yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Berikut sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW saat mandi wajib sebelum sholat Idul Adha.
1. Berdiri dan menghadap kiblat
2. Berwudhu dan membaca bismillah
3. Memperhatikan bagian ma'athif (lipatan) seperti ketiak, dua telinga, dan lipatan perut
4. Menggosok-gosok dengan tiga kali basuhan
5. Tidak israf (boros) dalam menggunakan air
6. Pada wanita, memakai wewangian seperti misk pada kemaluan setelah mandi karena mencuci bekas darah (haidh atau nifas).
7. Berurutan dalam mengerjakan hal-hal berikut:
- Mencuci kedua tangan
- Mencuci kemaluan (menghilangkan kotoran seperti mani dan madzi)
- Bersiwak, madhmadhah (memasukkan air ke mulut), istinsyaq (menghirup air ke hidung)
- Berwudhu sempurna, berniat untuk mengangkat hadats kecil walaupun tidak ada padanya
- Memperhatikan ma'athif (bagian lipatan)
- Menyiram air pada kepala, bagian tubuh yang kanan, bagian belakang yang kanan, bagian tubuh yang kiri, bagian belakang yang kiri.
Itulah tadi penjelasan panduan dan sunnahsebelum atau sesudah Sholat Idul Adha. Semoga bermanfaat dan amalan ibadah kita tahun ini diterima Allah SWT, aamiin.
(aau/iqk)