Pandemi COVID-19 empat tahun lalu membuat banyak orang mulai mencari hobi dan kesenangan baru. Salah satunya ialah mengadopsi dan merawat hewan peliharaan.
Pada masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah, memelihara burung, ikan, hamster, kelinci, dan hewan lainnya bisa jadi pilihan. Tapi buat kelas ekonomi menengah ke atas hingga 'sultan', memilih untuk memelihara kucing dan anjing.
Bukan sekedar jenis kucing dan anjing biasa yang mudah kita temui. Namun hewan yang dipilih memiliki jenis spesial berharga fantastis. Satu ekornya bisa tembus harga jutaan bahkan puluhan juta rupiah.
Tapi tak sampai di situ, hewan peliharaan yang mahal dan cantik juga harus punya gaya hidup yang sama dengan pemiliknya. Fashion yang tak kalah glamor, bahkan para hewan juga dirayakan hari ulang tahunnya.
Seperti yang diceritakan oleh Alvin Yudianto (33), Pemilik brand pet fashion Pawstyle. Alvin yang biasa menggarap baju-baju glamor khusus hewan peliharaan itu, kerap kebanjiran orderan para pemilik peliharaan dengan kelas ekonomi menengah ke atas untuk beragam perayaan.
"Waktu pandemi itu kan banyak yang mulai cari hobi baru, pelihara hewan. Nah untuk kelas middle up itu betul-betul royal ke peliharaannya. Saya setelah menggeluti bisnis ini itu juga wah, ternyata sebegitunya mereka membelikan barang dan perawatannya itu ibaratnya lebih dari bayi," cerita Alvin pada detikJabar.
Mulanya, Alvin hanya membuatkan collar atau kerah aksesoris sederhana bagi anjing puddle kesayangannya, Luna. Sampai akhirnya Alvin malah melihat betapa menjanjikan bisnis pet fashion.
Sekarang, dalam sekali orderan Alvin bisa menjual pakaian hewan peliharaan dengan harga paling murah Rp1 juta hingga pernah sampai Rp10 juta. Biasanya, pakaian mahal tersebut digunakan untuk beragam acara pesta anjing atau kucing peliharaan.
"Bahkan peliharaan ini juga ada yang dirayakan birthday-nya, dibuatkan photoshoot, acara pernikahan saat mengawinkan dua anjing, hingga ikut fashion show," ujar Alvin.
"Kalau baju itu juga harganya variatif, paling murah kita di Rp1 juta dan tingkat kemahalan itu tergantung customnya. Karena owner hewan ini juga memilih baju seperti untuk manusia, jadi dipilih bahan yang nyaman, warna yang cantik, detail payet, dll. Kalau kita ke toko kain, itu ada kain yang memang sangat mahal sampai semeternya harga Rp1 juta," imbuhnya.
Para hewan peliharaan sultan ini juga punya baju harian yang bukan sembarang kaos-kaos biasa. Namun dengan baju yang memperlihatkan kelas sosialnya. Hewan-hewan ini juga kemudian gabung dalam komunitas sosialita.
"Ada juga yang membuat baju-baju proper untuk lifestyle aja sih. Mereka juga dipakaikan baju dan aksesoris yang sekarang juga udah banyak diproduksi brand-brand highend kayak LV, Gucci, Chanel yang dijual dengan harga tinggi. Terus mereka juga punya komunitas doggy, tiap ketemu pakai dresscode pink, baju yang bagus, kayak ibu-ibu arisan," katanya.
"Cuma bedanya kalau ibu-ibu arisan itu sosialita pakai tas mahal, kalo mereka yang dilihat itu fashion owner dan juga doggy-nya," lanjut Alvin.
Ia juga pernah kedapetan orderan yang cukup unik, yakni membuat fashion show intimate di sebuah perumahan elit daerah Tangerang. Di sana, hadir para pemilik membawa anjing peliharannya dengan kostum terbaik mereka dan tampil di atas panggung mini.
"Di tahun 2024 bulan Maret, kita ada Private Fashion Show di Alam Sutera, di Gramercy. Itu adalah salah satu komplek perumahan mewah di Alam Sutera. For invitation only sekitar 70 orang," tutur Alvin.
Nah, kalau bicara soal hewan peliharaan maka bukan cuma fashion yang jadi perhatian. Tapi penampilan fisik dan kesehatannya pun harus dijaga, apalagi jika punya hewan dengan jenis yang spesial dan harga selangit.
Alvin pun memberikan tips bagi para penyayang binatang, jika ingin hewan peliharaan tetap kelihatan kece luar dalam. Salah satunya dengan menjaga makanan yang dikonsumsi.
"Jaman dulu orang tua saya juga punya piaraan anjing, itu dikasih makan apa aja yang kita makan gitu lah ya dulu. Nah itu nggak baik buat tubuh hewan. Kelihatannya nggak kenapa-napa, tapi mungkin di dalamnya itu ada something. Kalau anjing kan nggak bisa ngomong, jadi tiba-tiba sakit aja," kata Alvin.
"Anjing nggak boleh dikasih makan yang ada garam berlebihan, merica, coklat, susu sapi yang nggak steril itu juga kucing nggak boleh, itu bisa jadi racun. Jadi yang boleh itu susu kambing, pakai makanan raw food, daging ayam atau sapi yang mentah. Nah kalau mau lebih safe, bisa coba frozen makanan anjing. Itu lebih sehat," lanjutnya.
Selain itu yang paling berkaitan dengan penampilan ialah perawatan bulunya. Boleh dibilang, merawat hewan peliharaan baik anjing atau pun kucing ini susah-susah gampang.
Yang jelas, pemilik hewan nggak boleh memilih jalan asal mudah perawatannya. Bahkan, bulunya ini juga perlu diberi minyak khusus seperti perawatan rambut manusia, lho!
"Sering dog owner itu kalau mandiin hewan terus bulunya nggak dikeringin maksimal. Itu bisa membuat jamuran atau kutuan. Jadi hewan harus dihairdryer sampe kering. Kadang mereka belum kering sempurna bulunya, udah nempel di mana, padahal disitu ada bakteri. Berkembang biak deh di kulit yang lembab," ucapnya.
"Nah masalah bulu ini juga kalau ada budget lebih bisa pakai salmon oil agar bulunya bagus. Mandi harus rutin dua minggu sekali, dan sampo bulu pun jangan pakai sampo untuk manusia. Tapi yang aman buat hewan peliharaan," imbuh Alvin.