Kesuksesan Ilmuan Kloning Musang Kaki Hitam yang Langka

Kabar Internasional

Kesuksesan Ilmuan Kloning Musang Kaki Hitam yang Langka

Fadhila Khairina Fachri - detikJabar
Minggu, 28 Apr 2024 23:01 WIB
Elizabeth Ann, musang berkaki hitam hasil kloning pertama dan spesies langka AS yang pertama kali dikloning, berusia 50 hari pada 29 Januari 2021. Musang berkaki hitam ini diduplikasi dari gen hewan yang mati lebih dari 30 tahun yang lalu. Mereka berharap Elizabeth Ann dan keturunannya akan meningkatkan keragaman genetik suatu spesies yang pernah dianggap punah tetapi dikembangbiakkan di penangkaran dan berhasil diperkenalkan kembali ke alam liar. (U.S. Fish and Wildlife Service via AP)
Musang berkaki hitam yang langka (Foto: U.S. Fish and Wildlife Service via AP).
Jakarta -

Sejumlah ilmuan berhasil melakukan terobosan besar. Mereka sukses mengkloning dua bayi musang dari sel yang dibekukan hampir 40 tahun lalu.

Melansir detikInet, kedua musang ini diberi nama Noreen dan Antonia. Mereka lahir tahun lalu dan menjadi titik terang dalam upaya untuk menyelamatkan musang kaki hitam, salah satu mamalia paling terancam di Amerika Utara.

Berdasarkan laporan dari The Washington Post, pengumuman mengenai kelahiran Noreen dan Antonia datang dari Badan Kehutanan dan Satwa Liar AS. Kehadiran kedua musang ini menunjukkan kemungkinan pengembalian spesies yang bergantung pada tujuh leluhur musang individu, dengan gen yang sangat dangkal dan berpotensi mengancam keberlangsungan hidupnya, terutama di tengah tantangan perubahan iklim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keragaman genetik sangat penting untuk ketahanan terhadap perubahan lingkungan," ujar Megan Owen, Wakil Presiden Ilmu Pengetahuan Konservasi di Diego Zoo Wildlife Alliance.

Menurutnya, keragaman genetik adalah bahan mentah dari evolusi adaptif, dan upaya untuk menyelamatkan spesies ini sangat memperhitungkan hal tersebut.

ADVERTISEMENT

Seperti yang dikutip dari The Byte pada Selasa (22/4/2024). Upaya kloning ini berasal dari pengumpulan sel dari seekor musang betina bernama Willa pada tahun 1988 di San Diego Zoo Wildlife Alliance. Sampel-sampel tersebut menjadi bagian dari 'Frozen Zoo', koleksi sel hidup, sperma, dan embrio dari berbagai spesies, termasuk yang hampir punah.

Musang kaki hitam menghadapi berbagai tantangan, termasuk aktivitas manusia yang merusak habitatnya, penyebaran penyakit, dan berkurangnya populasi tupai prairie, yang merupakan 90 persen dari diet mereka.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.

(mso/mso)


Hide Ads